Chapter: 106. EXTRA PART ( ꈍᴗꈍ)"Aku akan menamakannya Zendaya," ungkap Jennifer sembari memandangi bayi perempuan mungil bermata biru di rengkuhannya. "Zendaya yang berarti bersyukur. Aku sangat bersyukur punya kau, Sayang." Jennifer mencolek puncak hidung kecil sang bayi yang kemudian tertawa. Ariana yang berada di samping Jennifer hanya menghela napas. Hatinya agak nyeri mendapati bayi itu lebih mirip dengan si ayah. Apalagi kenyataan bahwa bayi itu lahir tanpa dampingan sosok ayah. Karena tak ada respon dari bibir Ariana lantas membuat Jennifer mendongak. Senyum di bibirnya hilang seketika tatkala mengerti arti guratan di wajah ibunya. Bagaimanapun, Jennifer berusaha tegar juga selama ini. Terutama saat mendengar berita tentang kematian Max tepat satu tahun yang lalu. "Pokoknya, aku akan menamainya Zendaya, Mom. Zendaya Painter," putusnya kemudian. "White," celetuk tiba-tiba sosok pria yang berderap masuk. "Kau harus memakai nama belakang White mulai sekarang." Baik Jennifer maupun Ariana sama-sama mendonga
Terakhir Diperbarui: 2023-05-21
Chapter: 105. Menjadi Bintang Terbaik (TAMAT)"Apa yang terjadi?" Darwin berlari membantu memapah tubuh Demian.Begitu juga Ellene, Shada dan Ruth yang akhirnya mendekat. Mimik mereka tampak khawatir."Kita harus segera merawat Demian sebelum keadaannya semakin parah," cetus Ellene."Apa maksudmu?" Darwin mengerutkan keningnya."Darwin terkena virus manusia setengah vampir di tangannya." Ada kegugupan di dalam suaranya.Sontak wajah Darwin menegang. "Kenapa kau tidak bilang dari tadi?!" bentaknya dengan nada tinggi. "Kita bawa ke ruanganku sekarang juga! Ellene tolong segera siapkan ruanganku."Ellene meneguk ludah, kemudian buru-buru berlari mendahului langkah Darwin dan Mike. Shada dan Ruth saling bertukar pandang sekilas, lantas ikut menggiring kaki cepat mengikuti jejak mereka.Ruth lekas mengusap air mata yang sempat menggenang tadi. Sementara kecemasan melingkupi seluruh pikiran Shada saat ini.Sebenarnya apa efek yang ditimbulkan dari virus Leo terhadap tubuh Demian?Tatkala isi kepala Shada sibuk mempertanyakannya, tak te
Terakhir Diperbarui: 2023-05-20
Chapter: 104. Manusia Setengah Vampir TerakhirTonny melangkah turun, lantas menutup pintu mobilnya. Ia melihat sekeliling sambil memasang kacamata hitam di kedua telinganya. Perumahan dengan gang sempit itu lumayan sepi. Biasanya ia menyaksikan satu atau dua anak kecil bersepeda di jalan di perumahan lain. Tetapi ia tak menemukan satu orang pun di sini.Lalu Tonny mulai menggiring kaki menuju suatu rumah yang telah didiktekan kemaren sore. Setelah menemukan rumah tersebut, ia memencet bel.Tak lama kemudian seorang pria muda dengan jaket berleher tinggi warna abu tua keluar. Rambut pria itu tampak tak rapi. Apalagi baju yang sedang dikenakan. Tonny hanya menelan pikirannya heran mengenai anak muda di depannya yang cukup berantakan dan sepertinya introvert. Tak seperti sebagian remaja yang bersenang-senang di usia mudanya.Tanpa basa-basi, pria muda tersebut langsung menyodorkan sebuah map cokelat. Mungkin ia kesal karena pandangan yang menginterogasi dari mata Tonny."Ini. Data yang kau butuhkan semua ada di sini," ucapnya dengan
Terakhir Diperbarui: 2023-05-19
