Share

BAB 166: Pantai

Malam yang sudah larut dan tidak banyak orang yang berkeliaran membuat kepergian Alice tidak disadari siapapun.

Alice terus melangkah pergi meninggalkan rumah sakit dan berjalan menyusuri bahu jalan dengan pakaian pasiennnya dan kaki yang tanpa alas.

Hembusan kencang angin yang membawa dingin tidak menghentikan Alice untuk terus berjalan, Alice duduk di halte, menunggu sebuah bus yang akan datang.

Kaki Alice bergerak menyapu kerikil yang terasa di telapak kakinya, rambut panjang yang terurai tersapu angin bergerak tidak beraturan.

Sepuluh menit sudah Alice menunggu, bus yang ditunggu belum datang, hanya ada beberapa mobil dan taksi yang melintas di depan mata.

Alice melihat ke sisi, memperhatikan bayangan dirinya di dinding kaca yang diterangi oleh lampu, menciptakan bayangan jelas wajahnya. Dulu Alice kesulitan untuk menangis, kini dia mulai kesulitan untuk menunjukan senyuman.

Alice menghela napasnya dengan berat, gadis itu tertunduk melihat telapak tangannya sendiri. Masih bisa Al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
yudhy Hutagalung
di atas disebut Alice sdh 1 jam lbh me7 pantai tp di alinea bwh keluar dr rmh skt 1/2 jam yg lalu. apa aku salah ya.
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
thorrrr... .........
goodnovel comment avatar
Putrinya Chaniago
Alice jangan loncat kelaut please
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status