Rio mengangguk, lalu memanggul tas itu dan pergi. Begitu Rio pergi, Aulia langsung merasa hatinya kosong. Sebenarnya, jika Rio ingin tetap berada di sisinya, dia akan menjadi kekuatan terbesar yang dimiliki Aulia.Namun, untuk saat ini, Aulia tidak ingin melakukan itu. Sebab Aulia tahu, Rio memiliki kehidupan yang cerah, bersih, dan penuh semangat positif. Jika dia membiarkan Rio terjebak dalam pusaran gelap yang dia jalani sekarang, itu sama saja menghancurkan hidup pria itu.Tentu saja, di balik semua itu, Aulia juga punya niat lain. Dengan semua keistimewaannya, dia akan menjadikan Rio sebagai senjata terakhirnya.Jadi, selama keadaannya belum benar-benar terpaksa dan nyawanya belum menjadi taruhan, Aulia tidak akan menggunakan senjata pemungkas bernama Rio itu.Tentu saja, pria muda yang bergairah itu membuat jantungnya berdebar. Meski dikenal sebagai janda maut, siapa juga yang akan menyangka bahwa ternyata Aulia masih seorang perawan?Tak lama setelah Rio pergi, Aulia pun turun k
Read more