Chapter: 103. Ternyata Sebuah LegendaSosok yang ada di dalam ruang itu termangu sesaat, kemudian melepas sebuah seringaian yang menyebalkan. Sebelah tangan sisi kanannya langsung bergerak menyembunyikan sesuatu.Namun hal tersebut tak lepas dari pantauan kedua mata awas milik Demian. "Cepat jawab! Apa yang kau rencanakan di sini?!" murkanya.Demian marah memergoki orang lain yang bukan keluarganya masuk ke dalam ruang paling rahasia di rumah ini. Dan sadarlah ia bahwa orang itu pasti sengaja mendekati Ruth untuk tujuan hari ini. Sialnya, Demian tak bisa membaca apapun dari pria di hadapannya sekarang. Bagai sebuah kotak hitam yang tertutup rapat."Kau benar-benar akan mati di sini!" geram Demian tersulut emosi.Mula-mula Leo mengangkat kedua tangannya yang sudah kosong ke atas kepala. "Eitsss, santai dulu. Kita bisa bicarakan ini secara baik-baik, bukan?" Salah satu alisnya terangkat, membuat Demian semakin kesal."Langsung bicara intinya. Apa yang sudah kau curi dari ruang ini? Cepat kembalikan atau nyawamu akan melayan
Terakhir Diperbarui: 2023-05-16
Chapter: 102. Siapa di Sana?!Shada mengerjap cepat. Kedua matanya bergerak bingung dengan kehadiran Ruth di sana. Bukan hanya itu saja, Ruth juga membawa serta Leo di rumah keluarga Elliot.Bukannya Shada lupa jika Ruth juga merupakan anggota keluarga itu. Tetapi Ruth bahkan belum bercerita kalau wanita tersebut juga kemari.Tidak, Ruth tidak salah. Shada sendiri tidak cerita bahwa dirinya akan pergi ke rumah keluarga Elliot pagi ini.Dengan mulut yang masih ternganga, Shada menunjuk Ruth dan Leo secara bergantian. "Kalian…"Ruth tergelak, kemudian maju selangkah mendekati Shada yang masih mematung. Mula-mula ia melebarkan kedua tangannya riang."Ya, kami di sini! Hahaha, maaf telah mengejutkanmu, Shada!" kikik Ruth dengan mendaratkan sebuah tepukan di bahu Shada.Shada masih terpegun. Kemaren Ruth memang mengutarakan jika Leo dan wanita itu akhirnya resmi menjalin hubungan. Namun menyaksikan mereka berada di rumah Elliot pagi ini sangat mengejutkannya.Jangan bilang jika Ruth membawa Leo kemari karena akan melanj
Terakhir Diperbarui: 2023-05-15
Chapter: 101. Surprise!"Kenapa kau ada di sini?!" Ruth menggeser tubuh menjauh, meski sekarang kedua kakinya hanya menapak pada lonjor besi yang melintang di pembatas balkon. Matanya melotot tak percaya."Sudah kubilang kan, aku mencintaimu." Ada getaran di suara pria tersebut.Buru-buru Ruth menggelengkan kepala. "Tidak! Tidak mungkin! Sekarang kau sudah tahu siapa aku sebenarnya! Menjauhlah dariku!"Leo yang ada di hadapannya justru mendesah berat. Ia menunduk singkat dan memperbaiki posisi kacamata, lantas mendongak menatap Ruth demi meyakinkan wanita itu."Lalu kenapa kalau kau vampir? Aku bahkan tidak peduli," lirihnya kemudian."Kau harusnya peduli! Aku tidak mungkin bisa bersama manusia, apalagi kau!" balas Ruth agak histeris. Maklum, ia masih terpukul dan terlewat sedih."Tidak. Kau juga belum mengenal baik aku. Mari kita hidup bersama, Ruth." Mula-mula Leo mengulurkan tangannya kepada Ruth.Ruth mengerjapkan kedua matanya cepat. Napasnya tiba-tiba sesak dan berat. Tidak, tidak mungkin semudah ini.
Terakhir Diperbarui: 2023-05-14
Cerai dengan Suami, CEO Kunikahi
"Nay, Nay! Kamu kere aja masih belagu! Coba kalau kamu nggak cerai sama Guna dulu! Daging rendang pasti masih bisa kebeli," keluh Ida keras.
Setiap hari Nayra geram atas cacian ibunya yang menyalahkan keputusannya berpisah dengan Guna, mantan suaminya. Apalagi lama-lama ibunya terlihat semakin dekat dengan Guna. Apa yang sebenarnya mereka sembunyikan dari Nayra?
Lalu, di tengah duka dan masalah yang bertubi-tubi, seseorang mendatangi Nayra bersama sebuah janji.
"Janda atau apapun itu, tidak akan memengaruhi betapa berharganya seorang wanita," ucapnya demi meyakinkan Nayra.
Nayra tidak bisa menjawab pernyataan cinta Alfredo. Ia masih memiliki trauma. Tapi, perlahan Nayra menyadari sesuatu. Pantaskah ia jatuh cinta lagi? Pantaskah ia mendapatkan kebahagiaan dari pria sempurna itu?
