Share

Bab 44A

Author: Herlina Teddy
last update Last Updated: 2022-12-25 07:10:57

"Hana!"

Panggilan itu menghentikan langkahnya yang terkesan buru-buru. Sebenarnya ia sedang menghindari seseorang yang menawarkan diri untuk menjemputnya pulang. Sayangnya, hari itu dia tidak membawa motor karena kendaraan tersebut tidak mau diajak gelut. Lalu, ia tak punya alasan untuk menolak, jadi satu-satunya yang bisa dilakukan adalah pulang sesegera mungkin sebelum orang itu datang ke kantor.

Tubuh Hana berbalik dan mendapatkan seseorang sedang berlari kecil, menghampirinya. Aduh, ketahuan.

"Apa kamu buru-buru?" tanya si pria setelah berdiri di depannya sambil mengatur napas yang sedikit tergopoh-gopoh.

"Ya, aku harus pulang."

Spontan kalimat itu keluar dari bibir tanpa dipikir panjang, Hana sedikit risih dengan tatapan mata dari orang yang tak sengaja melintas. Dia tak mau menjadi buah bibir lagi setelah peristiwa dengan sang atasan. Belum satu bulan dia bekerja di sana, tetapi sudah menjadi bahan omongan yang viral sekantor.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 44B

    "Perusahaan kami memproduksi susu segar. Kami punya ternak sapi sendiri di puncak dan pabrik sendiri untuk mengolahnya. Susunya enak dan segar. Aku berencana ngajak kerja sama dengan hotel yang kamu kelola sekarang. Barang kali harga dan kualitasnya cocok dengan perusahaan kami, kita bisa kolaborasi yang tentunya akan saling menguntungkan."Menyeruput jus jeruk setelah menghabiskan makanannya, Jonathan lalu melipat tangan ke atas meja. Sepertinya ia tertarik dengan pembahasan tentang kerja sama yang disodorkan perempuan berwajah sederhana tanpa polesan berlebihan."Boleh. Nanti coba kamu kirimkan company profile dan surat penawaran ke email manager aku. Atau bagaimana kalau nanti kita jadwalkan pertemuan kamu dan manager aku. Kita cari waktu untuk membicarakan hal ini. Di Jakarta ada tiga hotel yang kami bangun. Di Bandung, Medan, Surabaya dan Bali itu juga bagian yang aku pegang.""Oh," ucap Hana tanpa sadar. Dia memukau dengan jumlah hotel yang

    Last Updated : 2022-12-26
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 44C

    Sudah tiga hari, Hana tidak melihat kehadiran sang direktur di kantor. Entah ke mana dan sedang apa, Hana belum ingin mengirim pesan kepadanya. Ego yang masih menjulang tinggi mengalahkan rasa penasarannya. Namun, Hana tak jarang memeriksa ponsel dan berharap ada pesan atau panggilan dari pria yang sudah membuatnya kangen setengah mati."Bu Irma, kalau misalnya nanti mau bertemu dengan manajer konsumsi di hotel Angkasa, apa aku boleh pergi bersama manager marketing kita?""Untuk?"Masih fokus dengan layar di depannya, Irma bertanya singkat. Pekerjaan menumpuk sejak beberapa hari ini dan ia harus menyelesaikannya sebelum sang atasan kembali bekerja."Mau ngajak kerjasama dengan mereka. Barangkali mereka tertarik dengan susu segar produksi kita. Kan, lumayan dapat customer yang memang daily pemakaiannya. Hotel gede dan ada beberapa di kota Jakarta. Hotel mereka juga ada di kota lain . Lumayan buat naikkan omset perusahaan.""Iya, iya." Kali

    Last Updated : 2022-12-27
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 45A

    "Di dalam ada kedua orangtuaku dan orangtua Mas Hendra. Mereka sedang mengobrol. Jadi, serahkan saja kepadaku berkas yang mau ditandatangani Mas Hendra. Nanti jika pertemuan keluarga itu selesai, akan aku berikan kepadanya."Itu kata Elena setelah Hana menyatakan alasannya datang ke rumah sakit. Mereka masih berada di depan pintu ruang 508. Rongga telinga mereka mendengar samar-samar suara orang sedang mengobrol dan gelak tawa renyah dari dalam. Entah siapa, Hana tidak bisa memastikannya. Suara bapak-bapak."Aku tidak mau kamu merusak pertemuan itu. Mereka sedang melanjutkan obrolan tentang pernikahan kita," lanjut Elena ketika melihat Hana masih membeku dan tidak menyerahkan berkas yang dimintanya."Pernikahan? Jadi mereka akan menikah? Ingin rasanya aku lebih percaya dengan apa yang dikatakan Mahendra empat hari yang lalu, tetapi ini apa? Ternyata, dia akan menikah dengan Elena? Ah, kenapa hati ini perih mendapatkan kabar baik pernikahan itu? Kenapa dada

