Chapter: MBF-36 (ENDING)Satu jam berlalu. Bisma dan Mawar berjalan beriringan menuju meja makan. Bisma tersenyum melihat putri kecilnya sudah duduk di salah satu kursi sembari memakan martabak manis yang ia belikan. Namun ia bingung dengan ekspresi anak sulungnya yang tampak kesal.“Papa!!” girang Devania menyambut kedatangan Bisma.‘Ratapan seorang Ibu kandung yang di anak tirikan oleh anaknya.’ batin Mawar.
Last Updated: 2020-10-18
Chapter: MBF-35AUTHOR POVWanita berusia 37 tahun itu kembali berdecak kesal ketika acara nonton TVnya terganggu. Dia adalah Mawar Renandi. Ia menatap kesal putrinya yang baru pulang sekolah dan langsung merecokinya menonton acara gosib siang ini.
Last Updated: 2020-10-17
Chapter: MBF-34Bisma menuntunku untuk kembali berdiri. Sekarang, kami berhadapan dengan Kak Elang yang membawa kue ulang tahun yang di atasnya terdapat lilin berbentuk angka 21."Ayo, tiup lilinnya, sayang!" ujar Tante Kamila. Aku mengangguk kemudian meniup lilinnya. Detik berikutnya, aku menoleh ke arah Bisma yang masih mempertahankan senyumannya untukku."Tadinya aku minta mereka buat acara sendiri, biar nggak ganggu kita, tapi mereka menolak." terang Bisma.
Last Updated: 2020-10-16
Chapter: MBF-33Mawar's POV***Aku memeluk leher Bisma dari belakang. Kepalaku ku sandarkan pada bahunya. Mataku terpejam, menikmati semilir angin yang mengenai wajahku. Pantai. Saat ini aku dan Bisma ada di pantai. Salah satu supir keluarga Bisma yang membawa kami kemari. Tak terasa, sudah
Last Updated: 2020-10-15
Chapter: MBF-32BRIAN POV***Aku melirik arloji di tangan kiriku. Mungkin ini sudah yang ke sepuluh kalinya siang ini. Dua puluh menit aku menunggu, tapi Mawar tidak kunjung tampak. Berkali-kali aku menelfon gadis itu, namun tidak ada jawaban. Akhirnya, aku memutuskan untuk mencarinya ke dalam. A
Last Updated: 2020-10-14
Chapter: MBF-31Mawar mendorong kursi roda Bisma hingga ke taman halaman belakang rumahnya. Sudah seminggu terakhir, Mawar selalu datang ke rumah orang tua Bisma untuk merawat pria itu. Bagaimana kondisi Bisma?Saat ini dia hanya bisa duduk di kursi roda. Tulang kaki kirinya bergeser dan perlu pemulihan selama satu bulan. Selain itu, dokter mem-vonis Bisma buta. Hal itulah yang membuat Mawar terus merasa bersalah."Bis, kamu mau makan sesuatu?" tawar Mawar. Bisma tersenyum kemudian menggenggam tangan
Last Updated: 2020-10-13
The Curse (Bahasa Indonesia)
The Curse: KutukanNyatanya dikutuk menjadi manusia serigala tidak cukup untuk menghancurkan kehidupan William Redorge. Di depan sana, kutukan yang jauh lebih besar telah menantinya."Aku harus menjadi aktris terkenal hingga semua kamera akan menyorotku, dan hidupku akan aman," ucap Leona pada dirinya sendiri."Kau hanya harus terus berada di sampingku, dan aku dapat melindungimu walau di belakang sorot kamera," balas William mengagetkan."Tidak. Aku tidak bisa menggantungkan hidupku pada monster sepertimu. Itu terlalu berisiko," tolak Leona."Tapi aku bisa melindungimu. Tetaplah di sampingku dan tinggalkan dunia penuh drama ini!" seru William dengan nada tegas.Ketika seorang aktris pendatang baru yang ingin menjadi pusat perhatian untuk mengamankan hidupnya terpaksa tinggal satu atap dengan aktor misterius yang tak ingin kehidupan pribadinya terusik agar kutukan yang ada pada dirinya tidak diketahui orang lain. Lantas, apakah keduanya akan dapat bersama dengan berbagai perpedaan yang ada?