Baca
Chapter: 110. Susulan Harapan (TAMAT)Ida mengusap perlahan perutnya yang mulai membesar sembari menunggu bus yang tengah ia tumpangi menepi. Kedua matanya lebih sayu dari enam bulan yang lalu. Ida memutuskan kembali ke kampung halamannya dan mulai hidup baru di sana sejak peristiwa pengarakan yang membuatnya tak ingin ia ingat.Meski begitu, gosip di tengah masyarakat desa ternyata lebih kejam menggunjingnya. Apalagi berita mengenai perselingkuhannya viral dan menguar ke berbagai media sosial nasional. Ia sangat malu, tapi kehidupan di desa lebih menjamin dibanding di kota jika menyangkut masalah pekerjaan. Di kampungnya sendiri, asal ia gerak, maka ia dapat upah juga dengan membanting tulang di ladang milik tetangga kaya atau tuan tanah.“Pak, turun di sini, Pak!” Dari belakang, Ida mengingatkan sang sopir.Ia mulai melangkahkan kaki perlahan dengan mencangking sebuah kresek lumayan besar, lantas turun dari kendaraan besar beroda empat tersebut selagi orang-orang menatapnya. Tanpa menunggu waktu, Ida lekas melanjutkan p
Terakhir Diperbarui: 2023-12-16
Chapter: 109. Berada di Tempat TertinggiBanyak orang tengah mengerumuni rumah kontrakan Guna pagi ini. Salah satu dari mereka ketua RT di wilayah tempat tinggal Guna, sementara sebagian besarnya merupakan warga yang kepo dengan penggerebekan kali ini.“Maaf, Bu. Saya selaku ketua RT di sini terpaksa harus mengamankan Ibu dan Mas Guna dulu. Hal ini dikarenakan banyak aduan dari warga bahwa di rumah ini sering disalahgunakan untuk kumpul kebo. Benar begitu, Mas Guna?” papar sopan seorang pria paruh baya secara lugas.Ida menegang. Kedua matanya menyapu orang-orang yang berada di belakang pria tadi sedang antusias memotret maupun merekamnya. Tampaknya mereka sangat penasaran dengan kondisi di rumah ini. Apalagi ternyata tersiar kabar bahwa wanita yang dibawa Guna ke kontrakannya memiliki selisih usia yang tak wajar.Guna mendengus keras. Hasil lab dari penyakitnya masih menghantui dirinya. Bagaimana tidak, di dokumen tersebut tertulis jelas bahwa Guna terjangkit virus HIV. Guna tiba-tiba menggelengkan kepala sambil menatap ke
Terakhir Diperbarui: 2023-12-16
Chapter: 108. Diagnosis Penyakit GunaNayra terpaksa melakukan hal ini. Memasukkan semua barang Ida ke tas besar, lalu melemparnya ke luar rumah selagi ibunya itu memohon agar tidak diusir.Budi yang menyaksikan adegan ini sesenggukan. Perasaannya campur aduk antara kecewa karena merasa gagal menjadi sosok kepala rumah tangga, sedih, marah, menyesal dan tentu sejujurnya ia tak mau akhirnya jadi begini."Nay, maaf! Jangan usir Ibu!" Berkali-kali Ida memohon kepada Nayra, namun nyatanya Nayra sudah tak sudi mendengar semua penjelasan atau sekadar mengasihani ibunya.Nayra tidak keberatan menjadi anak durhaka sekarang. Ia amat kecewa, dan jijik dengan Ida. "Perceraian kalian biar nanti aku yang urus!" gertak Nayra sembari memasukkan barang Ida dan mendorongnya ke tubuh wanita dewasa tersebut.Ida menekuk wajahnya. Percuma. Sepertinya apa pun penjelasannya, Nayra tetap bersikukuh mengusir dirinya."Oke! Urus aja! Hidupmu bakal lebih buruk setelah ini! Lihat aja!" ancam Ida kemudian. Ia sudah tak sudi memohon.Tapi, setelahnya
Terakhir Diperbarui: 2023-12-15
Chapter: 107. Berburu BuktiSontak keduanya memalingkan perhatiannya kepada satu titik. Nayra terperangah.“Marsella? Ada apa, Sel?”Aldo yang ada di samping Nayra kini mengacak rambutnya frustasi. Wanita di depannya sekarang datang pada waktu yang tidak tepat.“Mbak, aku mau bicara sebentar. Ini penting.” Raut wajah Marsella tampak terdesak. Tapi, Nayra tak dapat menebaknya sama sekali.Nayra akhirnya menoleh ke arah Aldo dengan segan, kemudian berkata, “Maaf, Ko. Kita bicara lagi nanti, ya.” Ekspresi Nayra sungkan.“Ya, Nay. Aku pulang dulu kalau begitu.” Aldo mau tak mau mengangguk, lalu melangkahkan kaki pergi meski sebenarnya enggan.Kedua netra Nayra mengikuti gerakan Aldo hingga pria itu hilang dari pandangannya. Nayra menghela napas, lantas kembali menaruh perhatian pada Marsella yang sudah tampak tak sabar.“Lanjut, Sel. Kamu mau ngomong apa?”Marsella bergerak meraih ponsel yang ada di dalam tasnya. Dengan gerakan cepat, ia memutarkan video berdurasi tak kurang dari satu menit tersebut. Tangannya terju
Terakhir Diperbarui: 2023-12-15
