author-banner
Eve Mira
Eve Mira
Author

Novel-novel oleh Eve Mira

Obsessive Psychotic Men

Obsessive Psychotic Men

Adam mencintai Eva, sesederhana itu. Tapi tidak, nyatanya Adam adalah monster yang terobsesi pada Eva, teman masa kecilnya. Suatu ketika saat takdir harus memisahkan mereka secara paksa, lalu takdir pula yang menyatukan mereka dalam hubungan yang abadi. Segalanya akan Adam lakukan untuk Eva, apapun itu. Gilanya lagi adalah, Adam suka sekali bermain dengan darah dan musik. Ya.. Eva tak tahu hal itu, Eva itu polos dan baik hati. Tapi bagaimana jika ternyata saat Adam dan Eva kembali bersama, Eva sudah memiliki tunangan, Reon namanya. Apakah Adam akan menyerah begitu saja? Bagaimana jika Eva dan sahabatnya Amrita menyukai orang yang sama? Bagaimana jika semuanya seolah saling terhubung? Akankah mereka berempat dapat bahagia?
Baca
Chapter: 15 - Little Crack
Happy Reading🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤 Hari-hari indah antara Adam dan Eva agaknya kini mulai meredup. Kejadian beberapa waktu lalu yang sangat tak terduga membuat keduanya menjauh. Ada apa?? "Lepaskan aku Adam!!" Eva berteriak marah pada Adam yang kini duduk dengan angkuh di dekat jendela kamar mereka. "Adam! Hisk... Lepaskan aku! Mengapa kau merantai kedua tanganku?!" Eva mengangkat kedua tanganya yang terbelenggu oleh rantai berwarna perak. Adam diam, ia masih setia memandangi Eva. "Eva... Kau tahu alasannya..." ucap Adam singkat, lalu kini Adam berjalan mendekati Eva. Eva membuang mukanya saat Adam dengan sensual mengelus pelipis Eva. "Jangan marah... Aku hanya akan memberimu beberapa suntikan, maka semuanya akan kembali normal... Percayalah," ucap Adam menghirup aroma rambut Eva. Kini Adam sedang memeluk mesra tubuh dari gadis yang men
Terakhir Diperbarui: 2021-09-09
Chapter: 14 - Beautifuly You
Happy Reading🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤 Suasana khas pinggiran kota yang begitu tenang menyambut Adam dan Eva, disaat keduanya telah memasuki sebuah tempat dengan suasana asri dan banyak sekali ditumbuhi pohon Pinus serta mawar rambat yang sengaja dibiarkan tumbuh liar disekitarnya. Disana tak panas, redup, dan sempurna bagi Adam maupun Eva. Ah, aku lupa menyebutkan ya bagaimana dan apa saja yang ada disana? Disana terdapat sebuah danau yang sangat luas dan juga sebuah gazebo yang terlihat sangat klasik. Hmmm, rasanya seperti sebuah tempat fantasi yang kau miliki pribadi, sangat menenangkan. Disana juga tak ada orang lain kecuali, Adam dan Eva, sudah kukatakan Adam itu kaya raya, membuat sebuah tempat seperti ini adalah hal yang terlampau kecil baginya. "Wah Adam! Semuanya sangat indah, bagaimana bisa kau tahu tempat seindah ini?" Tanya Eva yang masih mengamati beragam tanaman
Terakhir Diperbarui: 2021-08-31
Chapter: 13 -My Sweet Monster
Happy Reading🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤Eva sedang terbaring tak sadarkan diri di meja operasi, Adam membiusnya tadi. Adam menghembus kan nafasnya lega, 'syukurlah...' dan Adam membelai rambut Eva yang nampak sedikit kusut."Aku tahu Eva manisku tak akan serendah itu... Aku tahu Eva kau tak akan membiarkan dirimu disentuh oleh orang lain" ucap Adam dengan Sura seraknya.Tadi Adam melakukan pemeriksaan pada Eva, dan benar dugaannya, Eva tak hamil. Ia tak mengandung anak dari pria lemah itu, Adam sebenarnya mengetahui semuanya dari awal. Bahkan saat pertama kali Eva datang di mansion ini, saat Adam menghapus semua memori Eva, ia telah mengecek kondisi Eva. Eva tak hamil. Ia melakukan dan mau mengikuti semua permainan ini hanya untuk keberhasilan nya. Ya... Ini salah satu taktik Adam.Tahu Amritha? Dia meminta Adam untuk bekerja sama, Adam dan Amritha memang salin
