author-banner
Tataya Gamboa
Tataya Gamboa
Author

Novel-novel oleh Tataya Gamboa

Senja di ufuk barat

Senja di ufuk barat

"Hai, Sigung kecil..." Jawabnya tersenyum.Sebenarnya Alana tidak suka dengan panggilan Sigung kecil, namun dia tetap tersenyum dan menerimanya."Bu, apa aku warnai saja rambutku, dengan warna hitam, atau warna merah seperti Ibu..?" Ucap Alana ketika sedang membantu Maria menyiapkan makan siang."Tidak usah sayang, jadilah dirimu sendiri. Sini..." Ajak Ibu sambil membawaku kedepan cermin. "Lihat, wajahmu sangat cantik, kulitmu putih, matamu indah, hidungmu juga mancung, tidak ada satu pun kekurangan dalam dirimu.." Ibu membalikkan badanku menghadapnya. "Asalkan kamu berlapang dada, selalu ramah, dan jujur, kamu akan menemukan tempatmu sendiri.." Ucap Ibu."Iya Bu.." Jawab Alana dengan senyum.Akankah berakhir bahagia kisah Alana selanjutnya ?Siapa sebenarnya jati diri dia yang sesungguhnya ?
Baca
Chapter: 19. Tawuran
"Gila ! Guru konseling kali ini bisa beladiri Bro !" ucap Frans."Santai Bro... 13 guru konseling udah kita usir dari sekolah ini, yang ini juga pasti bisa..." jawab Badar dengan santai."Guru konseling itu...." ucap Erik tidak selesai."Loe kenal ?" tanya Ervan menyelidik."Enggak, gue gak kenal.." jawab Erik.Padahal Erik baru saja kemarin bertemu dengannya, dia yang mengejar Erik waktu itu, ketika ketahuan mencuri di sebuah toko kaset."Sial !" gumam Erik perlahan."Alaaaah ! Cewe kerempeng gitu mah gampang.... Tinggal sentil, mental dah tuh !" ucap Badar menyepelekan.Lalu mereka semua tertawa, kecuali Erik."Gue cabut duluan ya ! Mau cari angin." ucap Erik sambil berjalan meninggalkan mereka."Napa tu bocah ?" tanya Badar."Biarin aja lah...lagi be-te pasti..." jawab Frans."Woooiiii !" Seru Frans sambil melemparkan bantal pada Adam yang sedari tadi hanya bermain game saja di ponselnya."
Terakhir Diperbarui: 2021-08-20
Chapter: 18. Hari pertama
Selesai bertemu dengan klien, Junos menuju rumah Glyn, dia penasaran dengan keadaan Glyn sekarang. Tak butuh waktu lama, Junos sudah tiba di depan rumah Glyn. Dia melihat keadaan rumah yang sepi, Junos memarkirkan motornya terlebih dahulu lalu perlahan Junos masuk dan melihat Glyn yang tengah tertidur di sofa. Dalam benak Junos ada niatan untuk menjahili Glyn. Junos merogoh air yang ada di dalam pot bunga didekatnya, lalu dia mencipratkan air itu ke wajah Glyn. Glyn mengernyitkan wajahnya, didalam mimpinya dia sedang berada ditengah hujan deras dan tiba-tiba keadaan menjadi banjir. "Banjiiir...banjiiir !" teriak Glyn sambil terbangun. Junos tertawa terbahak-bahak melihat Glyn yang bermimpi. "Kau ? Dasar kau !" ucap Glyn sambil melemparkan bantal sofa ke arah Junos dan memukulnya berkali-kali. "Aw..aw...aw..." erang Junos sambil tertawa. Dengan refleks Junos memegang kedua tangan Glyn dan menatapnya. Glyn terdiam dan berkata, "Apa ?" Sambil men
Terakhir Diperbarui: 2021-08-17
Chapter: 17. Teman baru