    Last Updated : 2022-12-28
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 45B

    Hati Hana tercubit menyadari kedekatan mereka sedangkan dia siapa? Orangtuanya hanya pedagang kue. Sementara wanita di depannya pasti mempunyai orangtua yang kaya raya dan jabatan bagus yang pekerjaannya apa, Hana tak tahu pasti. Dia tak pernah ingin bertanya apalagi bertemu dengan mereka."Sejak itulah, kedua orangtua menjodohkan kami dan ingin segera menggelarkan pernikahan. Kami hanya tunggu waktu, kapan Mas Hendra tidak sibuk dengan kerjaannya saja. Jadi, aku mohon. Lepaskan Mas Hendra. Biarkan kami hidup bahagia tanpa bayangan masa lalu kalian. Kamu mau, kan, Han?"***Pulang membawa hati yang patah untuk kesekian kalinya, semua pernyataan Elena seolah telah menampar harga diri Hana. Wanita itu tak tahu pasti apa yang membuat Elena terlalu percaya diri dengan hubungan yang sudah dia bangun bersama Mahendra. Atau jangan-jangan memang ini merupakan sebagian rencana pria itu juga? Apa Mahendra tidak sungguh-sungguh dengan janji manisnya? Atau d

    Last Updated : 2022-12-29
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 46A

    "Memangnya dengan aku mengikuti semua perintah Mommy, Daddy akan sembuh? Cukup! Cukup memperlakukan aku seperti anak kecil yang harus terus menuruti semua titah kalian.""Bukan gitu, Hendra. Mommy hanya ...."Di ruang VVIP yang mewah dan nyaman, Mahendra mengajukan protes. Sudah lama memendam rasa itu dan kini ia tak tahan lagi dengan aturan yang harus dipatuhi. Kondisi Daddy yang sudah stabil memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Iya, malam itu dia mendapat kabar dari Mommy kalau Daddy merasa sesak sebelum beliau akan tidur. Itu yang menyebabkan pria dua puluh sembilan tahun tersebut segera ke rumah dan membawanya ke rumah sakit. Penyakit stroke yang diderita hampir delapan tahun membuat hati Mahendra selalu was-was. Kapan penyakit itu akan kambuh, tak bisa diprediksi.Meski di rumah ada perawat laki-laki yang selalu menjaga, tetap gundah seorang anak akan muncul ketika mendapat kabar dari Mommy."Apa Mommy pernah memikirka

    Last Updated : 2022-12-30
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 46B

    Bab 46BLima belas menit kemudian, kesabaran Mahendra pun mulai diuji, pesan yang dikirim belum mendapatkan balasan. Dia sempat menduga bisa jadi jalanan macet sehingga wanita itu belum juga sampai. Akhirnya ia menghubungi Pak Dadang untuk memastikan keberadaannya."Sudah sampai dua puluh menit yang lalu?"Mata Mahendra menyapu ke sekeliling mencari sosok Hana dengan ponsel masih menempel ke telinga."Ok, makasih, Pak Dadang."Panggilan itu terputus dan Mahendra menyeret langkah ke bagian lobby, berharap menemui Hana yang sudah menunggunya. Kecemasan dan prasangka pun mulai merajai hati. Lalu, ia berinisiatif untuk mencarinya ke lantai lima."Barang kali dia belum baca pesanku dan langsung ke atas setelah sampai ke rumah sakit." Dia membatin. Kembali dia menjejaki kaki menuju lift dan barharap memang wanita itu sedang berada di sana. Jarinya terus mengusap dan menekan tombol panggilan untuk Hana."Angkat dong, Han. Kamu lagi apa dan di mana? Aku tidak mau kamu bertemu mereka."Lagi, s

    Last Updated : 2022-12-30
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 46C

