author-banner
Risna Putri
Risna Putri
Author

Novels by Risna Putri

Rahasia Mendua Suami

Rahasia Mendua Suami

"Tolong katakan pada Mama saya kamu akan mundur dari pernikahan ini." Sebaris kalimat tersebut akhirnya meluncur keluar setelah keduanya terjebak dalam keheningan. "Saya sama sekali gak punya perasaan apa pun dengan kamu." Bahkan, amplop coklat yang sedari tadi tersimpan di saku seragam dinasnya lantas tersodor di atas meja. "Ambil uang ini. Anggap saja itu sedikit kompensasi untuk kamu," titah polisi tampan tersebut seolah tidak punya perasaan ketika mengatakannya. Tanpa Reynald sadari itulah awal dari rasa sakit yang dia ciptakan untuk gadis yang diam-diam telah lama dia cintai.
Read
Chapter: Bab 12
Usai sudah pekerjaan Gita kali ini. Jadwal visit ke kamar-kamar pasien telah dia lakukan lima belas menit lalu. Bahkan, pekerjaannya cukup lancar sebab para penghuni kamar-kamar VIP itu tidak banyak tingkah. Mereka cenderung menyukai pelayanan yang Gita berikan. Pantas bila setiap akhir tahun penilaian kerjanya selalu memuaskan. Keramahan gadis itulah yang menjadi kunci. Berprofesi sebagai perawat sudah seharusnya kan Gita mengabdikan diri."Udah selesai sift kamu, Git?" Tiara bertanya tatkala melihat Gita keluar dari deretan kamar VIP tersebut. Kini mereka sedang berpapasan di lorong lantai lima dengan bawaan alat tempur masing-masing. "Udah, Ti. Minggu depan aku baru kebagian jaga malam," jelas Gita sangat mengingat jadwal tugasnya. "Kamu udah selesai juga?" Sekarang gantian Gita yang bertanya. Pasalnya, sang rekan terlihat hendak naik ke lantai enam belas. "Aku kebagian lembur kali ini, hehe. Gantiin cutiku yang bulan lalu." Gita mengangguk saja. Sepertinya dia harus buru-buru
Last Updated: 2023-12-23
Chapter: Bab 11
Gita terus mengaduk sotonya dengan pandangan tidak minat. Aroma harum dari makanan berkuah itu entah mengapa urung menggugah seleranya. Ibaratkan, orangnya di sini pikirannya berlarian kemana-mana. Raut masam juga terbit dari bibir mungilnya. Setidaknya, itulah yang tengah Tiara perhatikan sekarang. Dia tidak tahu kenapa rekan sejawatnya ini tidak berselera padahal sudah berjam-jam mereka tertahan di UGD. Pun es jeruk yang es-nya telah mencair sedikit demi sedikit tak mampu menarik atensi Gita. "Git, dimakan sotonya. Masa cuma diaduk-aduk aja. Ini kan bukan bubur," celetuk Tiara sesudah menyeruput soto nan kaya akan rempah itu. Kepalanya sampai menoleh ke Gita selama beberapa menit. "Iyaa, Ti." Hanya itu yang Gita ucapkan sebelum dia menyantap soto miliknya. Namun, sama saja, raut tak berselera masih mewakili ekspresinya. Tiara yang tidak puas menilik ekspresi menyebalkan Gita lantas memutar otak. Dia mencari beberapa alasan yang tepat kenapa temannya bersikap seperti ini. Apa ja
Last Updated: 2023-12-19
Chapter: Bab 10
Suasana di UGD mendadak chaos sesaat setelah lima belas pasien kecelakaan lalu lintas tiba di rumah sakit Delta Medikal. Beberapa koas dan dokter yang berjaga di UGD langsung bergegas memberi pertolongan pertama kepada para korban. Kondisi pasien yang sudah berdarah-darah menjadi tontonan semua orang. Beberapa pasien rawat jalan yang sedang melintas di lobi kelihatan bergidik ngeri melihat keadaan korban luka parah akibat kecelakaan beruntun tersebut. "Tolong minggir." Begitulah suara yang terdengar di antara rintihan kesakitan para korban. Salah satu dari korban-korban kecelakaan itu ada yang sudah tidak sadarkan diri. Mungkin dialah si korban utama dalam kecelakaan ini. Petugas ambulans yang membawa korban-korban itu terlihat terburu-buru seolah tengah dikejar setan. Tidak ada ketakutan tersirat di mata mereka kala sedekat itu menyaksikan kondisi mengenaskan si korban.Sesampainya di UGD ketujuh korban luka-luka tersebut langsung ditempatkan di bilik-bilik yang memang sedang koso
Last Updated: 2023-12-12
Chapter: Bab 09
