Share

Bab 145. Ernest Curiga?

"Kemarilah!"

Rosalia mendelikkan matanya kala ia mendengar teriakan suaminya itu, tidak mengerti mengapa Ernest sangat marah padanya.

Dan, sambil menekuk wajahnya-- Ia pun melemparkan pandangannya pada Erick yang tengah memeriksa kondisi suaminya bersama seorang Dokter.

"Temanilah! Jika hanya satu orang, tidak masalah." Tukas Erick, lalu menganggukkan kepalanya pada Rosalia agar Rosalia mengikuti permintaan Ernest tadi.

Setelah melihat anggukan Erick, Rosalia pun menghampiri Ernest yang terus menatapnya dengan wajah datar. Setibanya ia di samping ranjang yang ditempati oleh suaminya itu...

"Duduk!" titah Ernest sembari melirik pinggir ranjang yang berada tepat di samping tubuhnya. Memberi isyarat pada Rosalia agar duduk di sana.

Sejak ia terbangun dari koma, ia memang belum sempat bertegur sapa dengan istrinya ini karena harus menjalani beberapa pemeriksaan lagi. Dan setelah pemeriksaan berakhir-- Ia malah dihampiri oleh Ayahnya, Saudara lelakinya, iparnya, bahkan kedua mertuanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Nurhayati
ayo...kak ditunggu up nya .........
goodnovel comment avatar
Nurul Asila R
lucu eh tingkah si Ernest hihihi. udahlah Ernest, si Edward itu cuma bohong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status