Read
Chapter: The Curse - 10Leona membuka matanya ketika alarmnya berbunyi. Dan ia langsung terpenjat saat melihat sosok laki-laki berada di kamarnya. Ia hampir saja menjerit, sebelum akhirnya ia sadar kalau laki-laki itu adalah pemilik apartemen yang ia tempati."Apa yang kamu lakukan dengan jam wekerku?" bingung Leona. Bahkan suaranya masih terdengar serak, khas orang bangun tidur."Mematikan semua yang aku anggap mengganggu," jawab William santai.Leona baru menyadari sesuatu. Beberapa kali alarmnya sering tidak berbunyi meski ia ingat betul sudah memasangnya dengan benar. Jadi, inikah alasannya?William sering datang ke kamarnya dan mematikan alarmnya ketika ia merasa terganggu hingga Leona terlambat bangun?"Ini bukan pertama kalinya, kan?" selidik Leona.William mengambil posisi duduk di pinggir kasur Leona, hingga membuat gadis itu refleks bergeser menjauh.Diamnya laki-laki itu Leona artikan sebagai jawaban "YA". Jadi laki-laki itu memang sering menerobo
Last Updated: 2021-07-18
Chapter: The Curse - 09Terhitung sudah satu minggu Leona tinggal di apartemen William. Dan semua keadaan di dalam apartemen itu masih sama. Dengan William yang selalu bersikap dingin, dan Leona yang terus berusaha dekat dengan laki-laki itu."Sebenarnya apa sih maumu?" tanya William malas, ketika Leona terus saja mengikutinya sembari menawarkan berbagai jenis minuman."Aku hanya ingin membuatkan kamu minum. Hari ini kamu habis lembur, kan? Kamu pasti capek. Jadi aku-""Aku cuma butuh mandi. Dan kamu, diamlah!" ketus William kemudian beranjak menuju kamarnya.Leona menghela napas panjang. Ia sudah terbiasa diperlakukan demikian oleh William. Tapi ia tidak boleh menyerah. Terlebih ketika naskah skenario film yang akan mereka bintangi datang sejak tiga hari lalu.Leona baru sadar, akan ada banyak adegan romantis yang harus ia lakoni bersama William. Dan Leona ragu bisa melakukannya dengan baik jika sikap William padanya saja masih sedingin ini.Leona memilih beralih
Last Updated: 2021-07-14
Chapter: The Curse - 08'Warna matanya, kenapa-' pikiran William seketika kosong. Ia hanya terus menatap mata emerald Leona dengan tatapan yang sulit diartikan. Ada sesuatu yang menarik dari mata itu. Warna yang tergolong jarang William temui di dalam hidupnya. Tak sekadar warna hijaunya saja, tapi seperti ada hal lain yang membuat William tertarik untuk terus menatap mata indah itu.'Klek'William segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu ruangannya yang terbuka. Di sana, ada tiga orang laki-laki yang mematung sembari menatap ke arah William dengan tatapan terkejut.William tidak mengerti kenapa mereka menatapnya seperti itu. Sebelum akhirnya ia teringat dengan gadis yang kini berada di hadapannya.'Mereka pasti berpikir yang aneh-aneh tentang aku dan Leona,' monolog William dalam hati.Perlahan, William membantu Leona untuk bersandar di sofa."Kalian mau masuk atau terus terdiam di situ?" tanya William dengan nada dingin, seperti biasanya.Tiga pria it
Last Updated: 2021-07-11
