Share

Bab 23

Author: Jose Alatas
Dahan pohon setebal lengan itu sangat kokoh.

"Apa aku sudah jadi manusia super?" Rio menarik napas dalam-dalam. Mumpung tidak ada orang di sekitarnya, dia kembali menebaskan pisau angin.

Namun, kali ini dia mengerahkan seluruh kekuatannya karena ingin menebas batang utama pohon di depannya.

Pohon itu setidaknya memiliki diameter 20 sentimeter. Bahkan dengan gergaji mesin, mungkin butuh puluhan detik untuk menebangnya. Rio ingin menguji batas kekuatan pisau angin miliknya!

Swoosh .... Tebasan angin itu menghantam batang pohon secara miring. Saat berikutnya, krak!

Rio langsung melompat ke samping, sementara pohon besar itu roboh. Suara keras itu pun menarik perhatian orang-orang di sekitar, membuat Rio panik dan segera melarikan diri.

Beberapa saat kemudian, di apartemennya.

Setelah memfokuskan pikirannya sepenuhnya, Rio mengendalikan pisau dapur di rumah Aulia yang tinggal di lantai atas.

Benar, setelah berevolusi lagi, dia bisa mengendalikan benda yang lebih berat. Pisau dapur jauh leb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 24

    "Rio, kamu benar-benar membuatku kecewa! Kamu terlalu kejam!" Di luar pintu, Medelyn menangis dan mengeluh, "Aku nggak nyangka kamu akan menjadi orang seperti ini. Apa semua kata-kata manismu sebelumnya hanya kebohongan?""Dasar penipu! Kamu sangat munafik! Kamu pria atau bukan sih? Mana ada pria sepertimu? Hanya karena aku membuat kesalahan kecil, kamu memperlakukanku seperti ini?""Rio ... kamu ditakdirkan untuk menjadi orang miskin seumur hidup! Hidupmu akan selalu menyedihkan!""Sebenarnya aku berniat meminta Pak Fathian mencarikan pekerjaan untukmu di perusahaan milik negara. Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir soal biaya hidup lagi.""Tapi, ternyata kamu orang seperti ini. Karena kamu begitu kejam padaku, jangan salahkan aku kalau aku juga nggak berbelaskasihan!"Karena Rio tetap tidak membuka pintu, Medelyn akhirnya menggigit bibirnya dengan marah, lalu berbalik untuk pergi. Sebelum pergi, dia menendang pintu dan berkata, "Rio, semoga kamu nggak menyesalinya!"Sambil berjal

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 25

    Wanita itu berkata, "Aku sudah bilang jangan minum, tapi kamu tetap bersikeras minum. Katanya minum sedikit, tapi kamu minum sebotol penuh, 'kan?""Aku bisa minum dua botol kok, satu botol begini nggak ada apa-apanya.""Terserah deh, jangan membual lagi. Dik, nggak usah terburu-buru. Jalan seperti biasa saja.""Baik!"Rio memarkirkan motor listriknya dengan rapi, menyesuaikan kursi, lalu mulai mengemudi menuju Jalan Zeyi.Mobil yang dikendarainya adalah BMW 740, sangat nyaman untuk dikendarai. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir, mobil seperti BMW dan Mercedes-Benz sudah tidak bisa menunjukkan status sosial yang tinggi lagi, banyak pebisnis dari generasi lama masih menyukai mobil mewah ini."Dik, malam ini aku mungkin akan pergi ke beberapa tempat. Aku lihat kamu nyetir cukup stabil. Gimana kalau kamu jadi sopir pribadiku malam ini? Biasanya kamu bisa dapat berapa dalam satu malam?""Tergantung. Kadang 400 atau 600 ribu, kadang 2 atau 4 juta," jawab Rio dengan jujur."Ya sudah, mala

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 26

    Aula A Pusat Pameran Jouston terang benderang. Karena besok adalah pameran batu giok, semua pebisnis sibuk menata stan mereka sepanjang malam.Setelah Rio memarkir mobilnya, dia ikut masuk ke aula pameran bersama pria dan wanita itu. Bos pria itu bernama Zafir. Dia memiliki pabrik pengolahan batu giok di Kota Chatu, Provinsi Nabol, juga memiliki pusat penjualan batu giok di Kota Jouston.Tentu saja, bisnis utamanya adalah memproduksi batu giok untuk perusahaan besar. Menurutnya, beberapa merek terkenal bahkan melakukan pemrosesan batu giok di pabriknya.Kakeknya dulu adalah seorang perajin ukiran batu giok, lalu bisnis itu diwariskan turun-temurun hingga sampai ke generasinya.Generasi Zafir bisa dibilang telah mengembangkan bisnis keluarga dengan sangat pesat. Saat ini, dia memiliki lebih dari 100 pekerja yang bertugas mengolah batu giok. Ditambah dengan pusat penjualan di Kota Jouston, kekayaannya sudah melampaui 2 triliun.Dunia batu giok memang penuh dengan orang kaya. Dua truk bat

