Istri Kedua Yang Dicintai Suamiku
" Kumohon, menikahlah denganku".
Inikah proses lamaran yang selama ini Lyra idamkan? Lelaki yang dicintainya, berlutut di hadapannya dengan melontarkan kata-kata yang diharapkannya kemudian keduanya terlibat dalam sebuah ciuman hangat karena perasaan senang yang membuncah. Tapi itu hanya khayalannya saja. Lelaki ini melamar Lyra bukan untuk menikahinya karena cinta, tapi menikahinya karena ingin sesuatu darinya.
Senyum sinis tersungging di bibir Lyra berbanding terbalik dengan matanya yang berkabut karena cairan yang menghalangi pemandangannya. Dia menatap lelaki yang masih dalam posisi sebelumnya itu tajam, mengeluarkan sisi lain yang tak pernah ditunjukkannya pada siapapun kecuali sang pria.
"Jadi, kau kesini hanya untuk memintaku menjadi istri keduamu, yang memberikan seorang anak lalu menendangku keluar setelahnya, begitu? Jika itu maumu, kau bisa mencari wanita lain. Aku terlalu terhormat untuk menjadi wanita yang memberikan rahimku untuk pasangan istri yang picik seperti kalian. Sekarang, kuharap kau segera keluar dari rumah ini, dan jangan kembali karena pintu rumah ini tertutup untuk lelaki bejat sepertimu"
Nathaniel bangkit dari posisinya tadi dengan bola matanya yang menatap gadis itu penuh harap. Lyra tak mau tergoda. Gadis itu mengalihkan pandangan, tak mau terbujuk rayu lelaki yang bahkan kembali menaruh garam di atas luka terdahulunya yang belum sembuh seluruhnya.
Setelah pintu tertutup, tubuh Lyra merosot ke lantai. Tangannya memegang erat kaki tangga yang menjadi saut-satunya sandarannya saat ini. Tangisannya mulai muncul. Isak tangisnya terdengar sangat memilukan, menandakan jika kesakitannya itu bahkan terlalu parah untuk bisa disembuhkan dalam waktu yang cepat.
Dia memegang dadanya yang berkecamuk sembari melirih tak berdaya.
Teganya kau, Nathaniel.
Read
Chapter: kedelapanLyra mengambil kotak yang telah lama disimpannya rapat lalu meletakkannya di atas ranjang. Dia menyapu bagian atas kotak yang berdebu lalu membukanya dengan hati-hati. Disana memorinya bersama Nathaniel tersimpan rapi. Tangannya menyingkap satu persatu benda-benda yang dulu sempat membuat hatinya berbunga.Dimulai dari gantungan ponsel berwarna merah muda berbentuk salah satu binatang lucu –yang salah satunya dimiliki Nathaniel dengan warna biru kesukaan mereka, kotak musik yang dihadiahkan Nathaniel saat ulang tahun Lyra ke dua puluh dua, berbagai hasilphotoboxyang kerap mereka lakukan saat bepergian, hingga sebuah kotak persegi berlapiskan beludru berwarna merah yang tak ubahnya membuat air mata Lyra menetes.Nafas Lyra tercekat ketika matanya menangkap kilauan berlian mungil yang berasal dari cincin yang dulu sempat menjadi saksi ikatan suci diantara dia dan Nathaniel.Lyra masih ingat binar mata terang pria yang dicintainya saat be
Last Updated: 2024-04-27
Chapter: ketujuhLyra’s Point Of ViewDengan memacu mobil di atas kecepatan rata-rata, aku sampai ke kantor milik Altair hanya dalam beberapa menit. Aku sudah kehilangan kesadaranku ketika lelaki brengsek itu kembali merobohkan pertahananku. Dia seakan memaksaku untuk membenci dirinya sehingga dia dapat memastikan bahwa aku tak akan jatuh cinta padanya untuk kali kedua.Sedangkan aku terlalu banyak dikonsumsi oleh rasa belah kasih sehingga dia tak segan menginjak harga diriku.Aku tak tahu mengapa sebuah ide gila dalam sekejap muncul di benakku. Jika aku harus membuktikan padanya bahwa bukan hanya Nathaniel yang menginginkan keberadaanku. Menunjukkan padanya aku bahkan bisa mendapatkan seseorang yang jauh lebih dibandingkan dia.Tanpa berpikir panjang, pikiran itu kurealisasikan segera. Aku menyambangi kantor Altair—pusat dari Perusahaan raksasa yang salah satu lininya adalah Perusahaan Manajemen Model yang menaungiku— dengan ma
Last Updated: 2024-04-27
