Share

BAB 68: Penantian

“Kalian berdua terlihat cukup dekat,” komentar Hayes memperhatikan kepergian Alice yang sudah masuk ke dalam restaurant.

Theodor mengedikan bahunya dan tersenyum. “Ya, sepertinya begitu,” jawab Theodor tidak menyangkal.

“Kenapa kau mau dekat dengannya?” tanya Hayes lagi.

“Aku tidak memiliki alasan apapun, dia gadis yang cukup menyenangkan,” jawab Theodor dengan tenang, tidak terpengaruh dengan tatapan mengintimidasi Hayes.

“Apa yang menyenangkan darinya?”

Sejenak Theodor terdiam, mendengar nada mengintrogasi Hayes. “Selain polos, bukankah dia gadis yang cukup cantik?” Theodor balik bertanya.

Tangan Hayes mengepal, keberanian Theodor yang blak-blakan membuatnya sedikit kesal. Kilatan kemarahan terlihat di matanya, “Apa kau lupa, perempuan yang sedang kau puji itu isteri temanmu?” tanya Hayes penuh tekanan.

Masih dengan sikapnya yang penuh ketenangan Theodor menjawab. “Aku tidak akan melupakan fakta itu.”

“Masuklah,” jawab Hayes dengan perasaan yang masih dilanda kegusaran. Hayes ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status