Share

BAB 157: Kematian

“Aku akan keluar!” jerit Alice frustasi, terpojokan oleh situasi yang sangat begitu menyulitkan dirinya.

Alice sangat marah dan muak dengan tekanan orang-orang di sekitarnya seakan tidak mau memberinya kesempatan sejenak saja menikmati ketenangan.

Mata Alice berkaca-kaca memandangi bayangan dirinya sendiri yang di cermin. Setiap kali Alice melihatnya, dia malu dan marah, lantas bagaimana dengan orang lain bila melihatnya, apakah kini mereka masih akan mencelanya juga?

“Nona Alice, saya mohon,” panggil Charlie kembali memanggil.

Alice menarik napasnya dalam-dalam dengan tangan yang terkepal kuat, gadis itu mengambil handponeya di lantai dan berjalan ke arah pintu.

Seluruh rasa sakit menusuk tubuh dan hatinya memandangi, Alice memutar kunci dan membuka pintu, berhadapan dengan beberapa orang yang berdiri menunggu dirinya dengan penuh kekhawtiran.

Suara napas Alice yang kasar dan tersendat-sendat terdengar keheningan yang datang begitu cepat, Alice membalas pandangan semua orang yang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Rahmiana Ar Razin
kalian pernah ngerasa kesal egk. pas di part ini malah egk bisa buka bab slnjutnya ......
goodnovel comment avatar
Yans Ajjahh Dechh
aaiisshhh ....mantaappp ......... aku bahagiaaa ...
goodnovel comment avatar
Yuyun Ilamiyah
duh alice nanti sama siapa ya? kok aku lbh suka theodor, tapi juga kasian hayes ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status