Beranda / Romansa / ABNORMAL / Kedatangan Yoga

Share

Kedatangan Yoga

last update Terakhir Diperbarui: 2020-08-25 17:24:41

Sekolah.

Tiga hari setelah kejadian di kelas bersama dengan Liliana.

Yoga masih merasa sangat penasaran kenapa bisa-bisanya Liliana tidak datang ke sekolah, sudah 3 hari lamanya. Dia begitu cemas karena bahkan ponsel Liliana tidak bisa dihubungi.

"Kemana Liliana sebenarnya? Apakah dia ada keperluan atau bahkan mungkin sakit. Ya Tuhan, aku sangat mencemaskan dia," kata Yoga di dalam hatinya, pria itu ingin segera pulang dari Sekolah. Dia sudah tidak nyaman berada di kelas, karena bahkan tubuhnya ada di dalam kelas, tetapi pikirannya ada di luar, melayang-layang mencari keberadaan Liliana.

"Ga, kamu kenapa? Kok seperti banyak pikiran begitu, fokus dong, di depan Pak Siswoyo sudah mulai memperhatikan ka

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • ABNORMAL   Kemarahan Hendrata

    Sebuah aura kebencian telah berkerumun di kepalanya, pria itu merasakan sebuah kecemburuan yang teramat dalam, tatkala melihat gadisnya disentuh oleh orang lain. Yoga telah berani masuk ke dalam rumah Liliana dan membuat Hendrata terbakar oleh api cemburu."Siapa pria itu?" tanya Tuan Abraham Wicaksana kepada Hendrata."Dia teman sekelas nyonya, Tuan," ucap Hendrata sambil menundukkan wajahnya, pria itu merasa cemburu, tetapi tuan Abraham lebih lebih dari pada itu."Apa dia dekat dengan istriku?" tuan Abraham bertanya kepada Hendrata dengan mata yang merah, kakek tua itu begitu marah kepada anak remaja yang bernama yoga, karena sudah berani datang ke rumahnya dan menemui istri kesayangannya."Sepertinya hanya berteman saja Tuan," jawa

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25
  • ABNORMAL   Prolog

    Seorang gadis terisak di atas tempat tidur dengan seorang bangka tua yang sedang berusaha mengambil keperawanannya. Gadis itu bernama Liliana. Seorang gadis SMA kelas 10. Liliana terpaksa harus melayani Tua bangka itu karena dia harus membayar biaya pengobatan sang Ibunda yang sekarang sedang bertarung dengan penyakitnya.Ibunda Liliana terkena kanker otak stadium tiga. Dan dengan berat hati Liliana harus menjual keperawanannya pada kakek tua itu. Seorang lelaki paruh baya yang usianya sebaya dengan sang Ayah. Malam ini adalah malam kesakitan untuk dia. Dimana dia harus melepas segel gadisnya demi uang 500 juta. Uang yang harus dia bayarkan untuk biaya operasi sang Ibunda."Pelan-pelan Om, Lili sakit hiks hiks...." Gadis itu mencoba meminta Om itu perlahan. Tetapi dasar Bangka tidak tau diri. Dia tanpa perasaan mendobrak semua kaca pembatas milik gadis itu. Sehingga Lili kini hanya bisa menjerit kesakitan.Darah se

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25
  • ABNORMAL   Pernikahan Abnormal

    Gadis itu bangun dan termenung. Di lihatnya sprei putih itu kini sudah mengeluarkan darah segar. Darah keperawanan yang menjadi segel seorang gadis. Dan kini bahkan segel itu sudah terbuka dan segel itu sudah terlepas. Sakit hatinya sudah tak terkira. Derai air matanya bahkan sudah terpecah. Tetapi gadis itu bahkan tidak sanggup untuk mengeluarkan suara tangisnya. Karena dia bahkan harus mengiklaskan semuanya demi uang yang akan dia dapat kedepannya.Gadis itu kini beranjak dari posisi tidurnya. Menatap ke sampingnya. Dimana di sebelahnya ada seorang pria paruh baya kini masih terlelap dengan suara ngoroknya. Kakek tua itu berusia sekitar 55 tahun. Dan kini kakek tua itu adalah suaminya. Masih melekat dalam pikiranya saat ijab kabul itu terucap dari mulut pria paruh baya itu. Saat itu adalah saat paling menyakitkan untuk Liliana, karena dia harus menelan pahitnya kehidupan dengan menikah

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25
  • ABNORMAL   Menjadi Nyonya Besar

