author-banner
Nayandra78
Nayandra78
Author

Novel-novel oleh Nayandra78

LIKU-LIKU CINTA SANG CEO CANTIK

LIKU-LIKU CINTA SANG CEO CANTIK

Zora Intan Prameswari, adalah seorang wanita muda yang tangguh. Harta warisan dari sang ayah, membuat siapapun ingin menjadi orang terdekatnya. Adalah Adhyaksa Utama, dengan cara yang keji ia mendapatkan semuanya. Berkat bantuan seorang "malaikat tak bersayap", Zora menapaki jalan terjal untuk mendapatkan kembali semua miliknya. Siapakah malaikat itu? Lalu bagaimana kisah hidup dan cintanya?
Baca
Chapter: Akhir Dari Sang Pemburu Hadiah
“Dokter Abram. Tapi mulai hari ini beliau mengajukan cuti, selama tiga hari. Tapi anehnya, semua perawat dan dokter yang terlibat malam itu dipindah tugaskan secara mandadak. Hanya tertinggal Dokter Abram saja, termasuk saya sendiri. Kebetulan saat pasien datang, saya baru saja berganti shiff. Jadi tidak ikut dimutasi, entah itu suatu kebetulan belaka atau juga sebuah konspirasi. Saya tidak tahu,” tutur perawat itu menjelaskan.Mendengar informasi yang diberikan barusan, pria yang sejak tadi hanya diam menyimak, tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dan kemudian menghubungi seseorang.“Hallo Boss, kami dapatkan informasi dari salah seorang perawat yang bertugas,”[ …]“Baik, Boss!” Kemudian pria itu memberikan ponselnya pada perawat tersebut, sang boss ingin bicara langsung dengan yang bersangkutan.“Ya, ha-hallo?” Perawat itu menyapa dengan terbata-bata karena didera gugup yang menyerangnya tiba-tiba.[ … ]“Iya benar, Tuan, apa yang saya ketahui sudah saya sampaikan pada mereka. Dan mer
Terakhir Diperbarui: 2022-06-16
Chapter: Sang Perawat Tamak
Namun semua mimpi dan harapannya lenyap, saat suatu hari Hendrick memberikan sebuah kenyataan yang membuat Rangga sangat murka. Dan hal inilah yang disesalinya hingga kini ….Hendrik yang saat itu telah dijodohkan dengan salah satu keluarga bangsawan dari suku Jawa, menolak perjodohan itu dengan dalih bahwa ia telah jatuh cinta dengan seorang wanita cantik yang dikenalnya kala menunaikan ikatan dinas kedokterannya di sebuah desa terpencil. Bahkan dalam waktu dekat berniat akan melamarnya.Mendengar jawaban jujur dari putranya itu, Rangga murka dan memberikan pilihan pada Hendrik. Menikah dengan wanita pilihan Rangga, atau tetap menikahi wanita pilihan putranya, tapi harus rela kehilangan semua fasilitas yang ia miliki sekarang.Hendrick yang saat itu sudah merasa yakin dengan pilihannya, akhirnya memilih melepaskan semuanya, ia pergi hanya menggunakan pakaian yang melekat dibadannya. Hal itu sungguh diluar perkiraan Rangga, bahwa putranya memilih jalannya sendiri.Itulah terakhir kali
Terakhir Diperbarui: 2022-06-02
Chapter: Kenyataan Yang Mengecewakan
“Apa ini?”Tertera Zora Intan Prameswari disampul surat, berlogo sebuah klinik kesehatan. Bergegas pria itu membuka surat tersebut, seketika itu pula matanya terbelalak kala ia telah membaca semua yang tertulis dalam surat itu.“Ya Tuhan! Apa yang sudah kulakukan?” Pria itu terduduk lemas diatas kasur, sembari mengusap wajahnya kasar dan bergumam.“Jadi, kamu sedang mengandung buah hati kita sayang? Karena itukah, kamu mendesakku untuk segera menikah?” Kembali laki-laki itu mengungkapkan penyesalannya, bahkan kini tanpa ia sadari tetesan air matanya mulai membasahi kedua pipinya.Wajah tampan nan rupawan itu kini tergugu, kala menyadari kekeliruannya. Semakin lama tangisan itu berubah menjadi raungan yang menyesakkan. Tiba-tiba saja ia bangkit dan berlari menuju balkon tempatnya tadi ia bersantai, seperti orang gila ia mencari-cari serpihan kecil foto mereka yang sudah ia hancurkan, kini dipungutinya satu per satu serpihan itu bersama uraian air m
Terakhir Diperbarui: 2022-04-20
Chapter: Apa Yang Sudah Kulakukan