    "Ini tadi dititipin Hana buat Mas Hendra."Suaranya merdu dan sungguh enak didengar, tetapi tidak bisa menenangkan hati Mahendra yang sedang gelisah. Setelah mendapat pesan gambar dari nomor yang tidak mempunyai foto di profile-nya, pria tersebut terlihat gelisah. Sebuah tas berisi map diserahkan kepadanya."Oh, iya, tadi dia ada pesan apa? Maksud aku, dia ngomong sesuatu atau? Dia langsung pergi atau sempat masuk ke sini?"Begitu banyak pertanyaan yang membuat Elena bingung, pertanyaan mana yang harus ia jawab terlebih dahulu."Hana tidak ngomong apa-apa. Dia langsung pulang dan sedikit buru-buru."Mengigit bibir setelah Elena berdusta untuk menutupi kegugupannya. Ia dokter muda berhati lembut tetapi cinta buta yang telah membuatnya berani berbohong.Usai berucap terima kasih dan mengambil berkas, Mahendra berlalu pergi tanpa pamit. Elena yang mendapatkan perlakuan itu pun hanya bisa menelan ludah. Tenggorokannya seperti dililit

    Last Updated : 2022-12-31
  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   Bab 47A

    "Han, kenapa pesan chat dariku tak dibalas dan panggilan telepon juga tak diterima? Hm."Tidak menanggapi pertanyaan Hana, Mahendra malah bertanya balik dengan nada tenang. Dia bahkan tidak peduli dengan sikap dingin Hana seperti pertemuan pertama mereka setelah tujuh tahun berlalu.Hana tak mau menjawab, hm, lebih tepatnya tidak memiliki alasan atas pertanyaannya. Tidak mungkin menyatakan hal sebenarnya bahwa Elena-lah, tersangka yang telah mencuci otak hingga ia tidak mempedulikannya. Elena-lah, penyebab yang membuat ia harus pergi dan menjauhinya. Salah satu caranya adalah menghindar dan tidak berhubungan dengannya termasuk sekadar membalas pesan atau menerima panggilan telepon darinya.Hana tidak mau menoleh ke arahnya, dari ekor mata ia tahu Mahendra tengah menatapnya dengan lekat."Kenapa tadi siang tidak langsung menemuiku? Padahal, aku sudah menunggu dan ingin bertemu langsung denganmu. Karena aku sangat rindu."Tangan kekar terul

    Last Updated : 2023-01-01

Latest chapter

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 26C

    "Han! Hana!"Teriakan itu mengalihkan perhatian Hana dan Mahendra ke arah pintu. Kaki mereka maju sampai di depan pintu dan mendapatkan Clarisa yang baru pulang, entah dari mana. Namun, tak lama Mommy menarik tangannya seakan memaksa untuk mengikuti langkahnya. Ada satu pria yang berkacamata hitam, tak asing bagi mereka, pun ikut serta mereka keluar dari pagar."Kayak kenal laki-laki itu, siapa, ya?"Jari Hana menunjuk ke arah mereka sambil berusaha memeras otaknya untuk mengingat."Jonathan.""Jonathan?" Hana masih menerka alasan pria itu datang ke rumah. Siapa yang mau ditemuinya?"Jonathan itu sepupu aku, tapi jauh banget. Anaknya sepupu Mommy. Mommy dan mamanya sepupu tiri. Jadi hubungannya agak jauh, beda kakek.""Terus, dia ke sini, mau ngapain? Cari kamu? Lalu, ngapain dia ikut mereka keluar juga?"Sambil bersandar di dinding, Mahendra tersenyum geli dan mengerti arti dari sikap yang Mommy lakukan barusan. Beliau sengaja mengajak Clarisa ikut dengannya agar memberi ruang dan w

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 26B

    "Aku bisa siapin sendiri, Mas. Kamu tidur lagi, deh. Besok kamu, kan, mau ke kantor. Aku nggak mau dengar dari Aldo kalau kamu tidur di sofa saat jam kerja."Pria itu berdecak dan langsung duduk di samping istri yang sedang bersandar di sofa kamar. Dia tersenyum kala memandang bayi mungil yang sedang menutup mata sambil mengisap susu. "Lahap banget." Dia menoel pipi mulus dan gembul itu dan enggan menanggapi omelan istrinya."Mas, tidur sana, aku bisa, kok.""Nggak apa-apa, Sayang."Sekilas dia mencium pelipis Hana lalu melanjutkan ucapannya. "Aku ingin merasakan menjadi ayah yang siap begadang. Hal yang tidak pernah aku alami saat Kai masih bayi.""Tapi kalau besok kamu ....""Tidak masalah kalau aku curi waktu untuk istirahat bentar di kantor. Tidak ada yang bisa mengatur termasuk Aldo. Aku bos di perusahaanku. Siapa yang berani pecat aku? Irma? Atau Aldo?""Tapi dengan kamu tidur di saat jam kantor

