"Halaman kalian kan sempit, banyak pot-pot begini, gimana kalo parkirnya di rumah ibu aja?" tanya ibu."Nggak usahlah, Bu, repot ntar," tolak Mas Pamuji."Eh, enggak ngerepotin," bujuk ibu kembali melangkahkan kakinya mendekat pada kami."Bukan gitu, maksudnya aku yang repot berangkat sama pulang kerjanya," jelas Mas Pamuji."Repot gimana, sih?" tanya ibu."Rumah ibu kan nggak jauh, kamu bisa jalan kaki dulu baru naik mobil," usul ibu."Nah itu, Bu, repotnya disitu," sambungku."Eh, masa jalan kaki sedikit aja dibilang repot," ucap ibu bersikukuh."Biarin di sini aja, lagian nggak sempit-sempit amat," tolak Mas Pamuji lagi.Ibu terlihat kesal dan langsung pergi tanpa berpamitan."Nekat banget si ibu, sampe minta mobil parkir di sana," ucapku kesal.Kutinggalkan Mas Pamuji yang masih mematung dan kembali duduk di depan tivi. Ada rasa marah dan kecewa yang tidak bisa kujelaskan, membuat dadaku sesak dan napasku berat.Perasaanku pun kacau. Melihat figur seorang ibu yang tidak pantas un
Last Updated : 2025-03-28 Read more