Share

BAB 17: Sebuah Kabar

“Shanie,” panggil Vanka dengan suara bergetar.

Wajah mungil Shanie terangkat, menatap lekat sepasang mata indah ibunya dengan bibir yang tidak berhenti mengunyah. Tangan Shanie terangkat, anak itu sempat mengusap pipi Vanka dan menyingkirkan air matanya yang sempat terjatuh.

Setiap hari Shanie selalu melihat ibunya menangis, dan di setiap kali Shanie bertanya, Vanka mengaku bahwa dirinya tidak menangis.

“Jadilah anak yang baik. Jangan pernah mencintai siapapun dengan berlebihan, jangan pernah mengikuti jejakku,” nasihat Vanka mengulangi ucapannya yang sudah dia katakan entah ke berapa kalinya sejak semalam.

Shanie yang tidak mengerti apapun hanya mengangguk dan menggigit lebih banyak rotinya.

Vanka membuang mukanya sesaat, menyingkirkan air mata yang membasahi pipi. Dilihatnya lagi Shanie dengan tatapan mata sendu menyiratkan begitu banyak luka yang dalam.

“Shanie…”

“Iya, Ibu.”

“Ibu sangat sayang padamu.”

“Aku juga sayang Ibu,” jawab Shanie dengan senyuman lebarnya.

“Jika bertemu den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Amelia Rizky
good story
goodnovel comment avatar
Guardian Angel
cerita yg luar biasa mnguras air mata
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
alice n theodorpkus shine.. sempurnaaa. up thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status