“Wanita yang kau tolong itu, sekarang ….”“Sebentar Zal, wanita yang mana?” Rangga menatap sahabatnya dengan raut wajah yang bingung.“Hah sudahlah! Ikut saja denganku!” Zaldi pun kemudian mengambil jas putihnya kemudian kembali berlari tanpa mengindahkan sahabatnya itu mengikutinya atau tidak. Masih dalam kondisi belum sepenuhnya tersadar dengan keadaan, Rangga pun mengikuti Zaldi berlari menyusuri koridor rumah sakit. Setelah melihat sahabatnya itu memasuki ruang ICU, langkahnya terhenti dan tercenung sejenak, ‘Siapa yang di dalam sana? Mengapa Zaldi terlihat begitu panik?’ Monolognya dalam hati.Meskipun begitu ia akhirnya tetap melanjutkan langkahnya, menuju ruangan di mana Zaldi sedang melakukan tugasnya. Dirinya berdiri mematung memperhatikan sahabatnya yang seperti sedang dilanda kepanikan luar biasa di dalam sana. Tak lama kemudian masuk seseorang yang ia tahu bahwa itu adalah dokter ahli kandungan. Seorang perawat hendak menutup tirai
Terakhir Diperbarui: 2022-04-20
Chapter: Situasi Darurat
“Baiklah, saya menghargai privasi Anda. Satu hal yang harus saya katakan, saya lupa tadi menyampaikannya, bahwa pasien saat ini sedang mengandung janin berusia sekitar enam minggu.”“A-apaa? Hamiiil?” Rangga menatap wajah dokter itu dengan ekspresi terkejut bukan main. “Ya, itu saja yang ingin saya sampaikan. Permisi!” Dokter itu kemudian berdiri dan berlalu meninggalkan Rangga yang masih terkejut dengan informasi yang baru saja didengarnya.Pria itu masih duduk tepekur dikursi, bergelut dengan pikirannya sambil menunggu Zaldi menyelesaikan urusan administrasi. Jelas sekali terlihat wajah kusutnya, seakan tengah menyimpan beribu beban dipundaknya. “Ga, Aku sudah menyelesaikan semuanya. Wanita itu sedang dalam proses persiapan pemindahan perawatan,” beber Zaldi yang tiba-tiba saja sudah duduk bersama Rangga.Zaldi yang melihat sahabatnya itu hanya diam tanpa menunjukan ekspresi apapun, merasa heran. Tak biasanya Rangga mengacuhkan ucapan dirinya seperti saat ini.“Ada apa lagi, Ga?” Z
Terakhir Diperbarui: 2022-04-20
Chapter: Pemindahan Perawatan
“I-ini kan, d-dia …” ucap Rangga terbata-bata, keringat mulai membasahi keningnya. Malihat itu, tentu saja membuat Zaldi terkejut.“Ga, ada apa?”“B-ba-baju ini Zal, aku tahu siapa pemakainya. Karena tadi siang wanita itu yang sudah menyelamatkan nyawaku,” jawab Rangga, membuat Zaldi kaget bukan kepalang.“Apa maksudmu, Ga?”Flash back on***Saat aku baru saja keluar dari kantor pengacara untuk menyerahkan data-data kelengkapan gugatan kerjasama dengan salah satu relasi bisnis, tiba-tiba saja dua unit motor menghentikan laju kendaraan yang sedang kukemudikan. Disebuah tempat yang tidak terlalu ramai, dua orang menghampiriku dan mengetuk kaca pintu mobilku.Tok! Tok! Tok!Akupun hanya membuka sedikit kaca mobilku.“Turun!” ucap salah seorang dari mereka dengan mendelikan kedua matanya. “Turun atau kuhancurkan mobilmu sekalian!” kembali orang itu mengeluarkan ancaman.Dengan ketakutan, terpaksa kuikuti kemauannya. Kemudian kedua orang itu menarikku dan menghempaskan tubuhku mepet dengan
Terakhir Diperbarui: 2022-04-20
PEREMPUAN PEMINUM DARAH

PEREMPUAN PEMINUM DARAH

Tak selamanya ilmu hitam digunakan untuk kejahatan, ada kalanya ilmu tersebut digunakan untuk membantu kesulitan orang-orang disekitarnya. Kisah tentang seseorang yang memiliki kutukan ilmu hitam dari leluhurnya, yang mana untuk bisa bertahan hidup ia harus meminum darah manusia. Dengan memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan menolong orang lain, sehingga setiap kali ia melakukan aksinya tidak pernah menimbulkan kecurigaan dari warga. Justru penduduk sekitar sangat berterima kasih atas apa yang sudah dilakukannya. Bagaimana cara orang itu mendapatkan darah sebagai tuntutan dari ilmunya, bagaimana ilmu tersebut bisa menolong orang?Apakah ilmu hitam tersebut akan selamanya bersemayam di tubuh wanita itu?