Chapter: 106. Setiap Wanita BerhargaKedua netra Marsella melebar tatkala taksi yang ia tumpangi meluncur perlahan dikarenakan efek macet sore ini. Secara kebetulan ia menangkap sosok menyebalkan Guna justru berjalan beriringan bersama wanita dewasa yang pernah mengolok-ngoloknya usai video perselingkuhannya viral ke mana-mana."Pak, bentar. Kita berhenti dulu, ya," ungkap Marsella cepat sementara dua manik hitamnya terus mengikuti jejak mereka.Marsella mula-mula meraih ponselnya, lalu memberanikan diri untuk menghubungi Guna lagi. Dari balik kaca mobil, ia memperhatikan gerak-gerik Guna yang mengerutkan kening sewaktu ponsel miliknya berdering.Guna terpaku menatap sebuah nama yang terpampang di layar selama sekian detik sebelum memutuskan untuk menjawab."Halo?" Guna akhirnya menempelkan benda persegi panjang tersebut ke telinga."Gun, kamu ada di mana?"Wajah Guna memerah. Selain masih terbawa emosi, ia agaknya kesal karena Marsella tak bisa dihubungi selama ini. Marsella juga tidak ada sewaktu dirinya berada di titi
Terakhir Diperbarui: 2023-12-14
Chapter: 105. Tunggu Karmamu Datang!Rianty menggertakkan gigi sewaktu menyaksikan sosok yang ia benci beberapa tahun lalu malah muncul kembali di hadapannya. Mukanya merah padam. Kini amarah Rianty berkembang menjadi dua kali lipat.Stefanny tersenyum simpul, berdiri, kemudian berderap mendekat demi menyambut kehadiran Rianty yang sengaja ia tunggu-tunggu.“Halo, Tante. Akhirnya kita bertemu, ya.” Sambil mempertahankan senyumnya, tangan Stefanny terulur untuk berjabat tangan dengan Rianty.Rianty mengatupkan rahang, sementara Nugroho yang ada di sisinya kebingungan menyaksikan situasi di depannya. Rianty mendengus, mengabaikan tangan yang terlihat menunggu di hadapannya.“Ternyata kamu anaknya Rachel. Tahu begitu aku tidak akan sudi menghubungi Rachel demi anak sepertimu,” ketus Rianty langsung menghunjam dada Stefanny.Stefanny tergelak. Ia memandang tangannya yang tak dianggap, lantas menariknya kembali. Ia tersenyum miring sembari mengibaskan rambut pendek hitamnya yang cemerlang.“Begini. Tante saya nggak salah sih,
Terakhir Diperbarui: 2023-12-14
Chapter: Chapter 41. Danger RadarThe image of a handsome and dashing man flashed at the scene of the accident where two cars collided violently. Meanwhile, he also heard the loud sirens of police cars and ambulances blaring in his ears.He hated how noisy car sirens were. His bright bronze eyes were strained to observe the extent of the damage to Shada's car. He snorted, his breath caught. It was unfortunate why this had to happen to Shada. Especially since he couldn't meet the woman last night.His eyes then shifted to a man in a hat with severe injuries all over his body. Especially on his head. The man was closed and his hands drooped weakly as the health workers moved him into the ambulance. It was confirmed that the man died on the spot.Demian sighed heavily. Fortunately, he was not too late. The impact on Shada's head was already bleeding profusely. Luckily, the man's car had hit the back of Shada's car. If the badly wrecked part had been where Shada was driving, she would have been beyond help.As soon as the
Terakhir Diperbarui: 2024-05-13
Chapter: Chapter 40. A Box of Fried Rice"What do you mean?" Shada turned her body around and faced Ruth fully."What does Max have to do with Jennifer?" Shada's dark brown eyes blinked rapidly. Curiosity suddenly got the better of her.Ruth sighed again. Suddenly the woman lost her oxygen supply, as if she was being attacked by asthma. She then held both of Shada's shoulders firmly. "This is for your own good, Shada. But there's something inexplicable going on between the two of them. There's something you don't know."Shada looked skeptically at Ruth's very serious face. Even now, the woman's dark eyes were red and teary.Ruth is definitely not playing around. Shada thought.But Shada preferred to deny it. Max was not as bad as Ruth said. She had known Max for about six years. He was faithful and never had anything to do with any woman other than her. Except Morris, of course.Shada shook her head softly and folded her forehead. "You must be wrong, Ruth." Her gaze was incredulous.Ruth immediately snorted and moved in frus
Terakhir Diperbarui: 2024-05-11
