author-banner
Arasta
Arasta
Author

Novel-novel oleh Arasta

Queen Shaenette

Queen Shaenette

Kerajaan kertas awan, salah satu kerajaan yang memiliki nama lain Paper Royal Castle ini terletak di dalam hutan larangan. Paper Royal Castle memiliki seorang Raja dan Ratu yang selalu ramah dan bijaksana dalam mengatur rakyat-rakyatnya. Pemukiman di sekitar Paper Royal Castle juga tentram dan nyaman. Karena rakyat di sana memiliki tata krama terhadap tamu-tamu kerajaan ataupun tamu luar yang datang. Raja Agresto, dan Ratu Grittel memiliki putri kembar yang bernama Guenloie Grizelle Shaenette dan Zeline Zakeisha Grizelle. Shaenette memiliki paras cantik, namun sikap tertutupnya membuat semua rakyat selalu berpikir jika Shaenette adalah gadis sombong. Ia juga jarang mengikuti pertemuan Raja-Ratu kerajaan lainnya. Dan itu juga membuat nama Shaenette tidak terlalu dikenal oleh kerajaan lain. Sementara Zeline juga tak kalah cantik dibandingkan Shaenette. Ia memiliki sikap ramah kepada semua orang, selalu membantu rakyat berkebun, berkuda dengan sang Ayah, dan memanah. Zeline memiliki kemampuan bela diri, dan ia juga mampu mengikuti pelatihan-pelatihan para Ratu dalam acara Tujuh Puteri untuk mewakili kerajaan.
Baca
Chapter: Chapter 10
Zeline terdiam di samping Agezo yang tengah menatap kebun istana. Di sana dia melihat rakyatnya dipekerjakan secara paksa, bahkan anak kecil pun dijadikan budak.Zeline melirik Agezo sekilas. Dia tidak menyangka takdirnya akan seperti ini. Padahal Zeline sangat mencintai Denvio, tapi Agezo sengaja mengubah takdirnya."Jangan memikirkan laki-laki lain, Zeline. Kau akan menjadi milikku. Aku tidak ingin kau memikirkan laki-laki lain selainku," kata Agezo yang membaca pikiran Zeline.Zeline menghela nafasnya lagi."Kau milikku, Zeline." Agezo mendekatkan dirinya untuk mencium Zeline, namun Zeline mengalihkan wajahnya."Aku tidak ingin berciuman sebelum kita menikah, Agezo."Agezo mengernyit bingung."Aku akan menjadimu sepenuhnya setelah kita benar-benar menandatangani surat pernikahan kita."Agezo tersenyum kecil. Dia mengedipkan matanya. Merasa tergoda dengan apa yang Zeline ucapkan. Dia tidak sabar un
Terakhir Diperbarui: 2021-04-24
Chapter: Chapter 9
Afroid yang tengah menyiapkan semuanya untuk memulai berperang pun dihampiri Lucia."Afroid, kau akan mati jika melawan Harei," kata Lucia yang sangat takut jika Afroid mati di medan perang antara bangsa Witch, manusia dan Elf."Jangan khawatir, Lucia. Jika aku mati, Shaenette akan menjadi ratu dikerajaan kita."Lucia menatap Afroid sendu. Sungguh, dia belum siap berpisah dari Afroid. Sejak dulu, dia sangat mencintai Afroid, dan tidak ingin melihat Afroid tewas."Ragaku akan ada di dalam tubuh Shaenette, Lucia."Lucia menunduk. Air matanya terjatuh.Afroid yang menyadari itu pun langsung mendekat ke arah Lucia. Dia menghapus air mata Lucia dengan jemarinya."Jangan menangis, Lucia." Setelah mengucap itu, Lucia menatap dalam bola mata Afroid dan menciumnya.Afroid yang terkejut pun, mulai menerima ciuman Lucia. Mereka pun saling berciuman.----OooooO----Aaaaaaa!!!Sua
Terakhir Diperbarui: 2021-04-21
Chapter: Chapter 8
