Share

BAB 73: Kupu-Kupu

Theodor kembali menurunkan tangannya begitu tersadar jika ada sesuatu yang salah di mata Alice. Ada keraguan pada dirinya.

“Kau tidak terpaksa kan?” tanya Theodor berhati-hati.

“Ada sesuatu yang harus aku katakan sebelum kau berubah pikiran.” Suara Alice menggantung, ragu memberitahu, namun dia tidak ingin ketidak jujurannya akan membuat Theodor malu, sama halnya seperti apa yang sering Hayes rasakan. “Aku tidak bisa memakan apapun selain bubur.”

Napas Theodor tertahan di dada, langsung teringat ucapan Calla yang memberitahunya bahwa Alice kekurangan gizi. Kini terjawab sudah alasannya mengapa.

“Sudah berapa lama?”

Wajah Alice terangkat, ketegangan di bahunya menurun, suara Theodor yang dalam saat bertanya menunjukan kepedulian, bukan sebuah hinaan seperti yang dilakukan kebanyakan orang.

Mata Alice memanas. “Sejak lima tahun yang lalu,” jawab Alice dengan suara bergetar.

Tangan Theodor terkepal kuat, terdorong amarah yang dalam. Segala perkara selalu ada alasan yang tejadi dibaliknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status