Share

BAB 152: Pelukan

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-16 20:29:53

Kilauan bandul merpati menghalangi sinar lampu kamar. Theodor terbaring memandangi gantungan merpati pemberian Alice yang ada di tangannya.

Percakapan yang menggantung, suara Alice yang bergetar dan napas tersendat-sendat terngiang di kepalanya. Ada sesuatu yang aneh, dan ini bukan hal yang baik hingga tidak bisa diabaikan dengan diam.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Theodor mengambil handponenya, perlahan dia duduk dan memutuskan untuk menghubungi Samuel.

“Ada keajaiban dari mana Anda bisa menghubungi saya? Saya kira Anda tidak menyimpan nomer telepon saya,” sambut Samuel begitu dia menerima panggilan Theodor.

“Samuel, minta tim IT melacak nomer handope, aku ingin mengetahui pergerakannya untuk beberapa hari kedepan,” jawab Theodor tidak menanggapi basa-basi Samuel.

“Nomer handpone siapa?”

“Aku akan mengirimnya, kerjakan saja permintaanku, ini penting,” jawab Theodor sebelum memutuskan sambungan teleponnya dan segera mengirim nomer telepon Alice.

Perasaan Theodor tidak begitu baik, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
Mdh2 an ni bkn pelukan trakhir mereka..
goodnovel comment avatar
Efk
terasa kesedihan selepas ini.... diharap thedore penyelamat alice..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 153: Menghilang

    Sinar matahari yang menerobos jendela dan menyilaukan membangunkan Athur dari tidur lelapnya, pemuda itu terduduk mengumpulkan kesadarannya. Pandangan langsung tertuju pada ranjang kecil tempat biasa Giselle tertidur, di tempat itu, Giselle sudah tidak ada.Athur mulai beranjak pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan menggosok gigi, Athur harus membeli sarapan pagi untuk Giselle seperti biasa.Suasana sepi dan tidak terlihatnya Giselle sejak beberapa menit mulai menyadarkan Ahtur.“Kemana ibu?”Dalam langkah yang tergesa Athur langsung berlari melihat satu persatu ruangan. Giselle tidak ada di manapun.Athur mulai panik, pemuda itu berlari pergi ke garasi butik dan melihat pintu garasi sudah terbuka, serta salah satu mobil sudah tidak ada di tempatnya.Athur mengusap wajahnya dengan kasar, kebingungan harus mencari ibunya kemana. Athur benar-benar sudah lengah, padahal sepanjang malam dia tidak tidur karena menjaga Giselle hingga menjelang pagi.Siapa sangka jika Giselle jug

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 154: Butik Ivana

    “Aku sudah menunggumu dari tadi,” sapa Bella dengan senyuman palsunya yang terus bertahan. “silahkan masuk.”Bella mengantar Alice masuk ke dalam butik, wanita itu berjalan di belakang Alice dan menyembunyikan setumpuk kemarahan pada gadis itu. Bella tidak bisa melakukan apapun lagi jika Alice sudah berada di dalam butik karena semua hal yang bersangkutan dengan butik, sementara waktu di ambil alih oleh Stefany.Jika terjadi suatu keributan di dalam butik, maka Stefany yang akan bertanggung jawab.Sesaat Bella melihat keluar, memastikan jika tidak akan ada Giselle yang datang, akan menjadi sangat kacau jika Giselle membuat masalah dan membuka mulut jika Bella dan dia memiliki hubungan baik hingga beberapa kali bertemu.Pandangan Alice mengedar, gadis itu terperangah takjub melihat suasana tenang dan penuh dengan kemewahan. Ini untuk pertama kalinya Alice menginjakan kakinya ke sebuah toko pakaian, deretan tas, aksesoris, sepatu hingga pakaian sudah langsung terlihat di beberapa tempat