Shaenette melihat peta yang sudah diberikan Afroid. Dia terus mencari kerajaan Tumss untuk menyelesaikan misi. Dia yang dibantu Kie dan Rie merasa sangat berhati-hati.Mereka mengingat pesan Afroid, jika suatu saat para witch akan menemukan keberadaannya dan membuat mereka musnah."Berhenti, Shaenette," kata Kie yang melihat sebuah telapak kaki besar yang mengarah ke arah lautan Northen.Shaenette dan Rie melihat telapak kaki itu, kemudian mengucukurnya."Kaki ini besar sekali, tidak mungkin manusia memiliki telapak kaki sebesar ini," kata Rie.Shaenette diam. Dia mencoba menerawang, namun bayangannya seakan menutupi penglihatannya."Rie, coba kau lihat ke arah sana. Apa ada sesuatu?" kata Kie yang meminta Rie merubah dirinya menjadi naga kecil untuk melihat keadaan lautan Northen."Kau menggunakan wujud aslimu, Rie. Kau bisa celaka," kata Shaenette yang menahan Rie untuk pergi."
Terakhir Diperbarui: 2021-04-20
Chapter: Chapter 7
Shaenette terus berlatih bersama Afroid dan Lucia. Dari belajar memanah, berpedang, hingga menikam musuh dari belakang.Shaenette juga belajar untuk menghapal banyak mantra dan juga kekuatan yang dimiliki bangsa Elf."Semakin hari kau semakin bersemangat, Shaenette. Kau terlihat sangat ahli dengan pedang-pedangmu itu," kata Lucia.Shaenette tersenyum."Kau masih memiliki kekurangan Shaenette. Kau belum bisa menciptakan pedang dari tangkai bunga mawar yang aku suruh," sambung Afroid.Shaenette menghela nafasnya."Bagaimana bisa aku menciptakan pedang dari tongkat mawar, Raja. Semua itu terasa mustahil," balas Shaenette putus asa."Kau bisa, Shaenette.""Bagaimana caranya?" tanya Shaenette."Aku tidak akan memberitahumu, Shaenette. Cobalah kau memikirkan cara sendiri."Shaenette berdecak sebal."Ayah, ini ada surat dari Dewa untuk Shaenette," kata Kie yang berlari
Terakhir Diperbarui: 2021-04-18
Chapter: Chapter 6
Hukuman demi hukuman didapati Zeline. Bahkan dia terus menangis memohon ampunan dari Regar, namun dengan teganya Regar terus saja mencambuknya.Zeline yang merasa sakit pun terduduk lemas tak berdaya. Dia menimang semua perkataan Regar untuk mengikuti apa yang Raja perintahkan."Lebih baik kau ikuti saja maunya Raja, Zeline. Kau tidak akan mendapatkan siksaan seperti ini," kata Regar dengan sikap angkuhnya.Zeline menggeleng saja. Daripada dia mengikuti apa yang Agezo perintahkan, lebih baik dia mati karena hukuman."Kau akan menderita dan Raja tidak akan membiarkanmu mati dengan cepat, Zeline."Zeline masih diam. Dia lemas untuk berbicara banyak hal dengan Regar. Baginya, sekarang semuanya hancur. Lebih baik dia menyusul Ayahnya yang sudah mati dibunuh Harei."Kau sangat keras kepala!"Zeline menangis saja. Dalam hati dia memohon agar Shaenette datang dan menyelamatinya.--OoooOo---
Terakhir Diperbarui: 2021-04-17
Chapter: Chapter 5
Shaenette mendapatkan hukuman dari Afroid karena melanggar peraturan kerajaan. Begitupun dengan Kie dan Rie. Dia mendapatkan hukuman tidak diperbolehkan keluar dari dalam kamarnya.Sementara Shaenette, Afroid mengajaknya mengelilingi Fairy Castle dan mengenalkan berbagai hewan yang ada di sana. Shaenette tersenyum senang saat semua hewan di sana menyambutnya dengan penuh bahagia.Afroid juga memberikan sekuntum mawar merah kepada Shaenette, guna untuk memberikan sedikit tentang masalalunya.Shaenette merasa tidak asing dengan bunga mawar dan kenangannya."Shaenette, kau sudah melanggar peraturan yang ada dikerajaan ini. Kau tahu, hukuman apa yang akan kau dapatkan?" tanya Afroid.Shaenette melihat Afroid, kemudian menggeleng. Shaenette menghela nafas, memang dirinya salah."Aku menerima hukuman itu, Raja."Afroid melihat manik mata Shaenette. Semuanya terlihat sendu."Tapi aku tidak
Terakhir Diperbarui: 2021-04-17
Anda juga akan menyukai
DMCA.com Protection Status