    Setelah selesai mandi bersama, kini Liliana di ajak oleh sang suami untuk pulang ke rumah yang akan mereka tempati. Saat ini mereka bahkan masih berada di kamar Hotel, sekedar untuk sarapan saja bahkan mereka harus berada di dalam kamar. Karena tidak mau sampai ketahuan oleh orang lain. Baik oleh teman-teman Liliana atau bahkan oleh rekan bisnisnya Tuan Abraham Wicaksana.Mereka berdua tidak mau sampai pernikahan mereka di ketahui oleh orang lain. Karena itu akan menjadi masalah yang sangat besar untuk Tuan Abraham sendiri ataupun untuk Liliana. Karena nama baik Tuan Abraham akan tercemar jika ketahuan bahwa beliau mempunya istri simpanan bahkan seorang gadis di bawah umur. Sebagai seorang pengusaha yang kaya raya, beliau juga akan segera menyalonkan diri untuk menjadi seorang mentri keuangan di Negara ini.Karena itu nama baiknya harus

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25
  • ABNORMAL   Bodyguard

    Tangisnya tak terelakan lagi, kala malam itu sang Papi meminta jatahnya kembali. Tetapi apa mau di kata, Liliana harus mau melayani nafsu birahi sang suami. Usianya sudah bau tanah, tetapi masih saja menyiksa gadis kecil dalam kungkungannya. Liliana hanya mampu menangis ketika rasa sakit selalu ia rasakan dalam setiap pergulatan nafsu sang bandot tua."Hiks hiks hiks ... apa setiap malam aku harus menderita seperti ini Papi, rasanya sakit sekali," gadis itu menangis dalam pelukan suaminya yang botak dan memiliki perut setara dengan wanita hamil usia sembilan bulan."Sabarlah Sayang, nanti juga rasa sakit itu akan segera hilang, vaginamu masih saja sempit padahal Papi sudah memasukimu beberapa kali, kamu luar biasanya nikmat baby, tidak sia-sia Papi menikahimu," ungkap Tuan Abraham kepada istri kecilnya.

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25
  • ABNORMAL   Karena Malam Dingin

    Saat Hendrata hendak pergi meninggalkan Liliana, Liliana merasa sangat tak tega. Pria itu sudah basah karena dirinya. Namun kini dia harus tidur di dalam mobil karena ulahnya sendiri. Liliana pun menarik tangan Hendrata dan itu sontak membuat hendrata benar-benar terkejut."Kita bisa berbagi kamar, Dra," ungkap Liliana sambil menarik tangan hendrata dengan lembut.Gluk.Pria itu menelan saliva. Dia pria normal, mana bisa dia berbagi kamar dengan seorang gadis yang sangat cantik. Gadis berusia tujuh belas tahun dengan warna kulit seputih susu dan bentuk tubuh sempurna layaknya boneka barby. Jika di berikan nilai, maka Liliana memiliki nilai 90 untuk seorang gadis seusianya. Hendrata menatap kearah Liliana dan kembali menelan saliva.

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25
  • ABNORMAL   Hana Wicaksana

    Selama dua minggu penuh Tuan Abraham Wicaksana tidak datang ke rumah Liliana, karena beliau sedang berada di luar Negeri bersama putri kesayangannya. Betul sekali memang ada bisnis yang harus dilakukan oleh Beliau di sana, tetapi berhubung ini adalah musim liburan jadi putri semata wayangnya yang bernama Hana ikut bersama dengannya.Hari ini mereka sudah sampai di Bandara Indonesia tepatnya di bandara soekarno-hatta, satu orang Supir sudah bersiap untuk menjemput Tuan Abraham dan putrinya Hana.Tuan Abraham memang sudah tidak memiliki seorang Istri, tetapi beliau memiliki seorang anak yang cantik berusia 17 tahun dia bernama Hana Wicaksana. Usianya tidak jauh beda dengan Liliana dan diperkirakan Memang mereka satu sekolahan cuman Tuan Abraham tidak mengetahui kalau ternyata Liliana dan putrinya Hana adalah teman satu Sekolah.

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25
  • ABNORMAL   Apa Mungkin

    "Apa ini? Kenapa namanya sangat familiar. Hana Wicaksana seperti nama tuan Abraham Wicaksana saja, jangan-jangan Hana ini adalah putrinya dari papi Abraham, apa iya anaknya papi. Iya sepertinya anak ini anak tiriku. Ya Tuhan semoga saja tidak pernah terjadi, semoga saja Hana bukanlah anak dari Papi Abraham," tutur Liliana di dasar hatinya, wanita itu masih terdiam dengan kebingungan yang di dia dera."Hey, kamu!" bentak Hana dengan suara yang begitu lantang, membuat Liliana terkejut lamunannya pecah seketika." I-iya Hana ....""Sekali lagi kamu nabrak aku seperti itu. Aku enggak akan bisa maafin kamu, lihat bajuku kotor, aku malu dilihat sama orang lain, keterlaluan," Sekali lagi Hana membentak Liliana. Liliana hanya terdiam dia masih bergelut dengan pikirannya, nama Wicaksana di bela

