Love And Marriage
Alea dan Fahri, adalah dua manusia yang masing-masing punya kekasih. Namun sayangnya, orang tua mereka memaksa mereka untuk menikah, karena mereka sudah di jodohkan saat mereka masih kecil.
Alea dan Fahri pun tak bisa menolak permintaan orang tua mereka, sehingga mau gak mau, Alea dan Fahri menikah namun tanpa adanya sebuah perayaan, hanya menikah biasa yang di hadiri oleh keluarga terdekat mereka.
Setelah mereka menikah, Alea tetap menjalani hubungan dengan Arga, begitupun dengan Fahri, ia juga menjalani hubungan dengan Nabila. Di dalam rumah, mereka memang suami istri, tapi jika sudah di luar rumah, Alea dan Fahri seperti orang asing yang tak saling mengenal satu sama lain.
Hingga beberapa bulan setelah Alea menikah dengan Fahri, diam-diam Fahri menikahi Nabila karena Nabila sudah memaksa dan mendesak Fahri untuk menikahi dirinya. Apalagi Nabila tengah hamil anaknya Fahri.
Lalu bagaimanakah nasib pernikahan Alea dan Fahri? Akankah Alea akan mundur dari pernikahannya setelah tau, jika ternyata Fahri sudah menikahi kekasihnya itu? Apakah Alea bisa bersatu dengan Arga seperti Fahri yang sudah bersatu dengan Nabila? Apakah Fahri akan menyesal setelah tau sikap Nabila yang sesungguhnya setelah mereka menikah, yang ternyata sikapnya berbanding terbalik dengan Alea yang sangat sabar dan pintar mengurus rumah tangga.
Bagaimanakah akhir cerita dari “LOVE AND MARRIGE”, apakah akan berakhir Happy Ending atau Sad Ending. Yuk, intip ceritanya. Seru dan bikin penasaran di setiap babnya.
Baca
Chapter: Mulai AkrabKeesokan harinya, saat Alea baru aja selesai mandi dan sarapan pagi, tiba-tiba ia kedatangan tamu yang tak terduga. Parahnya ia di rumah cuma bareng bibi, karena ayah dan bundannya tengah keluar. Dan sudah berangkat tadi jam tujuh.“Ada apa?” tanya Alea melihat Fahri yang tengah berdiri di depan pintu.“Mami sama Papi aku nyuruh aku ke sini, aku bingung,” jawab Fahri, pasalnya ia juga ada janji dengan Nabila. Tapi ia takut, takut jika mami dan papinya memata-matai dirinya, hingga mau gak mau ia pun mengikuti kemauan mereka.“Iya sudah, masuk,” jawab Alea, ia tau bahwa kedatangan Fahri ke sini sudah direncanakan oleh kedua orang tuanya. Mana mungkin mereka pergi jam segini dan secara kebetulan, Fahri juga datang ke sini, di saat mereka keluar. Bukankah ini seperti sudah di rencanakan oleh kedua orang tua mereka.Fahri pun masuk ke dalam rumah sambil mengucap salam,
Terakhir Diperbarui: 2022-03-13
Chapter: Perasaan Alea Yang Kacau BalauSesampai di rumah, Alea langsung mengetuk pintunya, dan tak lama kemudian pintu itu pun terbuka lebar. Alea melihat bundanya yang ternyata belum tidur, padahal biasanya jam segini sudah tidur nyenyak.“Assalamualaikum, Bunda,” ucap Alea sambil mencium punggung tangan Bunda Zahra.“Waalaikumsalam, kok pulangnya malam gini?” tanya Bunda Zahra sambil menutup pintunya. Ia melihat Alea tengah duduk di kursi sambil memejamkan matanya. Ia pun menghampirinya dan duduk di samping Alea.“Iya, tadi aku ngobrol panjang lebar dengan Mas Fahri, Bun,” jawab Alea sambil membuka matanya kembali dan ia melihat ke arah sang bunda.“Oh, terus yang nganter kamu pulang siapa?” tanyanya.“Mas Fahri, Bun. Tapi dia minta maaf gak bisa mampir karena ini sudah malam,” sahut Alea tersenyum.“Gimana, kamu cocok kan sama Fa
