Share

BAB 9: Mimpi Hayes

Suasana desa Simmur tetap ramai meski musim dingin, para petani tidak berhenti beraktivitas meski kini salju turun. Bunga Pansy bermekaran indah di antara tumpukan salju, bunga-bunga tsubaki cerah mencolok merah.

Aroma anggur bisa tercium ketika melewati beberapa kedai, suara langkah sepatu kuda terdengar melewati jalanan setapak, gemercik air di sungai terdengar, warnanya biru jernih.

Alice sangat menyukai desa ini, semua sudut tempat yang terlihat terasa seperti berada di neeri dongeng.

Terakhir kali dia datang ke sini bersama Theodor, menikmati waktu mereka berdua dengan berkuda, memetik strawberry, dan bermalam di sebuah villa pinggiran sungai.

Masih bisa Alice ingat senyuman indanya, pelukan hangatnya yang menahannya Alice agar tidak terjatuh ketika menunggangi kuda.

Di malam hari, Theodor mengajak Alice berbelanja, tanpa terduga Theodor meminta Alice mencoba memakan suatu makanan lain selain bubur dan Jelly.

Alice sangat gugup, namun Theodor meyakinkannya bahwa semuanya baik-bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Efk
takut pulak c hayes akn hilang ptimbangan dgn alice...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status