Share

BAB 152: Pelukan

Kilauan bandul merpati menghalangi sinar lampu kamar. Theodor terbaring memandangi gantungan merpati pemberian Alice yang ada di tangannya.

Percakapan yang menggantung, suara Alice yang bergetar dan napas tersendat-sendat terngiang di kepalanya. Ada sesuatu yang aneh, dan ini bukan hal yang baik hingga tidak bisa diabaikan dengan diam.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Theodor mengambil handponenya, perlahan dia duduk dan memutuskan untuk menghubungi Samuel.

“Ada keajaiban dari mana Anda bisa menghubungi saya? Saya kira Anda tidak menyimpan nomer telepon saya,” sambut Samuel begitu dia menerima panggilan Theodor.

“Samuel, minta tim IT melacak nomer handope, aku ingin mengetahui pergerakannya untuk beberapa hari kedepan,” jawab Theodor tidak menanggapi basa-basi Samuel.

“Nomer handpone siapa?”

“Aku akan mengirimnya, kerjakan saja permintaanku, ini penting,” jawab Theodor sebelum memutuskan sambungan teleponnya dan segera mengirim nomer telepon Alice.

Perasaan Theodor tidak begitu baik, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
Mdh2 an ni bkn pelukan trakhir mereka..
goodnovel comment avatar
Efk
terasa kesedihan selepas ini.... diharap thedore penyelamat alice..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status