Baca
Chapter: Bab 5 - Siapa yang Menyamar?
Pagi harinya ketika Hanum melakukan pemeriksaan pada pasiennya, nampak wanita itu yang bernama Aminah, tengah duduk di bantu Laras yang dengan telaten mengajari bagaimana caranya memberi ASI pada bayinya. Raut wajah bahagia jelas terlihat di wajahnya yang masih menampakan kelelahan setalah berjuang melahirkan bayinya semalam. Bidan cantik itu pun seakan ikut larut dalam kebahagiaan wanita itu, mengingat keadaannya yang terasa tidak mungkin dapat bersalin dengan normal.Wah, selamat ya, Bu Minah, atas kelahiran bayinya, maaf semalam saya pulang sangat larut. Beruntung Laras, bisa menangani membantu persalinan Ibu, dengan baik dan lancar,” sapa Hanum dengan senyum hangatnya. Sontak pernyataan Hanum membuat kedua wanita itu tertegun dan saling berpandangan satu sama lain dengan ekpresi bingung.“Bu Hanum, jangan bercanda. Jelas-jelas semalam Bu Hanum, yang membantu persalinan tersebut. Ibu pulang sendiri, katanya Pak Gunawan, mampir ke rumah temannya. Ibu juga pulang gak terlalu larut k
Terakhir Diperbarui: 2023-11-15
Chapter: Bab 4 - Pilihan yang Sulit
Ketika sore menjelang, tiba-tiba saja Hanum mendapat panggilan dari kecamatan untuk segera datang ke rumah sakit di sana. Karena tenaganya dibutuhkan untuk membantu dan menerangkan beberapa hal yang mana hanya Hanum yang tahu pada dokter yang baru saja datang bertugas dari pusat. Wanita itu pun merasa kebingungan antara menjalankan kewajibannya menepati janji dengan pasiennya, atau memilih menjalankan tugasnya ke rumah sakit. Hanum pun membaicarakan masalah tersbut dengan Gunawan, suaminya, ketika lelaki itu telah pulang ke rumah mereka.“Pak, aku boleh minta pendapatmu?” tanya wanita itu saat melihat suaminya tengah bersanti melepas penatnya.“Apa itu, Bu?” “Aku ada pasien yang hendak melahirkan di ruang bersalin, aku sudah berjanji untuk menolongnya. Tapi beberapa saat yang lalu, aku dipanggil ke kecamatan untuk membantu dokter yang akan bertugas di rumah sakit. Mana yang harus ku pilih, Pak?” tanya Hanum dengan raut wajah yang kebingungan.Nampak Gunawan pun ikut berpikir sejenak,
Terakhir Diperbarui: 2023-11-15
Chapter: Bab 3 - Persyaratan Hanum
“Selamat pagi, Laras. Wah … kamu terlihat semakin cantik saja, nih. Perawatan di salon mana? Mau dong, jadi bening kaya kamu,” seloroh Hanum yang terkesima melihat kecantikan asistennya yang semakin hari semakin terlihat cantik. “Ah, Bu Hanum, bisa aja. Saya gak pernah masuk nyalon, Bu. Eman uangnya, mending buat biaya yang lainnya,” jawab Laras dengan wajah sendu.Seketika perasaan bersalah menyeruak dalam hati Hanum, melihat perubahan ekspresi wajah asistennya. Karena wanita itu tahu betul bagaimana pahitnya kehidupan wanita yang berhadapan dengannya saat ini. “Ah, maaf, Laras. Saya gak bermaksud ….”“Gak apa. Bu. Saya mengerti, kalau begitu saya pamit masuk ke dalam. Mau rapi-rapi ruang periksa dulu, mumpung belum ada pasien yang datang,” ucap Laras seperti menghindari pembicaraan dengan Hanum kala itu.“Silahkan, Ras. Kebetulan, ruangannya sudah aku buka sejak tadi,” timpal Hanum.Kedua wanita itu segera berpisah untuk melanjutkan aktivitasnya masing-masing, Hanum yang mengangka