Terakhir Diperbarui: 2022-03-13
Chapter: Nelfon Pacar Di Depan Calon IstriSelesai makan, mereka melanjutkan percakapan mereka yang sempat tertunda tadi. Alea dan Fahri hanya diam aja mendengarkan percakapan orang tuanya itu. Hanya para orang tualah yang sangat antusias sekali, berbeda dengan Alea dan Fahri yang bahkan ingin cepat-cepat pulang karena sudah muak berada di tempat itu.“Bagaimana jika pernikahan mereka di adakan dua Minggu lagi,” ucap Mami Ratna yang membuat Alea dan Fahri kaget. Tapi berbeda dengan Papi Aldi, Ayah Rozak dan Bunda Zahra yang malah setuju dengan pendapat Mami Ratna tadi.“Bagus itu, lebih cepat, lebih baik. Iya kan, Zak?” tanya Papi Aldi ke Ayah Rozak. Ayah Rozak pun tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Iya, aku setuju,” jawab Ayah Rozak sambil menatap ke arah putrinya yang terlihat sendu itu.“Apakah ini tidak terlalu terburu-buru, Mi?” tanya Fahri.“Enggak, dong. Du
Terakhir Diperbarui: 2022-03-13
Chapter: Pertemuan Dua KeluargaMalam harinya, sehabis sholat Isya’. Ayah Rozak dan Bunda Zahra mengajak Alea untuk makan malam di luar. Tanpa di kasih tau mereka, Alea tau pasti, ini adalah pertemuan dirinya dengan orang yang ingin di jodohkan dengannya. Dalam hati, Alea berharap jika orang yang akan di jodohkan dengannya menolak perjodohan ini. Jika Alea tak bisa menolaknya, semoga aja dia bisa. Seperti itulah yang Alea harapkan saat ini.Sepanjang jalan, Alea hanya diam dan sibuk dengan Hpnya. Sampai detik ini, ia masih menjalani hubungan dengan Arga. Dan ia belum memberitahu Arga tentang dirinya yang akan di jodohkan oleh kedua orang tuanya. Alea tak berani mengatakan hal itu, karena itu pasti akan menyakitkan buat Arga.“Nak, Ayah harap saat sampai di resto nanti, kamu harus memasang wajah yang ceria ya. Jangan terlihat seperti orang tertekan,” ucap Ayah Rozak sambil fokus menyetir.“Iya, Yah,” jawab Alea yang d
Terakhir Diperbarui: 2022-03-13
Chapter: Di JodohkanAlea Putri Az-Zahra, seorang penulis cerita online di beberapa aplikasi. Penghasilannya pun sungguh menakjubkan, karena dari satu aplikasi aja, ia bisa menghasilkan uang enam puluh lima juta untuk satu aplikasinya. Sedangkan Alea menulis di beberapa aplikasi, dimana jika digabungkan, ia bisa mendapatkan uang sebesar seratus lima puluh juta sampai dua ratus juta perbulan. Karena memang pendapatan setiap bulannya itu berbeda-beda, tergantung para pembaca yang mau buka gembok di setiap bab yang ia tulis.Saat ini, umur Alea sudah dua puluh satu tahun dan ia baru saja di wisuda bulan lalu. Sebelumnya Alea kuliah di Kampus Universitas Terbuka di Surabaya. Dan mengambil jurusan Sastra Indonesia. Alea juga punya pacar yang bernama Muhammad Arga Winata, yang berumur dua puluh delapan tahun dan merupakan pemilik PT ArgaFood Indonesia. Alea dan Arga sudah menjalin kasih sejak dua tahun yang lalu. Dan mereka juga sepakat akan menikah tahun depan.Namun
