Share

BAB 18: yang Datang, yang Pergi

“Dia meninggalkan catatan untuk Anda. Tolong kembalilah sebentar, tidak ada yang mau mengurusnya selain Anda.”

Theodor menutup matanya rapat-rapat, merasakan ada sesuatu yang teramat perih menelusup dan menggores masuk ke dalam hatinya. Theodor menarik napasnya dengan kesulitan, butuh waktu beberapa detik untuknya agar bisa kembali berbicara.

“Kau anan bercanda Samuel.”

“Tuan, saya serius, nona Vanka sudah terjun ke danau dan ditemukan sudah tidak bernyawa, beliau hanya meninggalkan catatan terakhirnya untuk Anda saja. Karena itu, saya harap Anda bisa berjiwa besar untuk mengurusnya untuk yang terakhir kalinya, saya percaya Anda masih menganggapnya sebagai teman.”

Pegangan pada handpone menguat, Theodor menarik napasnya dengan kesulitan.

Tadi pagi,dia masih melihat Vanka di depan rumahnya, wanita itu duduk di depan gerbang rumahnya dalam waktu yang lama. Vanka menolak pergi, dia juga menolak diberi makanan dan pakaian hangat.

Tadi pagi, Theodor memilih mengabaikannya begitu saja dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status