Pagi ini Glyn berencana untuk mencari pekerjaan, Karena ia tidak mungkin terus merepotkan ayahnya."Aku cari kerja dimana ya ? Apa kira-kira ya ? Aku tidak mau lagi menjadi designer, Aku ingin melupakan itu semua." gumam Glyn sendirian. Mungkin dia bisa membantuku " gumam Glyn lagi dengan berfikir Junos akan membantunya. "Tapi, dimana Aku bisa menemukannya ? Aku tak tahu dia tinggal dimana, huh ! Merepotkan sekali."Baru saja dia berfikir tentang Junos, tiba-tiba terdengar seperti suara motor yang berhenti didepan rumahnya."Apa mungkin itu dia ?." gumam Glyn sambil berlari ke jendela dan melihatnya. "Benar itu dia.." gumam Glyn lagi dengan senang. Lalu dia turun dan menemui Junos."Hai, Aku bawakan sarapan." ucap Junos.Glyn Masih terdiam menatap Junos, karena dia masih berfikir tentang pribadi Junos dan siapa dia."Kenapa kau baik padaku ? Kita tidak saling kenal, Aku tidak mengenalmu sama sekali." ucap Glyn menyelidik."Karena aku
Terakhir Diperbarui: 2021-08-16
Chapter: 16. Indonesia
"Ayah, Aku akan mulai menjalankan rencanaku, aku akan melamar pekerjaan di tempatku dulu bekerja." Ucap Alana. "Baiklah, itu keputusanmu Alana." Jawabnya. "Mulai sekarang, panggil Aku Glyn Ayah..." Ucapnya. Sang dokter tua itu terkejut mendengar pernyataan Alana. Sekaligus senang, akhirnya anaknya benar-benar hidup kembali. "Doaku selalu menyertaimu Nak, semoga jalan yang kau pilih, tidak menyesatkan hatimu.." ucap Ayahnya itu. Perkataan itu sedikit membuat Glyn tidak enak hati. "Ayah tenang saja, Aku akan baik-baik saja." Jawabnya. "Besok pagi, Aku akan pergi pagi-pagi sekali." Tambahnya lagi. "Baiklah, Aku akan siapkan sarapan dimeja besok pagi."jawab Ayahnya. "Terimakasih..." Ucap Glyn Andrea. Malam itu, entah apa yang terjadi pada Glyn, selintas dia berfikir untuk pergi saja dari negara itu. Satu negara yang telah menorehkan banyak Luka untuknya. Negara yang ingin dia tuju, adalah negara kelahira
Terakhir Diperbarui: 2021-08-14
Chapter: 15. Identitas Baru
Pagi itu Alana mulai berhenti memusuhi dokter tua itu."Terimakasih..."ucap Alana pada Pak Tua itu yang sedang membereskan meja makan."Tidak masalah putriku..apapun akan ayah lakukan untukmu.."jawabnya dengan senyum."Siapa nama putrimu ?"tanya Alana padanya.Dokter tua itu, menghela nafas dan kembali duduk di meja makan itu."Maafkan aku karena telah mengubah wajahmu seperti ini, aku hanya ingin melihat wajah putriku yang telah tiada itu kembali, aku melakukan ini karena aku tahu, luka bakarmu yang sangat parah, bagaimanapun juga, wajahmu tidak akan kembali normal, itulah kenapa aku melakukan ini padamu. Tapi sungguh tidak ada maksud lain, tinggalah disini sebagai putriku..."ucapnya sendu dan menahan tangis.Aku masih diam seribu bahasa, namun dalam hatiku, aku paham tentamg perasaan yang dirasakan oleh dokter tua itu. Lalu dia beranjak dari meja makan."Aku harus ke rumah sakit, lakukan apa yang kau mau disini.."ucapnya.Setelah dia pergi
Terakhir Diperbarui: 2021-07-19
Chapter: 14. Kebakaran yang di rencanakan