Terakhir Diperbarui: 2022-03-13
Chapter: Alif's FeelingsPov Alif Perkenalkan namaku Alif, aku mempunyai sahabat bernama Ilham, dia laki-laki yang sangat baik, tampan, gagah, sholeh, ulet dan cinta akan kebersihan. Dia juga pekerja keras dan punya semangat belajar yang tinggi. Andai aku jadi perempuan, aku pasti mencintainya. Sayangnya aku laki-laki, jadi aku hanya sekedar mengaguminya saja. Beberapa bulan mengenalnya membuat aku mulai mengenal sifat dia, termasuk gerakan tubuhnya yang membuat aku mengerti. Seperti saat ia yang ternyata diam-diam menyukai salah satu teman kami yang tak lain bernama Nesha, sayangnya dia wanita yang berbeda keyakinan dengannya. Walaupun ia tak cerita, namun aku tau ia selalu berperang batin dengan apa yang ia rasakan. Di satu sisi, ia mulai mengenal cinta, bahkan mungkin Nesha merupakan cinta pertama untuknya tapi di sisi lain, ia sadar bahwa mereka tak mungkin bersatu, terlebih ia tak mau mengecewakan kedua orangtuanya yang sudah mengizinkan dirinya untuk kuliah di kota, jauh dari A
Terakhir Diperbarui: 2021-08-27
Chapter: Prank Yang MenjengkelkanKeesokan harinya seperti biasa aku dan Alif berangkat kuliah dengan jalan kaki. Sebelumnya aku dan Alif mampir di Warung Buk Asih untuk sarapan pagi.Setelah berjalan beberapa menit, sampailah aku dan Alif di lingkungan kampus. Mungkin karena masih terlalu pagi, jadi hanya beberapa orang aja yang datang."Lif, ke kantin yuk?" ajakku."Ngapain? Kita kan udah sarapan tadi di Warung Buk Asih," sahutnya."Ya ... kita minum teh aja yuk sambil nunggu temen yang lain datang," jawabku."Aku mau ke perpus aja," balasnya."Ngapain?" tanyaku penasaran."Aku mau cari Novel buat aku baca di kosan nanti. Bosen main game terus," jawabnya."Oh perlu aku temenin?" tanyaku lagi."Enggak usah. Kamu ke kantin aja dulu, nanti setelah aku menemukan novel kesukaanku, aku akan nyamperin kamu," ucapnya."Oke, aku ke kantin dulu kalau gitu," ujarku. Alif pun menganggukkan kepala.Lalu aku dan Alif berpencar, aku ke kiri sedangka
Terakhir Diperbarui: 2021-08-21
Chapter: Suka SholawatanSuka SholawatanJam 8 malam, Nesha datang dengan membawa mobilnya yang biasa ia pakai ke kampus. Kebetulan Alif juga lagi gak ada, ia pergi ke kosan untuk mengambil roti yang kurang dua dus lagi."Hei, gimana laris?" tanyanya sambil duduk di kursi plastik yang aku sediakan. Emang aku menyediakan 5 kursi plastik. Dua di antaranya di pakai untuk aku dan Alif, sedangkan yang tiga untuk pelanggan yang menunggu, biar gak capek berdiri terus, jadi bisa duduk biar lebih nyaman nunggunya."Alhamdulillah, laris," jawabku sambil sibuk membolak-balikkan roti yang ada di atas panggangan, setelah itu aku lanjut memakai mentega di roti yang mau aku bakar. Dan lanjut menaruh selai di tengah-tengah roti yang sudah aku belah jadi dua bagian.Roti yang sudah matang aku angkat lalu aku taruh di kertas minyak yang sudah aku siapkan. Gara-gara tak ada Alif, aku jadi kerepotan sendiri."Gimana pesananku, sudah selesai?" tanyanya lagi."Belum, kurang lima belas bu
Terakhir Diperbarui: 2021-08-20
