“Kamu ke mana aja semalam, Dy? Bunda sama Rain sampai cemas,” kata Kanayya pagi itu. Mereka sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama.”Semalam aku ke rumah temen, Nda, ngerjain tugas kuliah. Maaf ya, Nda, aku nggak kasih kabar. Hpku habis baterai.” Lady beralasan sembari menekan perasaan bersalah dalam-dalam.“Oh, Bunda kira ada apa, soalnya hujan dan kamu masih belum pulang. Biasanya sebelum kuliah kamu kan pulang dari toko dulu.”“Iya, Nda, maaf sekali lagi,” ulang Lady. Ah, bersalah sekali rasanya membohongi mertuanya ini.“Nggak apa-apa, Dy, cuma kalau bisa kalau lain kali kamu ada pergi-pergi lagi kamu catet nomer hp Rain atau Bunda di kertas, jadi kalau hp kamu mati kamu bisa kasih kabar pake hp temen kamu.””Iya, Nda.” Aku hafal kok nomer hp Bunda, tapi semalam bener-bener nggak kepikiran buat kasih kabar. Maaf ya, Nda, lain kali aku nggak akan ulangi lagi.”Kanayya tersenyum maklum. “Nggak apa-apa, yuk lanjutin makannya.”Lady menyuap oatmeal. Sesekali melirik ke a
Last Updated : 2025-04-15 Read more