Share

Bab 43D

"Mari aku antar pulang." Pria bertato di lengan menawarkan tetapi mendapatkan penolakan Hana dengan cara menggeleng.

"Hei, ini sudah jam sembilan, kamu pulang naik apa? Atau kamu dijemput?"

Sepertinya pria itu masih belum menyerah, niatnya baik hanya ingin menjamin keselamatannya dengan mengantarkan pulang. Gadis remaja sangat rawan berada di luar sendirian di jam yang sudah semakin larut.

Entah bagaimana Mahendra meyakinkan malam itu sehingga gadis tersebut akhirnya menerima niat baiknya. Sampai di mobil, Mahendra meminjamkan jaket yang diletakkan di mobil untuknya.

"Nih, kamu pake jaketnya. Bajumu sedikit sobek."

Dalam perjalanan, mereka saling diam dan menikmati dingin mesin pendingin yang tidak begitu mengigit. Mereka akan saling membuka mulut ketika Hana memberitahu jalan menuju pulang lantaran rumah kontrakan Hana tidak terhubung peta Gugel.

"Aku minta nomor kamu." Pria itu menyodorkan ponselnya ketika mobil sudah terpark
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status