Chapter: Pesanan NeshaKeesokan harinya aku dan Alif pergi jalan-jalan karena besok sudah harus masuk kuliah lagi jadi tak mungkin bisa jalan-jalan kecuali nunggu hari Jumat.Pertama-tama aku dan Alif pergi ke Taman Bungkul naik ojek, sampai ke jalan besar, aku memilih berhenti dan naik Bus Surabaya, aku dan Alif memilih keliling dulu sebelum akhirnya berhenti di dekat Taman Bungkul.Untuk menggunakan Bus Surabaya tak perlu pakai uang, cukup bayar dengan botol bekas. Jadi lumayanlah hemat uang. Untung aku dan Alif setiap beli minuman botol, botolnya gak pernah di buang dan selalu di simpan sehingga bisa di manfaatkan di saat seperti ini.Di Taman Bungkul, kami hanya sebentar, sekitar dua jam saja, lalu lanjut pergi ke Tugu Pahlawan. Di sana, aku bisa menikmati pemandangan yang bagus dan juga bisa melihat-lihat sejarah pahlawan, bahkan jika masuk ke museum, kita bisa melihat berbagai macam peralatan pahlawan yang di simpan baik sampai sekarang.Setelah puas melihat-lihat Tugu Pa
Terakhir Diperbarui: 2021-08-19
Chapter: Lancar JayaSetelah puas bermain Basket, aku dan Alif pun pamit pulang lebih dulu sedangkan yang lain masih terus bermain entah sampai jam berapa. Sesampai di kos, aku dan Alif masuk ke kamar masing-masing untuk mandi dan salat Ashar karena jam sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Selesai salat, aku masih menyempatkan waktu mengaji walaupun hanya beberapa lembar saja sambil nunggu adzan Maghrib. Setelah adzan Maghrib, aku dan Alif pun bersiap-siap menata dagangan di gerobak, baru setelah itu aku langsung berangkat bareng Alif.Sesampai di taman, aku langsung melayani pelanggan yang ternyata ada dua orang yang sudah menunggu di taman, menunggu roti bakar buatanku karena kata mereka, rasanya sangat enak dan pas di lidah.Sedangkan Alif ia juga ikut membantuku, ia tak perlu lagi teriak-teriak seperti di awal. Karena kini usaha ini juga sudah mulai terkenal di daerah ini."Oh ya, Ham. Ini ada yang order lima orang, katanya mau di ambil setengah jam lagi, ia masih d
Terakhir Diperbarui: 2021-08-17
Chapter: Rasa Yang SalahHari berganti hari, Minggu berganti Minggu. Aku dan Nesya semakin hari semakin akrab dan rasa kagumku semakin hari juga semakin membuncah, entah kenapa setiap kali ada di dekatnya aku merasa sangat nyaman sekali.Sedangkan Shafa, ia juga selalu mencari perhatianku, padahal sedikitpun aku tak tertarik dengannya. Aku bahkan sampai merasa gak enak sendiri sama Alif, karena Alif mengatakan padaku, ia menyukainya."Ham, kamu suka kan sama Nesya?" tanyanya waktu itu."Enggak," jawabku berbohong."Kamu mungkin bisa membohongiku, Ham. Tapi kamu tak bisa membohongi diri kamu sendiri. Aku bisa melihat kalau kamu mulai nyaman dengan Nesya begitupun dengan aku. Hanya saja sayangnya cintaku bertepuk sebelah tangan, karena wanita yang aku cintai, ternyata mencintai kamu," balas Alif."Aku gak mau mengurus percintaan dulu, aku ingin fokus kuliah agar bisa membahagiakan orang tuaku, aku juga ingin fokus sama usaha kita, biar bisa maju dan berkembang. Lagian
Terakhir Diperbarui: 2021-08-16