Chapter: Chapter 39. Fucking Jennifer!"Tell me what you're working on in this document!" Leo said sharply to Shada who turned to stare at the man.Shada then strode closer, wanting to confirm what the man who was pointing at some parts of the document meant.Shada frowned, not understanding. The parts that Leo was pointing out had been carefully examined and read many times. Shada could guarantee that there were no mistakes in those parts. After all, Shada had made the same document not just once or twice."What do you mean, Mr. Leo?" asked Shada confused.Leo laughed sarcastically while rubbing his face in frustration. It seemed like he wasn't talking to an old employee, but an eight-year-old elementary school student. Meanwhile, Shada was already starting to get annoyed because Leo's attitude seemed to trivialize her."Let me check again." Shada half-snorted, about to take the paper back. But it was prevented by Leo's burly hand."That's not necessary! You should have checked it before it was even printed!" Leo snapped,
Terakhir Diperbarui: 2024-05-10
Chapter: Chapter 38. The New ManagerRuth swallowed her saliva with difficulty, too tense to believe a fact she didn't want to believe. How could Max, who was so cold and loyal, be tempted by Jennifer? Besides, what did Shada lack?Shada is more naturally beautiful, good character, always positive. Anyway, Shada is better than Jennifer. Yes, although Ruth had to admit, there were some similarities between the two that she couldn't explain. Other than the color of their eyes of course.Ruth immediately froze and pressed her lips together during the meeting. Oh, why was she the only one who knew that. Ruth was so depressed about keeping such a big secret. Damn it!Ruth averted her eyes, unwilling to look at Max or Jennifer. She already had an ill-feel for the snake woman from the start. Now it was even more so. Ruth had even lost respect for Max. What an asshole! Ruth said to herself.Ruth occasionally stole glances at Shada who was listening to some reports solemnly and calmly. Ruth was devastated. It was a pity to see he
Terakhir Diperbarui: 2024-05-09
Chapter: Chapter 37. Impromptu Meeting"No!" He groaned as he looked at Shada.Even though his eyes were fixed on Shada who was fast asleep. But more than that, Demian was looking at the future. His future and Shada's.Demian was sad and disappointed. He witnessed a fragment of Shada who was angry and getting away from him. She didn't want to see Demian anymore. Suddenly Demian's chest was tight. He took in as much ambient air as he could. Trying to calm down by filling his lungs with oxygen. What had he done to make Shada stay away from him? Demian tried to analyze.Demian looked back at Shada who was still asleep with a wide-eyed gaze. He was frustrated because he couldn't find any possible wrongdoing on his part."What should I do?" Demian whispered as he gently touched the door that reflected a faint shadow of his handsome face.Demian gave up. He understood that he could do nothing. The future is something mysterious and cannot be prevented. In the meantime, all Demian could do was avoid small mistakes that he might a
Terakhir Diperbarui: 2024-05-03
Chapter: Chapter 36. One Coin with Two SidesInstantly Demian bent his face. What did he just say? Paid in full? It couldn't. Demian's unacceptable words echoed throughout his mind.The reason is, because of Darwin his life has changed instantly. Maybe his old life wasn't as good as what he feels now. But deep inside, Demian did not want and did not accept a destiny that changed his life 180 degrees overnight. It would only put more distance between him and his first love. It could even be lost.Vampires could never be with humans. It was clearly written there. Coexistence might still be possible. The vampires in the human world always concealed their identity. Working and eating like ordinary humans.But to marry with humans and produce cute children? It felt like nature would reject even more firmly.Vampires and humans seemed to live in the same place, but in different dimensions. Like a coin with two different sides.Demian brushed the nape of his neck and moved awkwardly. “I make no promises. If I can, I'll bring it here.”
Terakhir Diperbarui: 2024-04-30