Selsesainya acara fashion itu, Alana berniat berbicara dengan Patricia tentang kejadian gaun itu.Tok...tok...tok...Pintu ruang Patricia diketuk oleh Alana. Namun Patricia tidak meresponnya."Boleh aku masuk ?"tanya Alana ragu.Patricia hanya menolehnya sebentar, dan dia berpura-pura melihat-lihat buku sketsanya."Dengarkan penjelasanku, aku bersumpah tidak melakukan itu..."ucap Alana bersungguh-sungguh. "Coba pikirkan, untuk apa aku melakukan itu ? Apa untungnya bagiku ?"ucap Alana lagi.Patricia mulai menoleh Alana, dia menarik nafas yang sangat berat."Jika kau ingin branchmu sendiri, silahkan, aku tidak akan melarang, tapi jangan melakukan hal sekotor ini..."ucap Patricia menyelidik."Kau tidak tahu tentang aku, dulu aku mempunyai butik sendiri atas namaku sendiri, aku tidak perlu melakukan hal itu, aku bisa mengenalkan kembali butikku tanpa harus melakukan hal sepicik itu..."jawab Alana.Keras Patricia berfikir, na
Terakhir Diperbarui: 2021-07-18
Utari

Utari

"Nona, maaf aku mau bertanya. Apa kau melihat istriku? Dia memang tidak biasa, wajahnya hitam dan dia mengenakan pakaian pengantin sepertimu." tanya Damar. "Tidak, tuan.." ucap gadis itu, yang tidak lain adalah Utari.["Apa tuan tidak mengenaliku?"] gumam Utari didalam hati. Utari, seorang gadis cantik yang menyamar menjadi gadis hitam dan jelek. Sangat mengagumi tuan Damar dan menyukainya. Tapi disisi lain, adik Damar, Edo sangat menyukai Utari. Namun keteguhan Utari akan perasaannya kepada Damar begitu kuat, meskipun Damar awalnya tidak munyukai Utari, bahkan Damar agak Jijik dengan Utari karena parasnya yang hitam. Tapi lama kelamaan, perasaan itu tumbuh didalam hati Damar. Tapi satu kebohongan besar masih ditutupi oleh Utari. Dan Damar, sangat membenci kebohongan. Dimalam pernikahan Damar dan Utari, kebimbangan muncul di pikiran Utari akan jati dirinya yang sebenarnya. Malam itu, Utari bertekad untuk memberi tau rahasianya, tapi musuh Damar menculik Utari dan mengurungnya dan berniat menjadikan Utar selirnya. Damar sangat marah besar dan mencari Utari. Setelah banyaknya kejadian yang terjadi dinantara Utari dan Damar, akhirnya mereka hidup bahagia.
Baca
Chapter: 4. Niat terselubung Bibi Rita
Malam itu, Utari duduk termenung di dapur. Dia memikirkan semua perkataan Bibi Rita."Dia jijik melihatku yang seperti ini, dia tidak tau kalau aku ini cantik..." gumam Utari pada dirinya sendiri."Aku akan perlihatkan wajahku yang sebenarnya, agar mereka semua yang menghinaku tau ! Aku ini cantik !" gerutu Utari.Utari menuju wastafel yang ada di depannya, dia berniat untuk mencuci wajahnya, agar semua orang tau kalau dia sangat cantik. Namun, dia mengurungkan niatnya dan menangis."Kamu gak apa-apa?" tanya Edo yang tiba-tiba sudah ada dibelakangnya."Tuan..." Utari terkejut dan menyeka air matanya perlahan."Jangan dengerin Bibi Rita, dia memang begitu..makanya kami sangat tidak menyukainya, tapi bagaimana lagi. Dia saudara Ibu satu-satunya." jelas Edo dengan sedikit mengekeh."Iya tuan..." jawab Utari singkat."Oh iya, kau bisa menolongku mencarikan bungkusan berwarna merah muda? Aku lupa simpan dimana." ucap Edo."Ba
Terakhir Diperbarui: 2021-09-22
Chapter: 2. Keluarga Hartawan