    Terakhir Diperbarui : 2020-08-25

Bab terbaru

  • ABNORMAL   Kemarahan Hendrata

    Sebuah aura kebencian telah berkerumun di kepalanya, pria itu merasakan sebuah kecemburuan yang teramat dalam, tatkala melihat gadisnya disentuh oleh orang lain. Yoga telah berani masuk ke dalam rumah Liliana dan membuat Hendrata terbakar oleh api cemburu."Siapa pria itu?" tanya Tuan Abraham Wicaksana kepada Hendrata."Dia teman sekelas nyonya, Tuan," ucap Hendrata sambil menundukkan wajahnya, pria itu merasa cemburu, tetapi tuan Abraham lebih lebih dari pada itu."Apa dia dekat dengan istriku?" tuan Abraham bertanya kepada Hendrata dengan mata yang merah, kakek tua itu begitu marah kepada anak remaja yang bernama yoga, karena sudah berani datang ke rumahnya dan menemui istri kesayangannya."Sepertinya hanya berteman saja Tuan," jawa

  • ABNORMAL   Kedatangan Yoga

    Sekolah.Tiga hari setelah kejadian di kelas bersama dengan Liliana. Yoga masih merasa sangat penasaran kenapa bisa-bisanya Liliana tidak datang ke sekolah, sudah 3 hari lamanya. Dia begitu cemas karena bahkan ponsel Liliana tidak bisa dihubungi."Kemana Liliana sebenarnya? Apakah dia ada keperluan atau bahkan mungkin sakit. Ya Tuhan, aku sangat mencemaskan dia," kata Yoga di dalam hatinya, pria itu ingin segera pulang dari Sekolah. Dia sudah tidak nyaman berada di kelas, karena bahkan tubuhnya ada di dalam kelas, tetapi pikirannya ada di luar, melayang-layang mencari keberadaan Liliana."Ga, kamu kenapa? Kok seperti banyak pikiran begitu, fokus dong, di depan Pak Siswoyo sudah mulai memperhatikan ka

  • ABNORMAL   Harus Istirahat

    Liliana masih terbaring lemah tak berdaya. Papi Abraham menyarankan Bibi untuk membantu Liana mengenakan pakaiannya. Liliana yang masih pingsan kini sudah di kenakan pakaian. Tiba-tiba saja beberapa saat kemudian Hendrata datang bersama seorang Dokter.Hendrata terlihat begitu cemas tatkala melihat keadaan Liliana yang pucat pasi."Ya Tuhan Sayang, Ya Tuhan kenapa kamu jadi seperti ini. Apa ini gara-gara aku? Tolong maafkanlah aku Sayang. Aku tidak akan pernah melakukan hal itu lagi, jika kamu tidak mau,"kata Hendrata dengan mata yang sendu, Pria itu sungguh iba melihatnya, gadisnya terkulai lemas tak berdaya seperti orang mau mati saja."Silahkan Dokter, tolong periksa keponakan saya," kata tuan Abraham Wicaksana kepada Dokter tersebut. Pria tua itu sengaja berbohong bahwa Liliana ada

  • ABNORMAL   Tak Sanggup

    Jantung Hendrata seolah mau meledak, ketakutan sudah menjalar ke seluruh tubuhnya. Jika saja tuan besarnya sampai mengetahui tindakannya barusan, maka bukan cuma kehilangan pekerjaan, tetapi dia pun akan segera kehilangan nyawanya."Tuan besar, Nyonya tadi ketiduran di mobil, sepertinya beliau begitu lelah selepas piket di Sekolah," ucap Hendrata mencoba untuk tenang di balik semua kegalauan dan ketakutan yang dia rasakan saat ini."Kamu berani menggendong istriku seperti itu. Aku tidak suka kamu menyentuh Lian begitu," kata tuan Wicaksana merasa geram karena Hendrata berani-beraninya menggendong sang istri.Pria paruh baya itu tidak suka istrinya digendong oleh orang lain, di pegang pun dia tidak suka, apalagi diperlakukan seperti itu dengan segera. Tuan Hendrata menggendong Liliana m