Chapter: The Curse - 07Leona baru saja turun dari mobil yang dikemudikan Ethan. Ia masih terpengangah dengan gedung megah di hadapannya. Selain memiliki apartemen yang sangat mewah, ternyata William juga bekerja di kantor sebesar ini.R Corp. Terdengar cukup familiyar bagi Leona. Ia berusaha mengingatnya, namun belum sempat hal itu terjadi, suara Ethan sudah lebih dulu mengintrupsinya."Kamu sedang apa? Ayo!" ajak Ethan.Leona mengangguk kemudian berlari kecil untuk menyusul satu-satunya manusia yang ia kenal itu."Ethan, tunggu!" pinta Leona.Ethan memperlambat langkahnya untuk menunggu Leona. Ia baru ingat, jika yang sedang bersamanya kini adalah gadis berperawakan cukup mungil yang memiliki kaki jauh lebih pendek darinya."Ada apa, Leona?" tanya Ethan."Apa tidak akan jadi masalah kalau aku datang ke sini?" tanya Leona.Ethan menyert. Ia tidak mengerti, memang apa yang bisa terjadi hanya karena kedatangan Leona?"Maksud kamu masalah seperti
Last Updated: 2021-07-07
Chapter: The Curse - 06Leona terkejut saat merasakan sinar matahari yang sudah memasuki kamarnya. Seingatnya, ia sudah memasang alarm pukul lima lagi. Tidak mungkin kan, ia bangun kesiangan?Perlahan, mata Leona terbuka. Ia memperhatikan lamat-lamat ruangan tempatnya berada kini.Benar. Matahari sudah bersinar. Itu artinya, Leona bangun lebih siang dibanding biasanya.Leona meraih jam wekernya. Dan matanya langsung membulat melihat jarum paling pendek jam itu sudah menunjuk ke angka delapan."Whattt???" Ia memekik kaget bukan main. Dengan sempoyongan, karena nyawa yang belum benar-benar terkumpul, ia pun segera menuju ke lemari untuk mengambil pakaian ganti, lalu masuk ke kamar mandi.Dan dalam kamar mandi, Leona terus merutuki kebodohannya. Ia belum pernah bangun sesiang ini. Sebelumnya, alarmnya selalu berfungsi dengan baik. Apa yang salah hingga jam yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun itu tidak membangunkannya?Selesai mandi dan berganti pakaian,
Last Updated: 2021-07-04
Chapter: The Curse - 05Malam semakin larut. Namun, Leona masih juga tidak berhasil terjun ke alam bawah sadarnya. Ia masih berguling ke kanan, dan kadang ke kiri. Salah satu tangannya sudah memegangi perutnya yang sedari tadi berbunyi akibat menahan lapar.Ia melirik jam di atas nakas. Hampir pukul sepuluh malam. Harusnya Leona segera tidur, karena ia tidak terlalu terbiasa tidur di atas jam sembilan. Tapi, ia benar-benar tidak bisa tidur dalam keadaan lapar seperti itu."Dia sudah tidur belum, ya? Malas sekali kalau aku keluar lalu bertemu dengannya," gumam gadis itu.Tak tahan lagi, Leona akhirnya keluar. Ia berjalan seperti orang mengendap-endap agar lagkahnya tak terdengar oleh pemilik apartemen ini.Ia melihat ke atas meja. Kosong. Mungkinkah makanannya sudah William masukkan ke dalam lemari pendingin?Leona menuju ke lemari pendingin, kemudian membukanya. Ternyata benar. Ada satu porsi masakannya yang belum tersentuh sama sekali di dalamnya. Itu pasti miliknya. Tap
Last Updated: 2021-07-02
The Curse
In fact, cursed become a warewolf wasn't truly destroy William Redorge's life. Ahead there, a greater curse waited him.
"I have to be a famous actress, so all the cameras shoot on me, and my life will be safe," Leona told herself.
"You just have to stay beside me. I can protect you even behind the camera," William replied, startling Leona.
"No. I can not depend my life on a monster like you for my life. It's too risky," Leona refused.
"But i can protect you. Stay with me and leave this dramatic world!" William asked in a stern tone.
When an actress who want to be the center of attention in order to protect her life, meets an actor who wants to save his secret life. So, what can they'll together with all the differences exist?