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 155: Trauma

    Suara pecahan piring dan gelas terdengar tajam hingga membuat gendang telinga Alice sakit seperti sudah tertusuk. Seluruh permukaan kulit Alice merespon menimbulkan rasa perih, dengan gemetar Alice mengusap tenggorokannya kesulitan bernapas seakan seluruh oksigen di sekitarnya menghilang.Bayang-bayangan buruk kembali datang menyerang pikiran, menarik Alice dari ambang kesadarannya. Alice diserang panik dan ketakutan yang berlebihan, sekuat tenaga dia berusaha untuk mempertahankan kesadarannya agar tidak jatuh pingsan di tempat.Alice ingin pergi menenangkan diri, namun kedua kakinya kehilangan tenaga hingga tidak memiliki kekuatan untuk berdiri.“Astaga Lilya!” panggil Bella berpura-pura panik.“Aku minta maaf, aku tidak sengaja,” tangis Lilya merintih kesakitan karena permukaan tangannya menekan salah satu pecahan piring di lantai.“Kenapa denganmu, harusnya kau berhati-hati,” tegur Bella berpura-pura peduli dan tidak mempedulikan delikan tajam di mata Lilya yang tidak terima deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 156: Terjebak

    Layar handpone menyala tertera nama Alice, Sans hanya bisa melihatnya dan mengabaikannya sampai satu panggilan terlewatkan. Tidak berapa lama, handpone Hayes kembali menyala dan Alice melakukan panggilan kedua kalianya.Sans tidak memiliki keberanian untuk bersikap lancang dengan menerima panggilan dari Alice, disisi lain dia tidak bisa mengabaikannya karena panggilan masuk dari Alice tampaknya sangat penting.Pengawal itu bergeser sedikit mendekati keramaian dan memperhatikan Hayes yang tengah berpidato usai statusnya sebagai pewaris dan peminpin baru di umumkan. “Duma,” panggil Sans pada assistant assistant Hayes.Duma langsung datang. “Ada apa?”“Bisakah kau menerima panggilan dari isteri tuan muda Hayes?”Duma mengulurkan mengambil alih handpone Hayes dan melihat sudah ada enam panggilan yang terlewatkan. Beberapa menit setelah Duma mengambil alih handpone, panggilan masuk kembali muncul dari Alice. ***“Kau mau kemana?” tanya Bella memperhatikan kepergian Chelsie yang membawa pa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 157: Kematian

    “Aku akan keluar!” jerit Alice frustasi, terpojokan oleh situasi yang sangat begitu menyulitkan dirinya.Alice sangat marah dan muak dengan tekanan orang-orang di sekitarnya seakan tidak mau memberinya kesempatan sejenak saja menikmati ketenangan.Mata Alice berkaca-kaca memandangi bayangan dirinya sendiri yang di cermin. Setiap kali Alice melihatnya, dia malu dan marah, lantas bagaimana dengan orang lain bila melihatnya, apakah kini mereka masih akan mencelanya juga?“Nona Alice, saya mohon,” panggil Charlie kembali memanggil.Alice menarik napasnya dalam-dalam dengan tangan yang terkepal kuat, gadis itu mengambil handponeya di lantai dan berjalan ke arah pintu.Seluruh rasa sakit menusuk tubuh dan hatinya memandangi, Alice memutar kunci dan membuka pintu, berhadapan dengan beberapa orang yang berdiri menunggu dirinya dengan penuh kekhawtiran.Suara napas Alice yang kasar dan tersendat-sendat terdengar keheningan yang datang begitu cepat, Alice membalas pandangan semua orang yang men

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 158: Kehancuran

    Hayes memacu kendaraannya lebih cepat, pria itu melihat ke sekitar mencari-cari keberaaan mobil yang ditumpangi oleh Alice. Hayes tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi, namun jika dilihat dari reaksi orang-orang di depan butik, Hayes bisa merasakan jika telah terjadi sesuatu yang penting.Pupil mata Hayes menyipit melihat sebuah mobil sport yang melaju di depannya. Hayes melewati beberapa kendaraan di depannya untuk menyusul lebih dekat mobil sport itu. Hayes melihat ke sisi, karena atap yang terbuka, Hayes dapat melihat jika Theodor yang berada di mobil sport itu.Jendela di sisi Hayes menurun. “Apa yang kau lakukan di sini?” teriak Hayes bertanya.“Ikuti aku!” Theodor balas berteriak dan mempercepat laju kendaraannya diikuti oleh Hayes.Theodor tidak dapat memberikan penjelasan apapun karena kini situasinya sedang sangat gawat.Hayes langsung mengikuti kemana arah Theodor berkendara, pria itu tidak dapat berpikir apapun sekarang, dia hanya ingin mengetahui seperti apa keadaa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 159: Sesal

