Share

Bab 46C

"Ini tadi dititipin Hana buat Mas Hendra."

Suaranya merdu dan sungguh enak didengar, tetapi tidak bisa menenangkan hati Mahendra yang sedang gelisah. Setelah mendapat pesan gambar dari nomor yang tidak mempunyai foto di profile-nya, pria tersebut terlihat gelisah. Sebuah tas berisi map diserahkan kepadanya.

"Oh, iya, tadi dia ada pesan apa? Maksud aku, dia ngomong sesuatu atau? Dia langsung pergi atau sempat masuk ke sini?"

Begitu banyak pertanyaan yang membuat Elena bingung, pertanyaan mana yang harus ia jawab terlebih dahulu.

"Hana tidak ngomong apa-apa. Dia langsung pulang dan sedikit buru-buru."

Mengigit bibir setelah Elena berdusta untuk menutupi kegugupannya. Ia dokter muda berhati lembut tetapi cinta buta yang telah membuatnya berani berbohong.

Usai berucap terima kasih dan mengambil berkas, Mahendra berlalu pergi tanpa pamit. Elena yang mendapatkan perlakuan itu pun hanya bisa menelan ludah. Tenggorokannya seperti dililit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yupika Realme
tai...mksa betul Untk Top Up koin....sampai wktu bukak bab pun agk ada lgi...
goodnovel comment avatar
Herlina Teddy
yup, diusahakan up tiap hari. terima kasih sudah baca sampai bab ini.
goodnovel comment avatar
U²n
Yang baca juga... SABARRRRRRRRR... wkwkkkkkkkk semangat, Kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status