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 27

    Rio memotong pembicaraan Aulia. Fakta bahwa Aulia bisa menjawab telepon berarti dia baik-baik saja semalam. Jadi, dia tidak ingin mendengar alasan apa pun dari Aulia.Di seberang telepon, Aulia terdiam sejenak. Nada bicara Rio terdengar agak aneh. Ada hawa dingin yang tersirat."Hehe, kamu marah ya?" Aulia tertawa pelan, lalu berkata, "Siang ini aku pasti pulang. Kamu tunggu aku di rumah ya?"Rio sama sekali tidak menunjukkan emosi apa pun. Dia bahkan mengabaikan kata-kata Aulia dan hanya berkata, "Tiga hari lagi aku kembalikan uangmu."Setelah itu, dia langsung menutup telepon!Di sisi lain, Aulia tampak kebingungan. Kenapa bocah ini tiba-tiba marah besar? Tidak masalah, nanti siang setelah pulang, dia bisa menenangkannya.Aulia tidak terlalu memikirkannya dan melanjutkan pekerjaannya.Sementara itu, Rio mengeluarkan tumpukan uang tunai dari dalam tas ranselnya. Totalnya 4,4 miliar. Tentu saja, masih ada beberapa kartu bank serta surat berharga yang belum dia sentuh. Dia menyimpan se

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 28

    "Judi batu itu mengandalkan dua hal, yaitu keberuntungan dan pengalaman. Kamu nggak punya pengalaman sama sekali. Kalaupun kamu punya keberuntungan, itu tetap nggak cukup. Jadi, aku sarankan kamu jangan main-main dengan ini.""Tapi, kalau kamu memang ingin mengenal dunia judi batu, kamu bisa datang ke pusat perbelanjaan kami. Aku bisa coba carikan pekerjaan untukmu, tapi gajinya nggak tinggi lho."Cheryl tersenyum sambil menatap Rio. Di usianya yang sudah lewat 30 tahun, gairahnya masih membara. Jujur saja, Zafir sudah mulai kewalahan melayaninya.Bagaimanapun, Zafir sudah hampir 50 tahun. Pria paruh baya seperti itu hanya bisa memenuhi kebutuhannya beberapa kali dalam sebulan. Apalagi Zafir sering bolak-balik antar kota, kadang mereka belum tentu bertemu dalam setengah tahun.Jadi, Cheryl yang baru menginjak usia matang, sering kali merasa hampa dan kesepian. Di tengah malam, ada kalanya dia juga ingin menyalakan kembali gairah mudanya.Namun, Cheryl bukan tipe wanita yang akan mencar

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 29

    Rio memberi Cheryl sebuah tatapan mengerti, lalu tersenyum dan berkata kepada Zafir, "Oke, kamu yang bilang kasih aku harga modal ya."Rio mengingatkannya."Tentu saja, aku nggak akan mengambil untung darimu. Lagi pula, judi batu ini benar-benar soal keberuntungan, terutama bagi amatiran sepertimu. Mungkin saja tebakanmu benar. Banyak kok orang seperti itu!""Cheryl, bawa Rio keliling sebentar sekalian bantu dia menilai. Kita ini 'kan sudah seperti teman."Zafir sengaja meminta Cheryl untuk membantu Rio memilih batu. Dia tidak takut jika Rio benar-benar menemukan batu berkualitas. Justru sebaliknya, kalau Rio berhasil menemukan batu bagus, itu akan menaikkan penjualan tokonya.Jadi, para pedagang batu giok tidak takut jika pelanggan menang, karena itu bisa meningkatkan reputasi mereka."Rio, kamu bawa berapa banyak uang?" tanya Cheryl langsung."Empat miliar." Rio menepuk tas ranselnya."Buset!"Cheryl dan Zafir langsung terkejut. Mereka tidak menyangka seorang sopir pengganti seperti

