Share

Bab 146. Kecemasan Rosalia.

Pukul 9 malam, kini ruang rawat inap Ernest sudah mulai terlihat sepi. Beberapa pengunjung telah pulang, hanya menyisakan Ben, Bill, Gabriel yang baru datang dari Paris, serta Tuan Gail tua bersama Asistennya.

Sementara di luar ruangan, Rosalia sedang berbicara dengan Edward. Ia bahkan melotot pada Keponakan suaminya itu.

"Bodoh! Bodoh!" lontarnya sambil memukul lengan Edward berkali-kali dengan kesal. Sebab, gara-gara ucapan Edward pada Ernest-- Ia pun harus menerima hukuman dari suaminya itu. Bibirnya dikecup selama hampir 1 jam, membuat bibir atas dan bawahnya seketika maju dua senti.

"Hei, Rosi! Tenanglah! Bukankah katamu kamu yang akan menjelaskannya pada Paman?" sungut Edward seraya menahan pukulan Rosalia. Sesekali ia akan meringis kala pukulan yang ia terima terasa sedikit lebih keras dari pukulan sebelumnya.

"Huh!" akhirnya Rosalia pun menghentikan apa yang ia lakukan terhadap Edward. Dan demi menenangkan dirinya, ia lalu menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Asila R
lagi pada ngomongin apaan yah?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status