Terakhir Diperbarui: 2021-08-29
Chapter: 12- I Don't Care
Happy Reading♡♡♡♡♡♡♡"Hisk... Adam aku--""Berhenti! Jangan katakan apapun!" Adam berjalan mendekati Eva.Diambilnya wajah cantik Eva. 'Aku tak pernah menyangka Eva manisku bisa seliar itu! Aku tak percaya evaku ini begitu murahan,' ucap Adam dengan tatapan kekecewaan.Eva menggeleng,ia tak tahu apapun. Ia bahkan tak tahu jika ia sedang mengandung. Dan lagi ia pikir dengan mengatakan ia hamil pada Adam akan membuat Adam melepaskannya saja. Eva hanya ingin lepas dan pergi dari tempat itu saat ini juga."Tak apa... Aku akan selalu menerimamu Eva,kau tahu itu kan?" Raut wajah Adam berubah,bukan lagi kekecewaan,melainkan senyuman yang mematikan."Aku bisa membunuh bayi itu dan menggantinya dengan bayi kita nantinya kan?" Ucap Adam dengan entengnya."Sialan!" Rean maju dan langsung menusuk Adam di punggu
Terakhir Diperbarui: 2021-08-27
Chapter: 11 - Unpredictable Rean
Happy Reading!!♡♡♡♡♡♡♡'Brak'Adam membuka paksa pintu kamar yang telah Eva kunci dari dalam. Tanpa mempedulikan apapun ia kemudian mendekati Eva dan memeluknya sangat erat. Tentu saja Eva sangat ketakutan. Jujur saja, Eva sangat meragukan Adam saat ini."Adam! Lepaskan!" Eva mencoba melepaskan pelukan Adam yang begitu erat, namun sayang Adam enggan melepaskan pelukannya di tubuh gadis yang paling ia cintai itu."Kau marah padaku Eva?" Adam menghirup harus lavender yang menguat dari leher Eva. Ahh, sangat menenangkan.Eva diam, posisinya saat ini begitu intim. Bagaimana tidak Adam memeluk pinggang Eva dan mendudukkannya di pangkuan Adam. Posisinya yang membuat Eva merasakan hembusan nafas Adam yang begitu terasa di lehernya. Huh! Adam menciumi leher Eva dengan sangat lembut."Apa kini kau
Terakhir Diperbarui: 2021-08-27
Chapter: 10- Smith The Doctor
Happy Reading!!♡♡♡♡♡♡♡"Bibi.. Hisk, Adam bi.. " Eva menangis, ia merasa bersalah pada Adam. Masakanya membuat Adam terluka seperti ini."Hisk.. Aku membuat Adam sakit karena makanan itu.. Bibi.. Adam ..hiskk" tangis Eva tak kunjung henti sedari tadi.Helen tak bisa berbuat apapun, ia memeluk Eva dan mencoba menenangkan gadis muda itu, 'Eva ini bukan salahmu, dokter sedang memeriksa tuan Adam, dia akan baik-baik saja' ucap Helen meyakinkan.'Cklek'Pintu kamar Adam terbuka, seorang dokter muda keluar dari sana, 'dok, bagaimana kondisi Adam?' Eva langsung bertanya dengan penuh kekhawatiran."Tuan Adam bukanlah orang yang lemah, ia tentu baik-baik saja.. Kau tenang saja" ucap si dokter muda tadi-- Smith."Ah.. Syukurlah..." Eva mengelus dadanya dan bernafas lega.Ia merasa sa
Terakhir Diperbarui: 2021-08-13
Love You Perfectly

Love You Perfectly