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 30

    Cheryl awalnya sedikit tertarik kepada Rio. Namun, saat ini perasaan itu telah lenyap. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa anak muda ini adalah pejudi gila.Rio jelas-jelas tidak mengerti apa-apa tentang judi batu, tidak tahu tentang giok, bahkan sama sekali tidak punya pengalaman atau kemampuan untuk menilai batu. Namun, dia malah asal mengambil batu mentah dan langsung ingin bertaruh.Orang seperti ini memiliki naluri berjudi yang terlalu besar. Kalaupun keluarganya punya kekayaan yang tak ada habis-habisnya, cepat atau lambat dia pasti akan menghabiskan semuanya.Cheryl tidak memberi tahu Rio bahwa harga asli batu itu hanya sekitar 1,6 miliar. Lagi pula, Rio seberani itu dalam berjudi, biarkan saja dia merasakan kekalahan dan kerugian.Setelah Rio membayar, Cheryl langsung menyiapkan nota pembelian untuknya. Dengan demikian, batu sebesar baskom tadi resmi menjadi milik Rio."Rio, kamu anak muda paling berani yang pernah kutemui." Zafir tersenyum lebar. Hari masih pagi, bahkan pega

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 31

    Benson menangkupkan tangan dengan hormat, tetapi pandangannya tertuju pada Rio karena dia ingin melihat batu itu lebih dekat.Rio tersenyum. "Pak, silakan lihat sepuasnya! Semua orang juga boleh melihatnya!""Wah!" Begitu mendengarnya, orang-orang langsung bersemangat. Beberapa bahkan langsung maju dengan senter mereka dan mulai menerangi batu itu dari berbagai sudut.Sementara itu, Zafir tampak semakin gembira. Batu ini benar-benar menunjukkan warna hijau! Itu adalah kabar baik baginya!Kalau kualitas satu batu saja sudah begitu baik, berarti kemungkinan besar seluruh batu mentahnya juga begitu. Dia tidak akan kesulitan menjualnya nanti.Cheryl juga ikut berdesakan ke depan. Saat melihat sudut yang terbuka itu, dia pun kebingungan. Rio benar-benar mendapatkan giok hijau? Itu artinya, bukannya rugi, si penjudi gila ini malah akan untung besar?"Semua minggir, biarkan Master Benson melihatnya."Mendengar itu, orang-orang segera memberi ruang. Benson berjalan mengelilingi batu, menyentuh

Latest chapter

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 50

    Pada pukul 13.30, Rio dan Cheryl bertemu di hotel yang terletak di luar pusat pameran. Cheryl memakai masker dan kacamata hitam besar saat datang. Dia terlihat seperti hendak berselingkuh dengan Rio. Sebenarnya, Cheryl keluar tanpa sepengetahuan Zafir. Pada sore hari, Zafir tidak berada di platform pameran. Jadi, Cheryl menyuruh bawahan untuk mengawasi dan dia keluar untuk bertemu dengan Rio.Terdengar suara berderit saat pintu kamar hotel dibuka. Cheryl langsung mengunci pintu setelah masuk. Dia juga menepuk dadanya.Cheryl merasa sangat antusias bisa bertemu dengan Rio. Namun, dia juga takut diketahui Zafir.Kala ini, Rio sedang duduk di tempat tidur. Dia mengisap rokok sambil sambil memandangi Cheryl. Rio tersenyum lebar.Cheryl tersenyum dan berucap, "Nanti kita baru bicara. Kamu tunggu aku mandi dulu. Pusat pameran sangat panas, seperti sauna."Cheryl melepaskan sepatu hak tingginya sembari bicara. Dia menarik ritsleting gaunnya, lalu gaunnya jatuh ke lantai.Jantung Rio berdegup

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 49

    Mereka tidak mempunyai keahlian dan tidak bisa berbisnis. Mereka menghabiskan masa muda pada karier yang tidak menjanjikan seperti ini.Tentu saja, mereka juga merasa tidak rela. Namun, apa yang bisa mereka lakukan? Mereka hanya orang biasa.Tiba-tiba, Fleko bertanya, "Rio, apa kamu punya cara untuk menghasilkan banyak uang?"Mata Devon berbinar-binar. Dia memang tidak ingin menjadi satpam lagi. Hal ini karena menjadi satpam di Kelab Emperor terlalu sulit. Jadi, dia memandangi Rio dengan penuh penantian.Rio berpikir sejenak, lalu mengangguk dan menjawab, "Apa kalian pernah mendengar tentang judi batu? Batu giok mentah?"Sewaktu Rio mengantar Cheryl dan Zafir kemarin malam, Zafir menceritakan banyak hal tentang pergi ke Moramar untuk mengikuti judi batu. Dia juga menceritakan pengalaman mendebarkan saat 2 truk batu-batunya itu dikirim ke dalam negeri.Rio sangat menikmati cerita Zafir. Pengalaman itu sangat seru dan berbahaya, tetapi juga menghasilkan banyak keuntungan.Waktu itu, Rio