Dengan langkah pelan, Reynald menggeret kakinya menuju dapur. Suasana hening malam mengisi selasar lantai dua tempat dia berpijak sekarang. Dapur bersih yang seringkali ditujukan untuk menghidangkan makanan yang sudah selesai dimasak sekarang menjadi destinasi tujuannya. Tempat yang kadang dimanfaatkan Rania untuk menyantap cemilan dan berbagai hidangan lainnya. Belum sempat menginjakan kaki di kamar, cacing-cacing di perutnya lebih dulu berbunyi minta diisi.Terlebih cuaca dingin malam hari yang membuatnya sangat lapar. Mau membangunkan Ria pun dia tidak tahu apakah sang asisten rumah tangga masih terjaga di tengah malam begini. "Apa minta tolong Pak Abdi aja buat beliin makanan di luar?" Reynald berbicara pada dirinya sendiri. Sungguh perutnya sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Sementara di kamar, Gita masih sibuk dengan ponselnya. Jari-jarinya lancar mengetikan huruf demi huruf, membalas pesan Tia, teman kerjanya yang saat ini mendapat jatah sift malam. Selesai membalas
Last Updated: 2023-12-11
Chapter: Bab 08
"Dimana jam tangannya padahal semalam ada di sini." Decakan kecil Reynald terdengar pagi ini padahal sebelum-sebelumnya dia tidak pernah merasa kesusahan seperti ini. Netra tajamnya langsung mengarah ke satu titik. Siapa lagi kalau bukan Mahagita Arunika yang sedang dia tatap sedemikian rupa. Wanita yang menggunakan kaos oblong panjang tersebut nampak fokus menata meja yang terletak di sudut ruangan.Entah apa yang wanita itu lakukan, melihatnya saja sudah membuat Rey jengkel setengah mati. Dia sudah sangat paham siapa yang mengubah tatanan barang di kamar ini. Namun, bukannya bertanya, Reynald memilih membuka lemari. Mengambil arloji berwarna silver yang dia beli dua tahun lalu. Jam mahal keluaran brand ternama. Meski tak bersuara raut sinis tetap tak mampu dia hilangkan. Sungguh dia muak dengan perempuan muda tidak tahu diri itu. Kekesalan Reynald dapat Gita sadari. Pergerakan sang suami yang tiba-tiba membuka lemari kayu jelas membuat kepala Gita otomatis mendongak lalu menghent
Last Updated: 2023-12-08
Chapter: Bab 07
Reynald begitu tenang mengunci mulutnya tatkala melihat bayangan sang ibu. Keterdiaman Gita semula jelas membuat dia bingung sekaligus heran sebab dari gestur perempuan itu yang hendak mendebat tiba-tiba terdiam. Beruntung dia tidak melanjutkan kalimatnya tadi. Tapi, jika itu terjadi bukankah lebih baik? Biarlah ibunya kecewa di awal yang penting pernikahan ini bisa segera berakhir. Reynald betul-betul tidak menaruh perasaan apa pun terhadap wanita yang sekarang menjadi istrinya. Pun rasa tidak sukanya bertambah saat menyadari ada yang gadis ini inginkan dari keluarganya.Sementara Rania justru menatap anak serta menantunya bergantian. Apa yang terjadi dengan dua anak manusia ini? Kenapa mereka saling menatap seperti itu. Namun, bukan itu yang jadi masalahnya sekarang. "Rey kamu nampak kunci Sedan Mama?" Pertanyaan Rania menyebabkan Rey menaikan alisnya. "Mobil yang biasa Mama pakai ternyata masih di bengkel. Adi bilang baru bisa diambil besok."Bukannya Reynald yang merasa lega men
Last Updated: 2023-12-07
Pernikahan di Atas Kertas

Pernikahan di Atas Kertas

Kehidupan Aaradya sungguh malang. Usai memilih kabur dari pernikahan yang telah batal dan berniat bunuh diri, dia malah dipertemukan dengan Dave. Pria yang memiliki masa lalu kelam dan sangat bernafsu membalaskan dendamnya. Ketidakberdayaan Aaradya saat itu justru Dave manfaatkan. Dia memberi perlindungan kepada Aaradya, menikahi gadis malang itu agar bisa menghancurkan kehidupan Maira yang bahagia. Ketika Aaradya sudah menaruh hati pada sang suami, Dave terang-terangan berkata kalau hubungan yang mereka jalani hanyalah pernikahan di atas kertas. Selama ini dia tidak pernah mencintai perempuan 22 tahun tersebut. Namun, Aaradya bersumpah akan mengubah pernikahan di atas kertas ini menjadi pernikahan sungguhan.