    Hayes dan Theodor duduk bersebelahan di sebuah kursi panjang, menunggu Calla keluar dari ruangan dimana dia tengah menangani Alice sejak dua puluh menit yang lalu.Beruntung saja, pengawal yang menjadi sopir Alice bisa diselamatkan dan luka yang di alaminya tidak begitu parah. Beruntung juga rekaman dari dashboard mobil Hayes merekam kejadian saat Giselle celaka sehingga Alice terlepas dari masalah.Sejak kejadian di rel, Hayes dan Theodor tidak terlibat percakapan apapun, bahkan saat polisi datang untuk mengurus mayat Giselle.Kedua pria itu terjebak dalam kecanggungan satu sama lainnya. Hayes yang sebagai suami harus menyetir, sementara Theodor menangani Alice.Tangan Hayes mengepal, disetiap tarikan napasnya dia merasakan perih di dalam hati. Hayes mengingat jelas, sepanjang jalan menuju klinik, Alice merintih memukuli kepala sendiri karena terguncang trauma dan ketakutan.Tidak pernah sekalipun Hayes melihat sisi menyedihkan dan kerapuhan Alice yang seperti ini. Dan, saat Hayes me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 160: Rahasia

    Suara air yang jatuh ke ember terdengar saat sebuah tangan kecil memeras kain pelan. Alice membawa pelan itu dan membersihkan setiap sudut ruangan yang ada, hingga mengelap setiap perabotan dengan teliti.Alice bergerak ke sana-kemari sendirian di tengah ruangan yang besar, membersihkan segalanya dengan teliti agar tidak mendapatkan teguran berupa omelan.Peluh keringat membasahi wajah mungilnya yang memerah, sesekali Alice mengatur napasnya dan berdiri untuk meredakan rasa lelahnya, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.Usia Alice baru enam tahun, dan baru seminggu ini dia diperbolehkan keluar untuk pertama kalinya dari ruang bawah tanah.Alice sangat senang, dia bisa berbicara dengan lebih banyak orang dan bisa berkeliaran bebas meski itu harus di malam hari.Suara klakson yang terdengar di depan rumah membuat Alice berhenti dari pekerjaannya, gadis kecil itu mengintip dari jendela. Begitu tahu siapa yang telah datang, dengan terburu-buru Alice membawa pelan dan menyeret dua ember

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19

Bab terbaru

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Esktra Part 14

    Satu menit..Dua menit..Tiga menit telah berlalu, masih tidak ada yang berbicara di antara mereka berdua, keduanya terjebak dalam diam, memandangi lautan yang terlihat lebih tenang dari biasanya.Tangan Alice terkepal meremas permukaan pakaiannya, jika tidak ada yang memulai pembicaraan, Alice akan terjebak lebih lama disini.Beberapa kali Alice menarik napasnya untuk mengumpulkan sebuah keberanian untuk memulai percakapan. “Bagaimana kabar Anda?” tanya Alice.Claud menggenggam kuat ujung tongkatnya, wajahnya bergerak ke sisi untuk melihat keberadaan Alice, bola mata Claud bergerak turun melirik perut Alice yang cukup besar meski usia kandungannya masih muda. Tubuh Alice yang pulih masih cukup terlihat sangat kecil, pasti akan sulit untuknya bergerak saat usia kandungannya mulai menginjak lima bulan.“Berapa usiamu?” Claud balik bertanya.Pandangan mereka saling bertemu, Alice tenggelam dalam sorot mata Claud Borsman yang pekat. Alice sudah terbiasa hidup dikelilingi orang-orang yan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Esktra Part 13

    Tangisan Eniko kian kencang, hatinya terguncang hebat oleh kata-kata yang tidak pernah sekalipun dia harapkan akan terucap dari mulut Theodor. Hidup Eniko berubah hanya dalam semalam, hatinya hancur seolah dunia disekitarnya runtuh tinggal debu. Eniko tidak pernah seputus asa ini dalam hidupnya hingga dia tidak dapat melihat masa depan lagi.Eniko malu bila terus egois mengikuti kata hatinya untuk tetap mengejar Theodor. Pria itu pantas mendapatkan wanita yang sebanding dengannya, Eniko tidak ingin keberadaannya membuat Theodor malu.“Menangislah sampai semua sesak didadamu berkurang,” nasihat Theodor terdengar sedikit canggung. Ini untuk pertama kalinya dia melihat Eniko menangis, memeluknya lebih dulu dan ini untuk pertama kalinya.Menyadari situasi yang kini tengah tidak begitu baik, perawat yang mengurus Eniko memilih mundur secara perlahan dan pergi meninggalkan ruangan untuk memberi mereka waktu luang.Ruangan itu kini hanya terdengar tangisan dan pelukan hangat Theodor yang sec