Chapter: keenamFlashback beberapa jam sebelum Lyra memasuki paksa ruangan AltairLyra memutuskan untuk menemui pasangan suami istri itu untuk meyakinkan keputusannya. Benar kata Ibu kesayangannya. Lyra harus mempertimbangkan semuanya matang-matang agar dia tidak menyesali keputusan apapun yang diambilnya nanti nanti.Lyra melangkah keluar dari New BMW 3 Series miliknya kemudian menguncinya menggunakan remote. Kaki jenjangnya mendekati pagar rumah mewah berwarna netral sambil matanya menelisik kembali catatan yang diterimanya dari Angela kemarin dan mencocokkannya dengan nomor rumah di hadapannya.Gadis itu mengernyitkan dahinya heran ketika melihat gerbang depan yang tidak terkunci. Ferrari 458 Speciale berwarna merah menyala yang diyakininya milik penghuni kediaman tersebut diparkir serampangan di halaman rumah.Feelingnya yang kuat dapat merasakan ada yang tidak beres disini.Niat awalnya, Lyra ingin berbicara berdua saja dengan Angela. Tapi sepertinya dia tidak bisa melakukan hal itu karena dia y
Last Updated: 2024-04-26
Chapter: kelimaLyra memandangi televisi yang menyala acak di hadapannya dengan pandangan datar. Sedikit menyesali perjanjian bodohnya dengan Angela. Lyra dalam keadaan sadar bersedia menjadi istri kedua dari bekas tunangannya. Apa dia sudah gila? Sungguh kejadian ini ada di luar nalarnya. 'Aku hanya asal bicara tadi' Lyra bisa melemparkan kalimat itu dengan santai kepada Angela. Tapi, lagi-lagi, atas dasar kemanusiaan, menghapus harapan orang lain setelah menerima permintaan Angela tadi sama sekali bukan tipenya. Lyra bukan orang sejahat itu. Terlintas keraguannya dibalik Keputusan cerobohnya. Lyra mencintai Nathaniel sebanyak itu sampai dia rela mengorbankan dirinya sendiri. Namun, melihat Nathaniel bahagia dengan wanita lain di pelupuk matanya, sampai kapanpun dia takkan pernah sanggup. Dia terlalu takut untuk menunjukkan sisi lemahnya di hadapan Nathaniel dan akan memohon-mohon lelaki itu untuk meninggalkan istrinya untuk kembali menjalin hubungan cinta dengannya. "Lyra". Dengan cepat gad
Last Updated: 2024-04-17
Chapter: keempatLyra menyantap rotinya sambil memperhatikan keadaan di sekitar. Rumah megah itu terasa sangat sepi karena hanya dia sendiri yang meninggalinya. Sebenarnya, Ibu Diah pun masih menemaninya setiap hari dan mengurus keperluan rumahnya. Tapi, setiap akhir pekan wanita paruh baya itu menghabiskan waktunya di kampung halamannya untuk menemani orang tuanya yang sudah renta. Dan dia tidak suka orang asing berkeliaran di rumahnya, maka dari itu dia tak menyewa asisten rumah tangga untuk menggantikan posisi Ibu Diah. Tak disengaja, matanya melihat lukisan yang masih tergantung disana. Sebuah lukisan yang menjadikan dirinya sebagai objek, yang dia ingat dia duduk berjam-jam tanpa boleh bergerak agar gambar itu tercipta. Matanya menelusuri detail-detail yang tersaji di dalam lukisan itu, hingga kemudian terhenti pada sebuah titik dimana sebuah inisial dari nama seseorang itu tertera disana. Nathaniel Suara bel yang menggema menghentikan lamunan Lyra. Sejak mereka bertemu tempo hari kemarin, Lyr
Last Updated: 2024-04-17
Chapter: ketiga"Kau sudah datang?" Nathaniel menaikkan dagunya, menggerakkan kedua ujung bibirnya yang kaku ke belakang untuk menghindari kekhawatiran yang mungkin dirasakan istrinya. Terlalu banyak yang Angela pikirkan akhir-akhir ini dan itu membuat kondisi tubuhnya menurun. Angela berusaha keras menyembunyikannya, namun Nathaniel selalu mendapat laporan mengenai apapun yang terjadi pada gadis itu dari perawat yang menjaganya. "Ya, Aku sudah pulang”, jawab Nathaniel singkat. Dia lalu melontarkan kalimat tanya. “Nurse Shintia sudah tidak ada di rumah?" Angela mengangguk pelan. Kemudian, wanita itu memajukan alat yang menggantikan fungsi kakinya di hadapan Nathaniel. Pria yang duduk di ruang tamu rumah kecil mereka itu tampak kacau karena dia dengan tak lazim memijit keningnya berulang. " Mau kubuatkan teh hangat?", tawar Angela lembut. Nathaniel menggenggam tangan Angela yang hendak bertolak menuju dapur. "Tak usah, aku tidak apa-apa. Mungkin aku hanya sedikit kelelahan karena meeting tadi. Ka
Last Updated: 2024-04-17