Hale adalah seorang CEO kaya dan seorang pria perfeksionisbia juga membenci segala kecacatan, lalu ia bertemu dengan Meira, seorang gadis tunarungu sederhana yang berprofesi sebagai pelukis muda. Siapa sangka jika awal pertemuan Hale dan Meira yang terlampau biasa akhirnya menanamkan perasaan cinta yang begitu mendalam pada Meira, si gadis yang jauh dari kata sempurna. Awalnya Hale hanya tertarik pada gaya lukisan Meira yang terlihat sangat nyata dan seolah memiliki nyawa. Namun, karena pertemuan mereka yang intens sebagai pelukis dan pecinta seni Hale perlahan jatuh pada pesona Meira, dia mencintai Meira! Baik Meira dan Hale yang saat itu sama-sama menyukai namun mereka juga memiliki masa lalu yang kelam. Meira si pengidap HIV AIDS yang takut atas sentuhan intim pria di tubuhnya, lalu Hale si penderita Borderline Disorder yang cukup parah, hal itu membuat hubungan antara Meira dan Hale tak seindah yang kita kira, belum lagi dengan kedatangan Saye, orang yang sempat mengambil bagian penting dalam hidup Hale di masa lalu. Saye adalah cinta pertama Hale. Namun kini tempat itu telah digantikan oleh kehadiran Meira. Tapi Saye itu licik, dia menginginkan Hale, maka ia akan melakukan cara apapun untuk memisahkan Hale dari Meira. "Aku tak bisa bersanding denganmu Hale, aku ini sangat jauh dari kata sempurna... Aku ini cacat dan menjijikan..." "Aku mencintaimu dengan segala kekurangan itu Meira, aku akan menjadi penutup kekuranganmu," "Aku tunarungu, aku pengidap HIV, kau tak akan bahagia bersamaku, kumohon Hale!" "Lalu apa bedanya denganku? Aku seorang pengidap Borderline Disorder." "Mari kita mulai semuanya Meira, kita akan merubah kekurangan ini menjadi kesempurnaan dengan cinta diantara kita..." "Baiklah Hale..." Hingga si wanita penggoda, Saye, datang dan menghancurkan hubungan antara Hale dan Meira yang baru seumur jagung muda. "Hale, hidupku tak akan panjang, aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu" Bagaimana Hale menentukan pilihannya? Meira cinta sejatinya, atau Saye cinta pertama nya?
Baca
Chapter: 6 -Sarapan Bersama
Meira baru saja keluar dari kamarnya, seuasai beberapa menit tadi ia mandi. Ia bisa melihat Hale yang duduk di sebuah sofa usang di ruang tamu miliknya. Rumah Meira itu tak besar, hanya ada sebuah kamar tidur, dapur, dan ruang tamu yang tak dipisahkan dengan sekat apapun.Hale sedikit memandang anti pada perabotan disana. "Semuanya terlihat usang dan tak bagus!" ucap Hale sambil mengamati barang-barang yang ada disana."Tuan, tunggu sebentar ya, aku akan buatkan sarapannya..." ucap Meira yang saat ini tengah sibuk di dapur kecilnya.Hale dapat dengan jelas melihat betapa lihainya tangan putih Meira saat memotong beragam sayuran dengan pisau itu. "Apa masakannya akan enak?"gumam Hale seorang diri. Ia yakin Meira tak akan mendengar, ah! Hale lupa, Meira itu kan tuli.Setelah lima belas menit berlalu akhirnya makanan yang Meira buat telah selesai. Hale dapat mencium aroma harum dari sana. "Tuan, kemari
Terakhir Diperbarui: 2021-09-07
Chapter: 5 -Usaha Pertama
Pagi ini Hale masih bertekad kuat untuk membuat Meira mau menjual lukisanya padanya. Jadilah pagi-pagi seperti ini Hale sudah mengunjungi Meira di kontrakan sederhana Meira.Darimana Hale tahu tempat tinggal Meira? Ya tentu saja dari Seva."Beritahu aku dimana tempat tinggal Meira!""Hoam... Aku-""Nona Seva! Cepat beritahu! Kau membuang waktuku dengan acara menguapmu itu!""Tuan Hale??!""Hmm.""Meira tinggal di jalan Gardenia nomor 7 tuan, rumah sederhana yang berada di depan panti jompo.""Oke!" Hale langsung menutup panggilannya waktu itu.Kira-kira seperti itulah bagaimana cara Hale bisa sampai di depan pintu rumah Meira pagi ini. Pagi ini? Iya betul... Ini masih jam lima pagi!Hale berdiri dengan angkuhnya, ia mengamati sekitar rumah Meira. Rum
Terakhir Diperbarui: 2021-09-07
Chapter: 4 -Beri Aku Lukisanmu!