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 12

    Theodor mengusapkan telapak tangannya pada sisi celana, menyingkirkan keringat dingin yang mengganggunya. Dia gugup tanpa asalan, beberapa kali dia harus menarik napasnya agar mendapatkan sedikit ketenangan sebelum mengetuk pintu dan memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan tempat Eniko dirawat.Dua langkah Theodor memasuki ruangan, pandangan Theodor langsung tertuju pada Eniko yang tengah duduk di ranjangnya, wanita itu memandangi jendela di depannya.Theodor melangkah dengan hati-hati sampai pada akhirnya Eniko menengok ke arahnya dan mereka terjebak dalam diam saling memandang satu sama lainnya.Napas Theodor tertahan di dada, melihat sisi wajah Eniko yang bengkak dan memiliki lebam cukup pekat hingga menghabiskan separuh wajah cantiknya, tangannya tepasang infusan dan dia mengenakan pakaian pasien.Mungkin butuh waktu beberapa hari agar lebam itu menghilang dari wajahnya.Dengan langkah yang berat Theodor mendekat dan berdiri di sisi Eniko yang tidak dapat mengalihkan pandan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 11

    “Mengapa Ayah membawanya kesini? Ayah tahu kan jika aku sangat membencinya.”“Aku juga tidak memiliki alasan apapun untuk dikatakan,” jawab Damian pelan.Damian tidak mengerti dengan alasan Claud yang mau datang menemui Alice, tidak seperti biasanya dia tertarik pada hal yang tidak menguntungkan. Anehnya, ada sesuatu yang tidak biasa dari Claud Borsman tunjukan, sepanjang perjalanan menuju Emilia Island, Claud hanya menanyakan kesehatan Hayes dan Alice, dia tidak membahas bisnis apapun.Hayes menghisap rokoknya, kepulan asap terlihat bergerak keluar dari mulutnya. Suasana hati Hayes telah dirusak oleh keberadaan Claud Borsman. “Jangan pernah coba-coba untuk mendamaikan aku dengannya, sekeras apapun Ayah berusaha, itu tidak akan berhasil,” peringat Hayes.“Aku tidak akan pernah memaksamu untuk memaafkan kesalahannya Hayes,” jawab Damian dengan nada menggantung. Dalam satu tarikan napas panjangnya Damian kembali berkata, “Hayes, selama ini, sebelum kau mengetahui kebenaran siapa diri

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 10

    Wajah Claud Borsman berubah pucat, terkejut oleh sesuatu pertanyaan yang tidak pernah dia sangka. Claud Borsman terdiam membungkam kehilangan kata-kata untuk menjawab.Terlahir dari kelas bangsawan membuat Claud Borsman tebiasa dilayani dalam setiap hal, terbiasa menerima rasa hormat dari orang lain yang membangun jiwa angkuh di dalam dirinya.Keangkuhan itu membuat Claud Borsman tidak pernah meminta maaf dan bebas bertindak semaunya tanpa peduli itu benar atau salah, Claud Borsman tumbuh tanpa rasa penyesalan disetiap tindakan yang diambilnya karena dia menganggap setiap manusia yang terlibat dalam hidupnya sebatas objek sesaat.Claud Borsman sendiri tidak pernah tersinggung dengan kritikan tajam siapapun, dia terus berjalan di jalan yang menurutnya benar tidak peduli dengan halangan siapapun, karena siapapun yang berani menghalangi jalannya, Claud Borsman akan menyingkirkannya.Sekarang Hayes menutut maaf darinya?Apakah Claud Borsman bisa melakukannya? Apakah permintaan maaf akan s