Read
Chapter: The Curse - 10Leona opened her eyes when the alarm went off. And she immediately jumped when she saw the figure of a man in her room.She almost screamed, before she finally realized that the man was the owner of the apartment she was in."What are you doing with my alarm clock?" confused Leona. Even her voice still sounded hoarse, typical of people waking up. "Turn off everything I find distracting," William replied casually.Leona just realized something. Several times the alarm often does not sound even though she remembers that she has set it correctly. So, is this the reason? William often came to her room and turned off her alarm when he was feel disturbed that make Leona woke up late?"This isn't the first time, is it?" Leona investigate.William took a sitting position on the edge of Leona's bed, causing the girl to reflexively shift away. William's silence was interpreted as an answer "YES". So that guy does o
Last Updated: 2021-06-28
Chapter: The Curse - 09It's been a week since Leona has been living in William's apartment. And everything in the apartment is still the same. With William who was always cold, and Leona who kept trying to be close to the man."What do you really want?" William asked lazily, as Leona continued to follow him while offering various kinds of drinks."I just wanted to make you a drink. You've been working late today, right? You must be tired. So I-""I just need a shower. And you, shut up!" William snapped then went to his room.Leona took a deep breath. She was used to being treated like this by William. But she can't give up. Especially when the script for the film they will be starring in, came three days ago. Leona just realized, there will be many romantic scenes that she must act with William. And Leona doubted she could do well if William's attitude towards her was still this cold.Leona chose to turn to the kitchen. Make sure that all th
Last Updated: 2021-06-25
Chapter: The Curse - 08'The color of her eyes, why-' William's mind went blank for a moment. He just kept looking at Leona's emerald eyes with a look that was difficult to interpret.There was something attractive about those eyes. A color that is relatively rare for William to meet in his life. Not just the emerald color, but like there are other things that make William interested to continue to stare at those beautiful eyes.'Click'William immediately turned his gaze towards the door of his room. There were three men who froze while looking at William with a surprised look. William didn't understand why they were looking at him like that. Before he finally remembered the girl who was now in front of him.'They must be over thinking about me and Leona,' William monologued to himself.Slowly, William helped Leona to lean on the sofa."Do you want to come in or will you just stay there?" William asked in his usual cold tone. The thre
Last Updated: 2021-06-21
Chapter: The Curse - 07Leona had just gotten out of the car Ethan was driving. She was still stunned by the magnificent building in front of her. In addition to having a very luxurious apartment, it turns out that William also works in a big company like this. R Corp. Quite familiar to Leona. She tried to remember, but before it could happen, Ethan's voice had already interrupted her. "What are you doing, Leona? Come on!" take Ethan. Leona nodded then jogged to catch up with the only human she knew. "Ethan, wait!" Leona asked. Ethan slowed his pace to wait for Leona. He just remembered that what was with him now was a pretty petite girl who had much shorter legs than him. "What's wrong, Leona?" asked Ethan. "Wouldn't it be a problem if I came here?" Leona asked. Ethan is confused. He didn't understand, what could happen just because of Leona's arrival here? "Do you mean what kind of trouble might there be if
Last Updated: 2021-06-18
