Share

79. Menjadi Pendiam

"Pagi, Cantik," sapa Bara kepada Diva yang lewat di depannya dengan senyum lebar.

Diva menoleh dan tersenyum tipis. "Pagi, Bar," balasnya kemudian langsung melenggang pergi, tanpa menatap inti dan anggota danger lainnya.

Bukan hanya Bara yang merasa heran, tetapi semua yang ada di parkiran juga merasa kalau Diva sedikit berbeda. Biasanya gadis itu akan menyapa dengan riang, bahkan ikut bergabung. Apalagi jika ada Adit.

Namun sekarang, gadis cantik itu hanya membalas dengan singkat tanpa melihat ke yang lain. Bahkan ke Adit pun tidak.

"Diva kenapa cuek gitu ya?" tanya Bara menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Apa kalimat sapaannya salah, sampai Diva marah karena dipanggil cantik?

"Dia juga enggak nyapa kita. Tumben banget dia enggak semangat gitu, padahal di sini ada Adit," sahut Revan menatap punggung Diva yang semakin menjauh.

"Mungkin udah enggak mau lagi sama Adit," celetuk Bara asal.

Mendengar celetukan sahabatnya, Adit langsung

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aisyah Rizky
Di platfom ympe 80 ,tp ko cuma 79 yah thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status