Share

BAB 159: Sesal

Hayes dan Theodor duduk bersebelahan di sebuah kursi panjang, menunggu Calla keluar dari ruangan dimana dia tengah menangani Alice sejak dua puluh menit yang lalu.

Beruntung saja, pengawal yang menjadi sopir Alice bisa diselamatkan dan luka yang di alaminya tidak begitu parah. Beruntung juga rekaman dari dashboard mobil Hayes merekam kejadian saat Giselle celaka sehingga Alice terlepas dari masalah.

Sejak kejadian di rel, Hayes dan Theodor tidak terlibat percakapan apapun, bahkan saat polisi datang untuk mengurus mayat Giselle.

Kedua pria itu terjebak dalam kecanggungan satu sama lainnya. Hayes yang sebagai suami harus menyetir, sementara Theodor menangani Alice.

Tangan Hayes mengepal, disetiap tarikan napasnya dia merasakan perih di dalam hati. Hayes mengingat jelas, sepanjang jalan menuju klinik, Alice merintih memukuli kepala sendiri karena terguncang trauma dan ketakutan.

Tidak pernah sekalipun Hayes melihat sisi menyedihkan dan kerapuhan Alice yang seperti ini. Dan, saat Hayes me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Rni
sesedih itu saya membacanya .........
goodnovel comment avatar
Efk
kesin alice. harus mnanggung segal derita..
goodnovel comment avatar
Santi Afriani
tunggu giliran ivana dan Bella yg kena karma
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status