Chapter: The Curse - 06Leona was surprised when she felt the sunlight that had entered her room. She thought she'd set the five o'clock alarm again. It can't be right, she wakes up late?Slowly, Leona's eyes opened. She glanced carefully at the room she was in. Right. The sun is shining now. That means, Leona wakes up later than usual. Leona reached for her alarm clock. And her eyes immediately widened when he saw the shortest hand of the clock was already pointing to eight."Whatt???" She squealed in surprise. It's surprising, because her consciousness hasn't fully recovered yet, she immediately went to the closet to get a change of clothes, then went into the bathroom. And in the bathroom, Leona continued to curse her stupidity.She had never woken up this late. Previously, the alarm had always worked fine. What was wrong that the clock that had accompanied her for years didn't wake her up?After bathing and wearing clothes, Leona immediately came out
Last Updated: 2021-06-14
Chapter: The Curse - 05Night's getting late. However, Leona still didn't manage to dive into her subconscious either. She still rolls to the right, and sometimes to the left. One of her hands was already holding her stomach which had been ringing from hunger.She glanced at the clock on the nightstand. It's almost ten at night. Leona should have gone to bed soon, because she is not used to sleeping after nine o'clock. But, she really couldn't sleep in such a hungry state."He's asleep yet, hasn't he? It's too lazy for me to go out and meet him," the girl mumbled.Unable to take it anymore, Leona finally came out. She walked like someone sneaking so that her steps were not heard by the owner of this apartment.She looked at the table. Empty. Could it be that William had put the food in the fridge? Leona went to the refrigerator, then opened it. It is true. There is one portion of the dish that has not been touched at all in it. It must be hers. But, where's the
Last Updated: 2021-06-11
Chapter: 20 - Serba SalahRaline berencana bangun lebih pagi. Saking kepikirannya, ia bahkan sampai tidak bisa benar-benar lelap dalam tidurnya. Tidur Raline mudah terusik. Begitu pun saat ia merasakan gerakan kecil dari sampingnya. Sebuah tangan terasa mendekapnya begitu erat selama beberapa detik, sebelum terlepas dan berganti menyentuh bagian-bagian wajah Raline. Saat Raline membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah senyum Cinta. Gadis kecil itu masih tampak pucat, meski sudah tidak sepucat kemarin. Namun, ada yang aneh dengan gadis cilik itu. "Mama sudah bangun? Cinta gangguin Mama, ya? Maaf, ya, Ma," ungkap Cinta sambil kembali mendekap Raline. Saat Cinta kembali memeluknya, Raline merasa semakin yakin jika ada yang tidak beres dengan anak sambungnya itu. Raline segera mengurai pelukan Cinta dan memeriksanya. Ia tempelkan punggung tangannya ke kening Cinta. Dan benar saja ... "Cinta, kamu demam?" heboh Raline. Ia langsung menarik dirinya paksa untuk duduk. Ia memastikan sekali lagi suhu keni
Last Updated: 2023-05-23
Chapter: 19 - DisalahkanUntuk mengusir rasa bosan, Raline membantu asisten rumah tangganya menyiapkan makan malam. Ia juga ikut menatanya di atas meja makan. Hingga saat Raline terlalu fokus dengan barang bawaannya, ia nyaris saja bertabrakan dengan seselorang. Raline mendongak lalu mundur satu langkah saat melihat kuah semur yang ia bawa nyaris saja mengenai Gara. Andai itu terjadi, Raline yakin, masalahnya dengan Gara pasti akan menjadi semakin runyam. "Ah iya. Ini makan malamnya sudah siap. Mas tunggu di meja makan saja! Oh iya. Cinta mana?" Gadis itu berusaha bersikap biasa saja. "Cinta di kamar. Aku ke sini cuma mau ambilin makan dan obat buat dia,'' jawab Gara seperlunya. Melihat Raline yang terlalu lama mengambilkan apa yang Gara buruhkan, lelaki itu pun segera mengambil inisiatif untuk mengambil alih makanan yang Raline pegang. "Mas, tunggu! Lebih baik Mas makan saja. Biar makanan dan obat Cinta aku yang urus," Raline dengan begitu tulus. "Tidak perlu. Aku masih bisa mengurusnya sendiri kok,"
Last Updated: 2023-05-18