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 26A

    "Kenapa? Nyeri lagi?""Aneh, nih. Sakitnya sudah mulai rutin dan jaraknya berdekatan. Prediksiku ini sudah mulai pembukaan.""Kita ke rumah sakit, ya?""Apa nggak tunggu sampe ...."Belum selesai berucap, Hana mengelus perutnya sambil menahan sakit."Tunggu? Sudah semakin intens gini, masih mau nunggu? Nggak, ayo sekarang aku antar ke rumah sakit. Kelahiran anak kedua biasanya lebih cepat dari anak pertama."Tak menunggu lama, Mahendra mengganti pakaian dan membawa tas keperluan Hana dan calon bayi yang sudah disiapkan jika sewaktu-waktu harus bergegas ke rumah sakit. Sementara Hana tidak mengganti baju karena sudah mengenakan daster."Aku mau proses kelahirannya normal, ya, Mas."Hana masih sempat me-request saat sudah duduk di jok depan, samping Mahendra. Sebelum menginjak pegal gas, sang suami menoleh dan mengelus pucuk kepalanya."Iya, mudah-mudahan bisa. Kita dengar apa kata Dokter Rissa saja. Beli

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 25B

    "Ini kamu minum dulu, dong, Sayang. Pembukuan beginian semestinya Luna aja yang mengerjakan. Kamu harusnya istirahat yang cukup. Apalagi tadi malam, katanya nggak bisa tidur pulas karena punggungnya sakit."Segelas cangkir berisi susu hangat khusus untuk ibu hamil diletakkan di atas meja kamar. Hana tak menyadari kedatangan suaminya ke kamar karena terlalu fokus dengan laptop. Sejak pulang liburan dari Hongkong, mereka beraktifitas seperti biasa. Mahendra ke kantor dan Hana ke toko bakery. Tidak ada drama pulang telat, Mahendra selalu menjemput istrinya sesudah jam magrib. Lalu, mereka akan pulang bersama dan ibu tetap tinggal di ruko. Percuma terus mengajaknya untuk tinggal bersama, beliau akan tetap menolak dengan alasan yang sama."Ibu lebih nyaman tinggal di sini bersama Luna dan Sinta."Kalau sudah begitu, anak dan menantunya hanya bisa menghela napas pasrah. Namun, keadaan ibu tetap dipantau dari kamera pemindai yang dihubungkan dengan pons

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 25A

    Bab 25Pesawat Airbus Garuda Indonesia mendarat dengan selamat di aspal Bandara Udara Internasional Hong Kong jam tujuh lewat dua puluh pagi hari. Waktu Jakarta dengan negara tersebut hanya berbeda satu jam lebih lambat.Mereka keluar dari pesawat menuju ke ruang pengambilan bagasi dan butuh waktu kurang lebih satu jam. Di sana mereka melakukan registrasi ulang dengan mengisi formulir. Setelahnya, mereka menggunakan transportasi MRT menuju Disneyland Resort Line dengan jarak kurang lebih 12.7KM. Tujuan pertama mereka adalah check in Hong Kong Disneyland Hotel yang sudah di-booking seminggu yang lalu di Jakarta. Lantaran belum jam 12, mereka tak bisa masuk ke kamar, koper dititipkan ke hotel.Di kota Lantau, Hong Kong Disneyland Hotel berada di tepi laut. Pemandangan itu sangat menenangkan hati. Hari kedua, mereka akan mengunjungi pantai itu, rencananya. Dengan antusias yang semakin menggebu, mereka berkendara berjarak empat menit menuju Hong Kong Disn