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 48

    Devon dan Fleko merasa ada yang tidak beres. Rio sangat aneh. Dia pasti merasakan sakit hati yang berlebihan, lalu menjadi gila. Hal ini karena sekarang mata Rio berbinar-binar.Biasanya, mata orang yang mengalami gangguan jiwa selalu berbinar-binar. Mata mereka berbeda dengan orang biasa. Sekarang mata Rio sama persis dengan orang gila."Rio, ayo kita bicara di luar," ujar Devon. Dia dan Fleko bertatapan, lalu hendak membawa Rio keluar.Sudah jelas Rio menjadi gila. Kalau mereka membiarkan Rio memesan banyak makanan dan 3 botol wiski di restoran ini, mereka pasti celaka. Mereka bertiga tidak sanggup membayarnya.Namun, Rio langsung melempar kunci mobil BMW ke atas meja saat mereka berdua baru merangkul lengannya. Keduanya tertegun begitu melihat logo mobil BMW.Ada apa ini? Kenapa Rio mempunyai kunci mobil BMW? Rio berdiri, lalu mendorong mereka berdua kembali ke tempat duduk dan mendesak, "Cepat pesan makanan. Kita mengobrol sambil makan."Rio mengeluarkan setumpuk uang dari bawah ka

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 47

    Fenny langsung berdiri dan buru-buru naik ke lantai atas dari pintu belakang. Sekitar 5 menit kemudian, terdengar suara langkah kaki dari lantai atas. Kemudian, kepala cabang membawa Fenny dan seorang wanita paruh baya datang.Seperti biasa, kepala cabang dan wakilnya menyapa Rio, lalu Rio menjelaskan tujuan kedatangannya. Dia juga mengatakan Fenny yang membuatnya tertarik untuk membuka rekening di bank ini.Satu jam kemudian, Rio sudah menyelesaikan prosedur pembukaan rekening. Fenny langsung naik pangkat menjadi manajer yang khusus melayani Rio.Sementara itu, Rio juga meminta cuti untuk Fenny kepada kepala cabang. Dia mengatakan ingin membawa Fenny berobat.Biarpun Fenny memakai kacamata dan masker, kepala cabang sangat jeli. Mana mungkin dia tidak menyadari Fenny dipukul?Jadi, kepala cabang melambaikan tangannya dan mengizinkan Fenny beristirahat beberapa hari. Dia baru kerja setelah sembuh.Fenny sudah menarik nasabah dengan simpanan hampir mencapai 1 triliun. Dia memberikan kont

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 46

    Tempat tidur kamar suite hotel bintang lima memang nyaman, tetapi malam ini Rio malah tidak bisa tidur dengan tenang. Dia sangat gelisah dan sulit terlelap.Bagaimanapun, Rio adalah orang yang sangat miskin. Jadi, dia masih sangat antusias karena mendadak beruntung dan menjadi kaya.Selain itu, Rio mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Dia diselingkuhi pacarnya, melakukan pembunuhan, digoda janda, dan lainnya. Sepertinya Rio menjadi dewasa dalam waktu singkat.Dulu, Rio tidak pernah serius menjalani hidupnya. Bahkan, bisa dibilang dia sangat picik. Sekarang Rio mendapatkan pencerahan dan melihat harapan yang berbeda dalam hidupnya.Rio sudah bersemangat pagi-pagi. Dia bangun, lalu mencuci muka dan menggosok gigi. Rio yang membeli 4 set pakaian sekaligus semalam tidak memakai setelan jas atau sepatu kulit.Sebenarnya semalam Rio belanja karena kesal. Meskipun pakaian mewah bisa meningkatkan karisma seseorang, Rio ingin memakai baju kasual.Jadi, Rio hanya memakai sepatu sport mahal