Read
Chapter: Bagian 7
Hanya keheningan yang terdengar di kamar tiga kali tiga meter ini. Lilin yang menyala di sudut-sudut ruangan semakin membuat Aaradya gugup. Suasana kamar pengantinnya begitu romantis. Tapi, entah kenapa dia tidak tahan berada satu ruangan dengan Dave. Pria yang sudah sah menjadi suaminya. Tanpa memboyong sang istri ke hotel, Dave lebih memilih memanfaatkan kamar Aaradya sebelum gadis itu benar-benar akan meninggalkan rumah orangtuanya. "Tidurlah. Tidak perlu takut. Aku bukan pembunuh bayaran yang musuh ayahmu kirim," ucap Dave membuyarkan lamunan Aaradya. Entah mengapa gadis itu betah sekali tidak beranjak dari duduknya. Dia diam sesekali mengedarkan pandangan ke segala arah. Masuknya Dave ke kamar ini membuat Aaradya bagai orang bodoh padahal ini adalah tempatnya beristirahat selama bertahun-tahun."Aku akan tidur di sofa kalau kau khawatir terjadi sesuatu," kata Dave lagi mulai mengambil selimut cadangan dari lemari. Wajahnya yang penuh senyuman semakin membuat Aaradya merasa ane
Last Updated: 2023-09-16
Chapter: Bagian 6
Tangan Aaradya begitu erat melingkar di lengan calon suaminya. Dengan didampingi ayahanda serta sang kakak, keduanya berjalan menuju altar pernikahan. Sesosok anak kecil yang merupakan keponakannya turut membawa sebuah baki bunga yang di dalamnya terdapat sekotak cincin berlian. Binar bahagia terpancar jelas di mata sang mempelai pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah Dave Bachtra. Pun tatapan hangat yang terus dia layangkan ke semua orang mampu menambah keharuan prosesi sakral ini. Hari bahagia yang dia tunggu akhirnya tiba juga. Seumur hidup Dave tidak pernah berpikir akan berada di situasi seperti ini. "Tersenyumlah. Semua orang menatap ke arah kita," bisik Dave lembut di telinga Aaradya. "Bukankah ini yang kau inginkan?" lanjutnya bertanya bahkan senyum manis itu tidak pernah pudar sama sekali.Sementara Aaradya yang ditatap serta diminta demikian merasa gugup. Walau semula merasa janggal dengan rencana konyol pria di sebelahnya ini, tetap saja rona malu-malu itu terpatri
Last Updated: 2023-09-15
Chapter: Bagian 5
"Sialan, dia curang!" Andreas mengumpat keras. Emosinya mulai naik ke ubun-ubun melihat kecurangan yang Alan lakukan. Jelas kakak Aaradya itu sengaja. Dia sama sekalo tidak membiarkan Dave memberikan perlawanan. Lebih parahnya, Alan malah menyerang titik kelemahan sahabatnya yang belum pulih tatkala menolong Aaradya tempo hari.Tanpa pikir panjang Andreas menyuruh anak buahnya mengeluarkan Dave dari pertarungan curang tersebut. Namun, baru lima langkah maju, anggota tubuh sang bos bergerak. Terlihat dari tangannya yang perlahan mengepal bersama kelopak mata yang mulai terbuka. Tanpa Andreas sadari, helaan napas Dave mulai teratur diikuti kekuatannya untuk berdiri.Alan yang terlalu gembira tidak menyadari situasi ini dan semua itu Dave manfaatkan untuk menyerang titik syaraf sang rival. Kurang dari enam puluh detik sahabatnya itu sukses menumbangkan sang lawan. "Kalahkan dia, Dave. Tunjukkan seberapa kuat dirimu," ucap Andreas mensugesti sahabat karibnya agar bangkit lalu memenangk
Last Updated: 2023-08-16
Chapter: Bagian 4