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 9

    “Sepertinya paman Damian sudah datang,” gumam Athur melihat sebuah mobil khusus telah terparkir di depan salah satu parkiran khusus resort.Athur menepikan mobilnya ke sisi. “Aku harus pergi memeriksa restaurant dulu.”Alice mengangguk dengan senyuman, gadis itu bergeser dan melangkah keluar ketika pintu disisinya sudah dibukakan oleh Hayes. Sementara Athur memutar balik mobilnya dan pergi meninggalkan tempat.Alice dan Hayes memasuki resort, sempat Hayes menanyakan kedatangan Damian dan menanyakan keberadaannya saat ini kepada seseorang yang menyambut.Resort yang dibangun sekitar satu tahun lalu itu akan segera diresmikan dalam waktu dekat karena pembangunan yang masih berjalan membutuhkan waktu satu tahun lagi.Jarang sekali mereka datang ke tempat ini meski sudah beberapa kamar yang tersedia, Alice dan Hayes lebih suka menghabiskan waktu mereka berdua di paviliun menjalani kehidupan yang sederhana. Hayes sesekali datang ke tempat ini untuk melakukan pertemuan dengan beberapa rekan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 8

    Gelombang ombak menari-nari dibawah langit sore yang cerah, permukaan laut terlihat indah dilukis bayangan cahaya matahari sore, sapuan angin membelai pipi, suara burung terdengar bernyanyi di udara dan bibir pantai.Bayangan lumba-lumba yang tengah berenang terlihat dibawah permukaan air, suaranya terdengar di antara gemuruh air, mereka berenang dengan cepat dan sesekali melompat, cipratan air menyentuh ujung permukaan yachts.Alice beranjak dari duduknya dan mendekat pagar untuk melihat mereka lebih dekat. Alice tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca, pemandangan indah ini masih terasa seperti mimpi untuk Alice meski dia sudah tinggal di Emilia Island lebih dari setengah tahun lamanya.Pulau ini sangat indah seperti negeri dongeng, terkadang keindahannya seperti sesuatu yang mustahil benar-benar ada di dunia nyata.Emilia Island dimiliki seorang salah satu miliarder negeri ini sekaligus salah satu anggota kerajaan, orang itu bernama Julian Giedon, dulu pulau ini hutan belantara sel

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 7

    “Pak Damian,” panggil Duma memasuki ruangan Damian dan mendapatinya tengah berkutat dengan setumpuk pekerjaan yang harus dikerjakan besok akan diselesaikan hari ini juga.Damian tidak sabar ingin pergi ke Emilia Island dan berkumpul dengan keluarganya untuk merayakan kabar cucu kembarnya yang kini masih berada dalam kandungan Alice.Damian berencana untuk pergi meninggalkan kantor pusat selama dua hari dan menghabiskan waktunya bersama Alice juga Hayes.Damian tidak ingin kehilangan setiap moment perkembangan cucunya yang sangan dia nantikan.Usia Damian sudah menginjak enam puluh tahun, dan meski dia sudah menikah, namun Damian tidak pernah sekalipun mengalami fase dimana dia mendampingi seseorang yang mengandung hingga melahirkan dan merawatnya sampai tumbuh besar.Meski Damian menikahi Ivana dan menjadi ayah untuk Hayes, namun itu dilakukan sejak Hayes akan memasuki bangku taman kanak-kanak.Itupun, butuh proses yang sangat lama bagi Damian bisa menyayangi Hayes setelah dia tahu Ha

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 6

    Seikat bunga mawar kuning berada dalam genggaman, Theodor berdiri dalam ketegangan menatap dua pintu besar di hadapannya yang terjaga oleh dua orang tentara.Kapan terakhir kali Theodor datang ke rumah Eniko? Sepertinya saat dia masih berada di bangku sekolah dasar. Saat itu Theodor menghadiri pesta ulang tahun Eniko yang ke lima, sejak malam pesta ulang tahun itu, Theodor tidak pernah lagi mau datang ke rumah Eniko karena sebuah alasan yang kuat. Theodor masih ingat ada sebuah kejadian memalukan yang dia alami ditengah pesta karena Eniko. Eniko mengajaknya pergi berdansa, karena Theodor mengantuk dan menolak keinginannya, Eniko menggigit pipinya sampai Theodor menangis hingga menjadi tontonan banyak orang.Bila ingat-ingat lagi, Theodor tidak memiliki kenangan baik setiap kali bersma Eniko. Eniko selalu saja menciptakan warna kacau dalam hidup Theodor.Sangat menyebalkannya lagi Theodor tidak bisa berbicara kasar ataupun melakukan sedikit kekerasaan karena Eniko seorang perempuan.

DMCA.com Protection Status