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 45

    Sekarang, kenapa pria ini tiba-tiba jadi bermuka tebal?Namun, Aulia sudah berpengalaman. Sudah banyak hal yang dia alami. Julukan Janda Maut bukan hanya julukan kosong."Rio, kamu anggap aku ini wanita seperti apa?" Dari seberang telepon, suara Aulia terdengar bergetar, penuh kemarahan dan kesedihan."Aku kira kamu pria yang baik, tapi kamu ... kamu mengecewakanku. Ternyata kamu sama saja seperti mereka ... cuma mau menindasku!"Usai mengatakan itu, Aulia langsung menutup telepon. Kemudian, dia menarik napas dalam-dalam dan malah tersenyum.Aulia melirik jam tangannya dan mulai menghitung mundur. Dalam waktu semenit, Rio pasti akan menelepon balik.'Bocah ingusan! Mau main sama aku? Kamu masih kurang pengalaman!' batin Aulia.Di dalam kamar suite, Rio terbengong. Dia sama sekali tidak menyangka Aulia akan bereaksi seperti ini. Wanita itu seperti sangat kecewa dan sedih!Rio bisa membayangkan wajah Aulia yang penuh kesedihan. Aulia menganggapnya sama seperti pria lain yang hanya mengin

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 44

    Di kamar suite Grand Victus, Rio terus membasuh wajahnya dengan air dingin. Di usia 20-an tahun, dia sedang berada di puncak gairahnya.Terlebih lagi setelah otaknya mengalami perkembangan misterius, terutama sejak mendapatkan kekuatan banteng, fisiknya benar-benar berubah.Tak ada sedikit pun lemak yang tersisa, garis ototnya jelas, sosoknya penuh dengan aura maskulin yang luar biasa kuat.Alasan Rio berkali-kali membasuh wajahnya dengan air dingin karena dia harus menenangkan diri. Jika tidak, dia benar-benar ingin memanggil dua wanita ke kamarnya dan melampiaskan semuanya!Seakan-akan ingin membalas semua penderitaannya di masa lalu, Rio ingin membebaskan diri dan bersenang-senang sepuasnya!Namun, dia juga ragu karena dia masih perjaka. Kalau dia benar-benar memberikan kesuciannya pada wanita penghibur, bukankah itu terlalu disayangkan?Jadi, satu-satunya cara adalah menahan diri dengan cara ini.Tepat pada saat itu, ponselnya kembali berdering. Rio tidak langsung mengangkatnya. Di

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 43

    Bram adalah salah satu orang kepercayaan bos Bar TOP, Sugi. Selain itu, Bram juga adalah manajer bar ini.Dulu, Bram adalah sosok yang ditakuti. Tiga puluh tahun lalu, hanya dengan sebuah sekop besi, dia menghajar 20 orang sekaligus. Pertarungan itu membuat namanya melambung tinggi. Tentu saja, sekarang dia sudah pensiun dan punya saham di bar ini."Kenapa? Bocah itu nggak balik?" Di sofa, Fathian duduk santai sambil menyilangkan kakinya. Dia tertawa sinis, lalu mengejek, "Pak Bram, kamu lemah sekali. Satpam saja berani membantahmu.""Bajingan itu bilang dia mengundurkan diri. Sialan, buat naik darah!" maki Bram."Oh? Mengundurkan diri?" Fathian memang berjanji pada Medelyn untuk membuat Rio dipecat dari Bar TOP.Siapa sangka, sebelum dia sempat bertindak, Rio sudah mengundurkan diri. "Ya sudah, biarin saja."Fathian tidak mengusut masalah ini lagi. Toh dia sudah meniduri wanita Rio dan sekarang Rio juga berinisiatif mengundurkan diri dari bar ini. Jadi, tidak ada lagi hal menarik untu

  • Kekuatan Super Si Satpam Biasa   Bab 42

    Saat Delon dan Fenny bertengkar di rumah, Aulia terbangun dari tidurnya. Sejak siang tadi setelah menelepon Rio, dia langsung tidur.Semalam, dia tidak bisa beristirahat dengan baik. Jadi, ketika dia bangun sekarang, hari sudah hampir gelap.Namun, Aulia merasa aneh, kenapa Rio belum datang menemuinya? Dia melihat ponselnya, tidak ada panggilan tak terjawab, juga tidak ada pesan di WhatsApp."Apa mungkin tadi dia sempat mengetuk pintu, tapi aku nggak dengar?" Aulia menepuk dahinya. Kalau dia tidur begitu lelap, mungkin Rio sudah kesal setengah mati sekarang."Ya, ya, cowok dewasa yang gampang ngambek." Aulia meregangkan tubuh, lalu mengambil kunci dan turun ke bawah.Tak lama kemudian, dia mengetuk pintu apartemen Rio. Setelah mengetuk cukup lama, tidak ada respons dari dalam."Apa mungkin dia lagi kerja? Oh ya, hari ini dia sif malam!" Aulia menepuk dahinya lagi, lalu buru-buru kembali ke kamarnya untuk menelepon Rio. Namun, tidak ada yang mengangkat."Ya sudahlah, aku ke bar saja bua

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status