Terakhir Diperbarui: 2023-11-15
Chapter: Bab 2 - Tak Baik Menolak Rejeki
Perlahan wujud Bidan Hanum menampakan wajah aslinya, lidahnya mulai menjulur hingga menyentuh bagian perutnya. Kedua bola matanya melotot penuh nafsu mengarah pada jalan lahir wanita itu, bau anyir tiba-tiba menyeruak memenuhi ruangan tersebut. Rambut sang bidan yang semula rapi tergelung, kini tergerai dengan warna putih menjuntai manyapu lantai. Kuku-kukunya yang runcing juga gigi yang mulai memperlihatkan taring tajamnya. Langkah demi langkah makhluk itu semakin mendekati wanta yang kini terlihat sangat ketakutan. Keringat sebesar biji jagung mulai membasahi sekujur tubuhnya, ingin rasanya wanita itu berteriak sekencang mungkin. Namun mulutnya serasa terkatup tak mampu bergerak, meskipun berkali-kali wanita itu mencobanya. Karena tak sanggup melihat pemandangan yang dilihatnya, wanita itu pun akhirnya tak sadarkan diri. Terdengar suara tawa bahagia yang membuat merinding siapapun yang mendengarnya.“Hihihi ….”*****Saat pagi hari menjelang, kehidupan di dusun Warnajati terlihat s
Terakhir Diperbarui: 2023-11-15
Chapter: Bab 1 - Malam Persalinan
“Paak … tolong panggilkan Bidan Hanum! Perutku sejak dari tadi sore sudah mulai terasa mulas, mungkin sudah saatnya bayiku ini lahir, Pak.” Suara seorang wanita merintih menahan sakit dari atas bale-bale yang menjadi tempat tidurnya. Wanita itu nampak sudah sangat kepayahan menahan sakit yang menderanya, sehingga tak sanggup lagi bergerak meski hanya sekedar untuk pindah ke kamarnya.“Paaak ….!” Pekiknya sekali lagi, kala orang yang dipanggilnya belum juga datang menemuinya.“Paaaak!!! Aaaah …!” teriak wanita itu terus berusaha memanggil seseorang. “Hah! I-iya, Nduk? Bapak tadi sedang membenarkan lampu di samping rumah yang tiba-tiba mati, ada apa?” tanya seorang pria paruh baya itu khawatir melihat kondisi anaknya yan tengah menahan sakit.“Tolong panggilkan Bidan Hanum, Pak. Sepertinya cucumu ini sudah akan lahir, perutku sakit sekali, Pak. Aaaah …” pekik kesakitan wanita itu kembali terdengar, kali ini semakin kuat. Pertanda jika sakit yang ia rasakan saat ini sudah tidak dapat t
Terakhir Diperbarui: 2023-11-15
Anda juga akan menyukai
WANITA SIMPANAN
WANITA SIMPANAN
Romansa · Zee Zee
37.9K Dibaca
Petaka Lingerie Merah
Petaka Lingerie Merah
Romansa · Meisya Jasmine
37.9K Dibaca
Sayang, Yuk Balikan
Sayang, Yuk Balikan
Romansa · Jalita Haira
37.9K Dibaca
LOVE FOR CEO
LOVE FOR CEO
Romansa · Menook Bunda Nadhiffa
37.7K Dibaca
Suamiku Bukan Petani Teh Biasa
Suamiku Bukan Petani Teh Biasa
Romansa · Suzy Wiryanty
37.7K Dibaca
PELAKOR BERKELAS
PELAKOR BERKELAS
Romansa · Rae_1243
37.6K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status