“Ayah! Jangan pukul Bunda lagi!” jerit Ratu sambil berlari mendekati kedua orang tuanya. Dengan berani, anak perempuan berusia sembilan tahun itu berdiri di depan Risma, ibunya. Tangannya terentang lebar, menjadi tembok penghalang bagi Ronny, ayahnya, agar berhenti memukuli ibunya. Ratu tidak tahan lagi melihat ibunya dipukuli. Melihat kenekadan Ratu melindungi dirinya, Risma segera memeluk putri semata wayangnya itu. Ia khawatir, Ronny yang sedang gelap mata, mengalihkan kebuasannya pada Ratu yang berat tubuhnya tak sampai setengah bobot Ronny tersebut. Ratu tidak akan baik-baik saja jika ia sampai kena pukul. Akan tetapi, perlahan Ronny menurunkan tangannya saat melihat keberanian Ratu. Ia menjadi lebih tenang dan tampaknya tidak bermaksud memukul anaknya. Padahal, sebelumnya, ia sudah memukul wajah dan tubuh Risma tanpa kenal ampun. “Minggir, Nak. Ini urusan Ayah dan Bunda-mu,” perintah Ronny pada Ratu, dingin. “Tidak. Ayah tidak boleh memukul Bunda lagi!” tukas Ratu. Matanya
Last Updated : 2025-03-13 Read more