Pagi itu, Utari tersadar. Dia membuka matanya perlahan dan duduk di pinggir kasur. Dia merasakan sakit di bagian kepalanya dan merasa pusing. Setelah beberapa waktu tubuhnya menyesuaikan diri. Dia mulai melihat sekeliling. "Ini dimana? Ini rumah siapa? Bagaimana bisa aku berada disini? Bapak... Ibu...." panggil Utari lirih. "Penyamaranku?" ucap Utari sambil berlari kedepan cermin yang menempel di dinding. Dilihatnya wajah dan tubuhnya yang masih hitam legam bagai orang keturunan Afrika. "Riasanku masih sempurna. Syukurla..." cakap Utari sambil mengelus dadanya. "Aku tidak akan pernah melepaskan riasan ini, aku janji." Ketika Utari sedang berbicara dengan dirinya sendiri didepan cermin, tiba-tiba suara pintu terbuka. Utari sempat kaget dan tak sengaja menjatuhkan sebuah pajangan di meja rias itu. "Prak" "Maaf..." resah Utari. Namun sepertinya lelaki itu tidak menghiraukan vas bunga yang terjatuh itu. "Siapa namamu?" tany
Terakhir Diperbarui: 2021-09-22
Chapter: 3. Kedatangan yang tak di inginkan
"Utari, tolong siapkan perlengkapan untukku nanti ya, aku akan pergi ke Kalimantan beberapa hari kedepan." titah Damar lembut. Utari yang mendengar hal itu merasa hatinya sangat senang, namun juga sedih, karena Damar akan pergi. "Tuan akan pergi?" tanya Utari yang sedang membersihkan hiasan di ruang tengah. "Iya, apa kau tidak dengar yang aku bilang tadi?" tanya Damar. "Dengar tuan..." jawab Utari agak sedih. "Kenapa? Ayo siapkan.." titah Damar. "Baik tuan..." jawab Utari dan hendak meninggalkan Damar di ruang tengah. "Hei Utari..." sapa Edo yang baru pulang dari kampusnya. "Tuan..." jawab Utari dengan senyum. "Hei, kamu tau ini apa?" tanya Edo sambil mengeluarkan permen kapas dari tasnya. "Apa itu tuan?" tanya Utari. "Ini namanya permen kapas, rasanya manis.." jawab Edo."Ambillah, aku sengaja belikan ini buat kamu.." jelas Edo. "Untuk aku tuan?" tanya Utari menegaskan. "Iya buat
Terakhir Diperbarui: 2021-09-22
Chapter: 1. Duka
"Tolong ! Beri kami waktu satu minggu lagi !" ucap Bu Nur pada Pak Tegar. "Bosan saya dengar alasan kalian ! Sampai kapan kalian akan mengulur-ngulur waktu hah?" tanya Pak Tegar dengan kasar. "Saya mohon Pak ! Kasihanilah kami !" ucap Pak Soleh. " Baik ! Saya akan berbaik hati memberikan kalian waktu ! Saya beri kalian waktu satu bulan lagi. Tetapi, jika kalian masih belum juga bayar ! Aku akan membawa anak gadis kalian sebagai ganti ruginya !! Mengerti???" teriak Pak Tegar sambil menoleh ke arah Utari yang sedang bersembunyi di balik tirai kamarnya. Mendengar ucapan Pak Tegar, Utari merasa takut dan menutup tirai kamarnya dengan cepat. Langkah kaki Pak Tegar terdengar menjauh dari ruang tamu Bu Nur dan Pak Soleh. "Kita harus bagaimana Pak?" tanya Bu Nur dengan khawatir. "Tenang Bu, aku akan pergi ke kota dan mencari pekerjaan." jawab Pak Soleh menenangkan Bu Nur. "Aku akan pergi subuh nanti." tambah Pak Soleh. "Ibu do'akan Bap
Terakhir Diperbarui: 2021-09-22
Anda juga akan menyukai
Slave
Slave
Romansa · Tataya Gamboa
7.8K Dibaca
Gadis Terhina Menjadi Terhormat
Gadis Terhina Menjadi Terhormat
Romansa · Tataya Gamboa
7.8K Dibaca
Get Me Pregnant
Get Me Pregnant
Romansa · Tataya Gamboa
7.8K Dibaca
MARTIN AND BIANCA
MARTIN AND BIANCA
Romansa · Tataya Gamboa
7.7K Dibaca
MANTAN JADI IPAR
MANTAN JADI IPAR
Romansa · Tataya Gamboa
7.7K Dibaca
Nafkah Batin Yang Tak Tertunaikan
Nafkah Batin Yang Tak Tertunaikan
Romansa · Tataya Gamboa
7.7K Dibaca
DMCA.com Protection Status