Share

BAB 143: Menemuinya

Alice bergerak mengubah untuk posisi tidurnya, matanya terus terjaga tidak dapat tidur. Pikiran Alice terus menerus dibayangi kenangan indah yang dia lewatkan bersama Damian, begitu mendebarkan dan menyenangkan.

Alice menutup mulutnya menahan suara tawa senang yang tidak dapat dihentikan.

Hari ini terlalu berharga sampai membuat Alice tidak rela jika malam akan segera berlalu dalam beberapa jam lagi dan berganti menjadi hari juga pagi yang baru.

Sekali lagi Alice mengubah posisi tidurnya, terbaring terlentang melihat ke luar jendela yang diterangi rembulan.

Sebuah senyuman terus terukir. Alice mengusap keninnya yang kini sudah tertutup. Pengobatan yang diberikan Calla menciptakan mimpi baru untuk Alice, dia ingin sembuh, dia ingin tahu bagaimana rasanya sehat karena sejak kecil Alice sudah menerima beberapa luka di tubuhnya.

“Apa besok hal seperti itu bisa terulang?” bisik Alice bertanya.

Alice tidak sabar menantikan esok pagi yang akan segera datang, dia ingin duduk di ayunan sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Novita Andriani
ya coba biang kerok meninggal,,mengapa adiknya dan paman yg baik ikut meninggal
goodnovel comment avatar
Yeo
Biarkan teodor bahagia selamanya dgn alice.
goodnovel comment avatar
Vie Vien
knp cuma 1 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status