Share

BAB 147: Pengakuan

Hayes membuka pintu mobilnya, menarik Alice untuk keluar dan kembali menyeret tangannya pergi masuk ke dalam rumah.

“Hayes lepaskan, sakit,” ringis Alice memohon, cengkramannya yang kuat dan menyeret Alice membuat gadis itu berjalan sempoyongan.

“Lepas Hayes!” pinta Alice sekali lagi.

Hayes tidak mengindahkan permintaan Alice, pria itu terus berjalan menyeret Alice pergi. Beberapa pelayan yang melihat hanya bisa diam tidak bisa menghentikan apa yang terjadi meski mereka kasihan dengan Alice yang kini tampak ketakutan.

Sikap kasar Hayes membangun ketakutan di dalam diri Alice akan kekerasakan, Alice takut Hayes akan memukulnya seperti apa yang telah di perbuat pada Theodor.

Alice terhuyung begitu Hayes melepaskan cengkramannya di dalam kamar.

Suara napas kasar tidak beraturan saling bersahutan di kesunyian. Alice mundur dalam kewaspadaan melihat Hayes melepas kasar dasi dan jass hingga membantingnya ke ranjang.

Atmosfir di sekitar mereka dipenuhi oleh banyak ketegangan.

Refleks Alice
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
carlotta
tim theodor
goodnovel comment avatar
Nung Supriatin
ceritanya bkn penasaran
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
wahhh.. hayessssss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status