Chapter: 18 - Permasalahan PertamaTiga hari berlalu pasca pernikahan Raline dengan Gara. Namun, semua masih terasa sama. Gara masih terkesan dingin pada Raline. Bahkan Raline merasa seolah Gara enggan menganggap keberadaannya. Saat ini, Raline masih mengerjakan tugas-tugas kantornya. Pekerjaannya cukup banyak karena memang kesibukan Gara di kantor sedang meningkat. Namun, waktu menunjukkan pukul setengah empat sore. Yang artinya sudah akan memasuki jam pulang kantor. "Tinggalkan saja pekerjaannya! Prioritas kamu sekarang kan ngurusin Cinta," ucap Gara. "Iya, sebentar lagi ini selesai kok. Lagi bantu merapikan bahan meeting besok soalnya," balas Raline. "Tinggal saja! Nanti Cinta nyariin," Gara memaksa. "Sebentar. Paling lima belas sampai dua puluh menit lagi selesai kok." Dan Raline masih kekeuh ingin menyelesaikan pekerjaannya dulu. Saking fokusnya Raline pada pekerjaannya, gadis itu sampai tidak sadar jika bos sekaligus suaminya itu sudah beberapa kali menghela napas panjang. "Raline, kamu masih ingin bekerj
Last Updated: 2023-05-13
Chapter: 17 - Terluka di Hari PertamaPukul sembilan malam, Raline, Gara dan Cinta telah sampai di rumah. Beberapa kali Cinta mengucek matanya sambil menguap - menandakan jika anak itu sudah mengantuk. "Mama," panggil Cinta. "Ya, Cinta? Mau Mama yang nemenin kamu gosok gigi sama cuci muka?" tawar Raline. Cinta mengangguk dengan raut wajah yang sangat lucu. "Tapi Cinta juga mau tidur sama Mama, dikelonin Mama," pinta Cinta. Raline refleks menoleh ke arah Gara, seolah meminta persetujuan. Sebenarnya, Raline tidak keberatan tidur di mana saja malam ini. Entah bersama Gara atau pun Cinta, bagi Raline sama saja selagi ia masih bisa tidur untuk mengusir rasa lelahnya. Namun, biar bagaimana pun Gara adalah suaminya. Raline perlu meminta pendapat pria itu walau sekadar hanya untuk formalitas. "Ya udah sana! Cinta boleh tidur sama Mama. Tapi janji, ya, besok pagi jangan susah bangunnya!" pesan Gara. Raline tersenyum mendengarnya. Ia juga sebenarnya lebih senang jika ia tidur bersama Cinta. Karena rasanya pasti sangat cang
Last Updated: 2023-05-10
Chapter: 16 - SAH! (Hari Pernikahan)16. SAH! (Hari Pernikahan)Raline menghela napas panjang berkali-kali. Ternyata benar. Semakin mendekati hari pernikahan, maka ujian yang datang akan semakin berat. Hari itu telah tiba, dan Raline tak bisa menghindarinya. Pagi ini, ia sudah didandani sedemikian rupa untuk acara pesta pernikahannya. "Mama cantik banget!" seru Cinta yang baru saja datang. Anak itu mengenakan pakaian berwarna pink pastel yang cantik. Cinta sendiri yang memilih model tersebut saat mereka datang ke butik Bu Almira. "Anak Mama juga cantik. Yang ngehias rambutnya siapa, sayang?" tanya Raline melihat rambut anak tirinya yang sudah ditata bak seorang princess negeri dongeng. "Oma," jawab Cinta dengan senyum lebar di bibirnya. Tak lama, Bu Almira muncul. Dia memberitahukan jika pestanya akan segera dimulai sebentar lagi. Maka dari itu, dia datang untuk menjemput Raline dan Cinta. Sebelumnya, Raline sudah berpesan agar pesta pernikahan dilangsungkan secara sederhana saja. Sebab ia bukanlah tipe orang yang
Last Updated: 2023-05-10
Chapter: 15 - Suasana Hati yang BurukRaline sering uring-uringan akhir-akhir ini. Sebab, ia tidak menyangka jika keluarganya dan Gara akan merencanakan pernikahan secepat ini. Raline pikir, pernikahan mereka mungkin akan digelar setidaknya enam bulan lagi. Namun, ternyata jauh dari itu – Gara meminta pernikahan mereka dilaksanakan dua bulan lagi, dan gilanya hal itu disetujui oleh semua orang kecuali Raline. Tentu, Raline kalah suara. Akhirnya ia pun hanya bisa pasrah menerima keputusan itu.Tidak banyak yang berubah dengan hubungan Raline dan Gara selama satu setengah bulan terakhir. Gara masih sibuk dengan urusan kantor sekaligus sesekali meluangkan waktunya untuk menyiapkan pernikahannya dengan Raline. Sedangkan Raline masih berusaha menyesuaikan diri dengan kesibukan barunya sebagai ‘pengasuh’ Cinta sekaligus pekerja kantoran.Waktu menunjukkan pukul dua siang. Raline masih setia menunggu Gara di ruang kerjanya. Pria itu belum kembali juga sejak jam makan siang tadi. Yang Raline tahu, Gara pergi bersama sekretarisnya
Last Updated: 2023-05-10