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 24C

    "Aku sudah tanya dokter Rissa."Hana semakin melebarkan pupil mata ketika apa yang menjadi bahan pertanyaan di kepala sudah dijawab suaminya."Jangan kaget, aku nemu pertanyaan itu di bola matamu. Mata itu seolah berbicara denganku.""Lalu, apa lagi pertanyaan yang ada di mataku? Buktikan kalau kamu memang lihai membaca pertanyaan di mataku."Hana sengaja melotot agar suaminya bisa leluasa melihat kedalaman matanya. Tidak ada pertanyaan lain lagi, Hana hanya ingin mengetes apa jawaban suaminya.Pria itu tak langsung menyahut. Kedua matanya memicing, pura-pura fokus mencari pertanyaan di sana. Dia mengambil dagu dengan tangan kanan lalu menggeser tepat di depan wajahnya."Yang kulihat tidak apa pertanyaan apa-apa di sana, tetapi ada sebuah perintah."Hana yang tak bisa meredam gejolak yang bergemuruh di dada, pun melipat dahinya. Jarak wajah mereka tinggal satu jengkal. Itu yang membuat Hana hampir lupa cara bernapas yang

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 24B

    Mahendra berucap setelah cangkir putih sedikit menjauhi mulutnya. Beberapa detik kemudian, dia meneguk lagi hingga minuman itu kandas."Kamu bisa andalkan aku tanpa menyewa mereka. Aku selalu siap ada untuk mereka. Kamu tak lupa, kan, tujuh tahun aku pernah menjadi —""Ya, ya. Jangan kamu lanjutkan, aku tak suka. Tapi saranku jangan menyalahgunakan niat baikmu yang dulu-dulu. Mereka ada aku sekarang. Aku tidak akan segan bertarung kepadamu jika —""Jika kamu tak ingin aku merebut Hana, maka perjuangkanlah. Jika sedikit saja kamu lengah, siapkan diri untuk merasakan kehilangannya."Entah bagaimana mereka ini. Padahal, Arsenio sudah sepakat untuk mengundurkan diri dan berhenti berjuang mengambil hati Hana. Namun, di sesi lain, dia akan kembali merebut jika Mahendra lengah dan gagal membuat Hana bahagia.Hal itu membuat Mahendra harus tetap waspada. Meski iya, sekarang seutuhnya raga Hana telah digenggam, tetapi tidak menutup kemungkinan wan

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 24A (Extra part)

    "Time is money, Bro. Kuharap kamu bisa menghargai waktu."Seperti biasa, nada bicara ketus Mahendra terdengar, tetapi tidak membuat Arsen kaget. Dia sudah sering mendapati mata sinis, sikap dingin dan aura tak suka darinya.Percakapan mereka terjeda ketika seorang pelayan mengantar menu. Arsenio memesan cappunico panas. Lalu, orang itu pergi meninggalkan meja."Ada apa kamu memanggilku?"Tak ingin mengatakan alasan keterlambatan karena mengurusi pasiennya, Arsen langsung ke permasalahannya. Dia sedikit heran dengan isi pesan Mahendra di aplikasi hijau yang dikirim tadi pagi. "Apa ada waktu hari ini? Temui aku di kafe cinta rasa jam 1 siang nanti."Kendati belum tentu Arsen menyetujui janji temu itu, isi pesannya terkesan mengharuskan."Tentang istriku, Hana.""Ya. Ada apa?"Dalam beberapa detik keheningan itu tercipta dan mereka saling melempar pandang. Namun, sedikit berbeda sinar mata yang diberikan

  • 7 TAHUN SETELAH MENJANDA   S2 Bab 23C

    Suara yang menggebu-gebu membuat Hana takut. Dia belum paham sepenuhnya, tetapi mencoba mengerti ucapan itu. Dia menarik kesimpulan sendiri jika Nadhira adalah penggemar suaminya, tetapi sejak kapan? Selama bersama Mahendra, dia belum pernah merasa mendapat saingan kecuali Elena."Andai kau mati, akulah yang akan mengganti posisimu!"Di akhir kalimat itu, Nadhira tertawa terbahak-bahak, menggelegar ruangan sempit itu. Wanita itu meronta saat tubuhnya ditahan untuk maju. Dia ingin meraih dan menjambak rambut Hana lagi seperti saat di dapur tempo lalu. Melihat situasi tak memungkinkan, petugas menarik paksa tubuh tersangka dengan sigap. "Maaf, Bapak Ibu."Petugas memberi isyarat agar mereka boleh keluar dan tersangka akan dikembalikan ke sel karena situasi mulai kacau. Mahendra mengangguk paham dan segera membawa Hana keluar dari sana."Kau memang pantas mati, aku pasti akan senang sekali."Samar-samar terdengar lagi kicauan Nadhira yang diakhiri dengan tawaan yang sangat menakutkan."

DMCA.com Protection Status