Share

BAB 155: Trauma

Suara pecahan piring dan gelas terdengar tajam hingga membuat gendang telinga Alice sakit seperti sudah tertusuk.

Seluruh permukaan kulit Alice merespon menimbulkan rasa perih, dengan gemetar Alice mengusap tenggorokannya kesulitan bernapas seakan seluruh oksigen di sekitarnya menghilang.

Bayang-bayangan buruk kembali datang menyerang pikiran, menarik Alice dari ambang kesadarannya. Alice diserang panik dan ketakutan yang berlebihan, sekuat tenaga dia berusaha untuk mempertahankan kesadarannya agar tidak jatuh pingsan di tempat.

Alice ingin pergi menenangkan diri, namun kedua kakinya kehilangan tenaga hingga tidak memiliki kekuatan untuk berdiri.

“Astaga Lilya!” panggil Bella berpura-pura panik.

“Aku minta maaf, aku tidak sengaja,” tangis Lilya merintih kesakitan karena permukaan tangannya menekan salah satu pecahan piring di lantai.

“Kenapa denganmu, harusnya kau berhati-hati,” tegur Bella berpura-pura peduli dan tidak mempedulikan delikan tajam di mata Lilya yang tidak terima deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Efk
knapa la alice ni tak contact theodore...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status