Langit sudah menggelap diatas sana. Dan bodohnya lagi adalah, Hale masih setia berada di luar kafe. Meira yang baru saja selesai dari pekerjaannya itu sedikit terkejut saat mengetahui jika Hale masih berada di kafe depan minimarket.Meira dengan polosnya berjalan mendekati Hale yang kini sedang memandangi Meira secara terang terangan."Tuan? Kau masih disini?""Kau tak buta kan?" ucap Hale yang lagi-lagi terdengar sangat kasar.Meira kini mencoba tersenyum, 'Tuhan belum mengambil mata ini, dan ya, kedua mataku sangat sehat tuan,' ucap Meira dengan senyumannya yang mampu membuat Hale keluar dari dunianya.Ini pertama kalinya Hale melihat sedekat ini, melihat Meira yang tersenyum lebar dengan jarak yang begitu dekat. Hale mengedipkan matanya, ia mencoba mengontrol ekspresi wajahnya."Baiklah tuan, aku harus pulang. Disini lumayan sepi saat makan, terlebih minimarket sudah tu
Terakhir Diperbarui: 2021-09-07
Chapter: 3 -Mulai Tertarik
"Astaga!" Seva memijit kepalanya yang pening. Hale itu semaunya sendiri. Bagaimana bisa dia meminta info tentang Meira padanya? Hei! Meira itu kan sahabatnya Seva. Mana mungkin Seva menempatkan Meira pada posisi bahaya? Hale itu menyeramkan dan sangat sarkas, sedangkan Meira itu begitu polos."Siapa yang menelepon kak? Kau kelihatan frustasi?" tanya Meira yang kini masih mengiris kecil-kecil daging panggang miliknya.Seva memandang Meira dongkol. Apa Meira tak sadar? Karena lukisan Meira yang terlalu bagus itu, sepertinya membuat Hale merasa tertarik??Jika diibaratkan, Hale itu seekor singa yang gagah dan ganas, lalu Meira hanyalah merpati kecil, indah dan begitu polos. Huh! Pikiran itu muncul secara tiba-tiba di kepala Seva saat melihat sahabatnya yang sedang makan dengan tenang."Emmm, Mei, kau akan apakan uang sebanyak itu? Kau kan tak suka uang," celetuk Seva seraya duduk dan kembali makan.
Terakhir Diperbarui: 2021-09-07
Chapter: 2-Lukisan Seratus Juta
Acara pameran itu berlangsung dengan sangat lancar, banyak sekali para pelukis yang merasa senang, karena beberapa diantara karya mereka berhasil terjual dengan harga yang tinggi. Hal ini pun terjadi juga pada Meira.Gadis cantik nan sederhana itu kini sedang tersenyum sambil memandangi lukisannya yang juga berhasil terjual."Wah! Kau harus meneraktirku makan Mei!" ucap Seva sambil menyenggol lengan Meira, Meira hanya menganggukan kepalanya. Ia bahkan tak menyangka jika lukisannya ini akan terjual dengan harga yang bisa kalian katakan sangat fantastis."Ekhmm!" Hale datang menghampiri Meira dan Seva. Tatapanya masih datar seperti saat pertama, Halemengamati Meira dari atas hingga ke bawah."Aku tak menyangka orang cacat sepertimu bisa membuat karya seindah ini!" ucap Hale dengan lugas, Meira yang membaca gerak bibir Hale hanya bisa tersenyum simpul."Terimakasih atas pujianya tuan... Ah iy
Terakhir Diperbarui: 2021-09-05
Chapter: 1-Membaca Gerak Bibir
Pameran lukisan itu sudah tampak ramai, banyak sekali para kolektor lukisan yang hadir sebatas untuk melihat dan mungkin membeli beberapa karya indah dari pada seniman lukis yang hadir disana.Lalu terlihatlah seorang gadis yang nampak sederhana dengan balutan gaun berwarna putih gading yang menutupi bawah lututnya, ia nampak terlihat binggung, ia menoleh kesana dan kemari, mencari seseorang sepertinya. Tangannya meremas erat kanvas yang ia bawa."Hei! Meira!" panggil seseorang dari belakang gadis yang ternyata bernama Meira itu.Meira hanya diam, dia tak menoleh ataupun bereaksi, ia masih sibuk melihat sekelilingnya dengan binggung."Hei!" seorang gadis yang tadi memanggilnya kini menepuk pundak Meira, dan Meira langsung menolehkan kepalanya kebelakang."kak Seva? Aku mencarimu sedari tadi, aku sangat binggung," ucap Meira dan tersenyum lega setelah melihat gadis tadi yang ternyata adalah
Terakhir Diperbarui: 2021-09-05
Anda juga akan menyukai
DiaLangit
DiaLangit
Romansa · Eve Mira
1.5K Dibaca
Mendapatkan Tuan Dingin
Mendapatkan Tuan Dingin
Romansa · Eve Mira
1.5K Dibaca
Suamiku, Sahabat Ayahku
Suamiku, Sahabat Ayahku
Romansa · Eve Mira
1.5K Dibaca
The most beautiful mistake
The most beautiful mistake
Romansa · Eve Mira
1.5K Dibaca
Disakiti Suami Dikejar CEO
Disakiti Suami Dikejar CEO
Romansa · Eve Mira
1.5K Dibaca
DMCA.com Protection Status