Share

BAB 144: Debaran

Hayes menopang dagunya di kepalan tangan, sepasang mata zambrudnnya tidak berhenti memandangi layar di komputer, menunggu dokter ahli gizi membalas pesannya.

Masih teringat di pikirannya tentang lidah Alice yang tidak baik-baik saja.

Ada banyak kesalah pahaman yang selama ini terjadi. Hayes sempat berpikir jika Alice memakan bubur hanya untuk mencari sebuah simpati, dan begitu dia tahu kebenarannya, perasaan malu menampar dirinya.

Rasa bersalah mendorong Hayes untuk membantu kesembuhan Alice.

Hayes mengambil kotak makanan yang dibawanya, pria itu membukanya, melihat isi kotak makanan yang memiliki menu sama seperti sebelum-sebelumnya.

Biasanya Hayes akan melemparkannya ke tempat sampah tanpa keraguan karena rasanya yang mengerikan.

Entah mengapa, kini dia tidak mampu lagi melakukannya, hatinya justru sakit bila memikirkan Alice berusaha membuatkan bekal untuknya dengan segala keterbatasannya.

Layar di kompuer berubah, pesan yang Hayes kirimkan akhirnya mendapatkan jawaban. Dengan teli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Novita Andriani
Alhamdulillah Fred dan athur tidak meninggal,,syukurlah yang terpanggang orang2 yg jahat dan semoga Giselle menyusul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status