Selama dua puluh tiga tahun bernapas Aaradya tidak menyangka takdir secepat kilat mengubah kehidupannya. Itu pun setelah peristiwa konyol itu terjadi lalu dia sesali sampai detik ini. Niat hati ingin bunuh diri karena batal menikah, Aaradya malah dipertemukan dengan pria gila seperti Dave. Bagaimana tidak disebut gila bila pria asing yang baru dia kenal selama kurun waktu dua puluh empat jam tersebut tidak mengada-ngada hendak melamarnya. Apalagi sikapnya begitu berani di hadapan sang ayah. "Apa semua ini sudah cukup untuk meminang putrimu? Tenang saja di dalamnya terdapat beberapa emas batangan juga uang tunai."Sebuah peti besar bak berisi harta karun pun terlihat, menimbulkan tanda tanya besar di benak semua orang. Dave berdiri pongah di tempatnya. Kuluman senyum itu entah mengapa sangat tidak Alan sukai. Pria sialan ini terlalu menyombongkan hartanya yang tidak seberapa itu"Anggap saja semua ini adalah mahar," lanjut Dave masih terlihat tenang seakan-akan tidak terjadi apa-apa
Last Updated: 2023-08-16
Chapter: Bagian 3
"Apa kau mempermainkanku?" Garis pandang mereka saling bersinggungan. Tatapan sinis mulai Dave layangkan. "Menggantikan posisi calon suamimu? Jangan konyol! Kau pikir aku akan percaya ucapanmu?" Dave malah meledakkan sedikit tawa kecilnya, terkesan sekali meledek ucapan tidak masuk akal Aaradya barusan."Kenapa kau tidak mempercayaiku? Apa aku terlihat seperti pembohong di matamu?" tekan gadis bermantel katun ini frustasi. "Aku tidak akan mau bunuh diri hanya karena masalah sepele. Hidupku sudah terlalu hancur dan kau seenaknya bersikap seperti itu seolah-olah kaulah Tuhan yang tahu segalanya."Raut putus asa tergambar di wajah cantik Aaradya. Dia begitu tersakiti mendengar perkataan nyelekit dari bibir pria asing ini. Dave terdiam beberapa saat. Helaan napasnya berhembus pelan. "Sekarang ikut aku. Kalau yang kau katakan itu benar maka dengan senang hati aku bersedia menggantikan posisi calon suamimu," balas Dave menatap manik mata itu dalam seolah-olah yang dia katakan barusan buka
Last Updated: 2023-08-16
Chapter: Bagian 2
Suasana laut yang tenang di malam hari jadi saksi bisu dimana Dave menyaksikan percobaan bunuh diri seseorang. Jelas dia shock bukan main. Terlebih tingkah aneh wanita tersebut membungkukkan badannya lebih lama tanpa beranjak sedikit pun. Semburan angin pun ikut menerbangkan helaian rambutnya. Dave melihat semua itu di tengah deru ombak yang menghantam bibir pantai. Kepanikan mulai menyelimuti pikirannya ketika sadar inilah waktu yang tepat bagi wanita asing tersebut melompat. Jelas tubuhnya akan hanyut dibawa arus pantai yang ganas sehingga tidak ada seorang pun sadar telah terjadi aksi bunuh diri di sini. "Aku harus mencegahnya. Dia pikir nyawa adalah mainan." Dave segera bergerak menuju bagian depan boat ini. Menghitung berapa lama lagi kapal yang dia tumpangi tiba di tepi pantai. Namun, sepertinya laju kapal ini terasa semakin melambat. Dave berdecak tidak sabaran. Percuma punya mesin bertenaga tinggi kalau untuk sampai ke pinggir pantai saja memakan waktu kurang lebih dua pul
Last Updated: 2023-08-16
You may also like
DMCA.com Protection Status