  • ABNORMAL   Rasa Sakit

    Gadis itu masih terisak. Dia benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan, tentang rasa sakit yang dia rasakan saat ini."Jangan menangis lagi, aku tidak tega melihatmu seperti ini, aku mohon berhentilah menangis demi aku," ucap Hendrata kepada Liliana."Kamu tega berbuat seperti tadi, itu menyakitiku. Apa kamu tahu? Bukan kenikmatan yang aku rasakan, aku hanya bisa menahan rasa sakit," isakan tangis dari Liliana masih terlihat, sedang Hendrata kini menyesal telah membuat Liliana sakit dan terluka."Benarkah, tidak ada kenikmatan sama sekali, yang kamu rasakan? Bukannya tadi kamu mendesah nikmat?" tanya Hendrata dengan kening berkerut, tidak menyangka sama sekali yang diberikan Hendrata adalah kesakitan, bukanlah kenikmatan, dan Hendrata merasa tidak berguna menjadi seorang pria k

  • ABNORMAL   Cemburu

    Warning 21+Dilarang baca untuk yang sedang puasa.***"Aku tidak bisa menjadi kekasihmu. Bukannya aku tidak mau menerima pernyataan cintamu, dan ketulusan perasaanmu, kita hanya akan tetap menjadi teman," kata Liliana dengan mata yang berkaca-kaca."Teman?""Sebagai seorang teman, teman dalam segala hal. Maukah kamu menjadi temanku, kita akan seperti ini jika kita mau," kata Liliana sambil berbalik ke arah Yoga, lalu menatap Yoga dengan tajam, kemudian Liliana jinjit untuk menyamakan posisi tubuhnya dengan Yoga dan dia pun mengecup bibir Yoga perlahan, setelah itu Yoga langsung tersadar dengan keinginan Liliana."Kita akan seperti ini, menjadi tempat dalam segala hal. Baiklah kita akan menjadi te

  • ABNORMAL   Pernyataan Cinta

    "Tidak-tidak kamu tidak perlu tahu rumahku, kamu akan terkejut kalau tahu rumahku," tolak Liliana kepada Yoga. Gadis itu tidak mau Yoga tahu rumahnya, Liliana sangat takut Yoga tiba-tiba saja main ke rumahnya dan itu akan sangat berbahaya jika saja papi Abraham tahu apa yang dilakukan oleh Liliana, maka matilah dirinya."Baiklah tidak apa-apa kalau kamu tidak mau memberitahu rumahmu padaku, aku akan mencari tahu sendiri," kata Yoga dengan senyuman yang manis, dia kini sudah membenarkan pakaiannya. Yoga terlihat sangat puas karena sudah making out bersama dengan Liliana.Sebetulnya Liliana sangat menyukai making out seperti ini, karena dia bisa menikmati semuanya tanpa rasa sakit. Bahkan rasanya Liliana ingin bermain lagi bersama dengan Yoga seperti tadi, benar-benar sangat nikmat, tubuhnya seolah tidak bisa me

  • ABNORMAL   Kecupan Bergairah

    Warning 21+Yang sedang puasa sebaiknya jangan baca.***Yoga terus memberikan kecupan basah dan hangat pada bibir ranum gadis yang kini sudah dia dekap penuh dengan kekuatan tubuhnya. Gadis yang berada di bawah tubuhnya kini hanya bisa pasrah dengan mata yang tertutup. Liliana hanya bisa merasakan energi luar biasa membuat dia bergairah."Emmh... Emmh," desahan lembut gadis itu lontarkan ketika terus-menerus ketua kelas itu memainkan bibirnya.Nuansa yang sungguh beraroma. Suasana yang sangat mendukung karena semua orang sudah pulang. Dan hanya tersisa dua insan yang basah itu saling mendekap."Nikmat, bibir gadis ini begitu manis, aku tidak menyangka sebuah ciuman selembut ini, manis se

  • ABNORMAL   Terjatuh

    Jam pulang akhirnya tiba, tetapi Liliana tidak langsung pulang, ke kebetulan kali ini jadwal piketnya membersihkan kelas bersama Yoga dan Halma. Mereka bertiga membersihkan kelas sampai beres. Yoga mengangkat seluruh kursi ke atas bangku, sedangkan Halma menyapu lantai dan Liliana sekarang mulai naik ke atas kursi untuk menghapus papan tulis.Tiba-tiba saja tanpa Liliana sadari hampir saja terjatuh, beruntunglah saat itu ada Yoga di belakang Liliana, dan akhirnya Yoga langsung memeluk Liliana di dalam pelukannya."Tuhan, takut sekali," Liliana bergetar, dia benar-benar merasa ketakutan, hampir saja dia terjatuh ke lantai."Kamu hati-hati dong. Bagaimana kalau tadi di belakang tidak ada aku, kamu bisa terjatuh, kepala kamu bisa terbentur ke lantai. Bukankah itu bahaya," kata Yoga dengan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status