Home / Romansa / Terjebak Hasrat Bos Mafia / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Terjebak Hasrat Bos Mafia: Chapter 41 - Chapter 50

65 Chapters

Bab 41. Kembali Dosa

“Pak Teo—”Viana terkejut Teofilano menelpon. Dia pikir pria itu sudah berhenti mengganggunya karena seminggu lebih tak ada kabar. Viana bingung, antara mengangkat telponnya atau tidak.Telpon berakhir, Viana syok membaca pesan dari Teofilano.Nomor tak dikenal : Angkat telponku atau aku akan naik.Viana segera menyeret kaki menuju jendela kamarnya yang menghadap ke arah jalan. Tidak percaya melihat mobil sedan warna putih yang parkir di sebrang rumahnya. Dia tahu betul mobil siapa itu, karena pernah menggunakannya. Ya, mobil Lauren.“Kebiasaan!” umpat Viana. Dia ingin respect kepada Teofilano, tapi tingkah lakunya membuat Viana muak.Viana mengunci pintu kamar tidurnya sebelum menerima telpon. “Kenapa Bapak ke sini?!”“Apa menstruasimu sudah selesai?”Viana tidak bodoh-bodoh amat. Dia tahu maksud Teofilano menanyakan hal itu.Sumpah, Viana ingin menyobek mulut Teofilano lalu melempar pria itu ke planet mars. Dia sudah tidak tahan satu planet dengan mantan CEOnya itu.“Selesai atau bel
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Bab 42. Ketika Hati Ikut Bercinta

Teofilano menyembunyikan senyum. Dia membatin, ‘You will be mine.’ Tapi yang keluar dari mulutnya berbeda.“Bukan urusanku. Aku sudah menyuruhmu KB waktu itu!”Viana panik karena mansion ini jauh dari mana-mana. Dia takut sel sperma Teofilano terburu bertemu dengan sel telurnya. Hanya satu pikirannya saat ini, alkohol. Ya! di mansion ini pasti ada alkohol.Tanpa membersihkan badan, Viana keluar dari kamarnya yang berada di lantai 3. Dia turun ke lantai 2 mencari alkohol. Viana terkejut melihat sebuah ruang tampak gelap, karena tidak memiliki jendela.Wug!Dalam sekejab otak Viana segera tahu, itu suara Ceko.“Ceko, aku tidak akan mengganggumu.” Viana bergidik ngeri tapi tangannya terus meraba tembok mencari saklar. Rasa takutnya akan hamil anak Teofilano jauh lebih besar dari takutnya kepada anjing.Ceko mengeram, seolah dendam kepada Viana karena telah membuatnya yatim piatu. Dia tahu, dia adalah anak kesayangan Lauren. Sebab itu akan membuat ibunya bangga dengan menggoyak tubuh Vian
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Bab 43. Curhat

Teofilano membuang wajah ke arah lain. Tidak rela peliharaannya dipelihara pria lain.Tapi kota yang dijuluki kota surga ini bisa menjadi kota mati jika dia cerai dengan Cintya. Karena cerai sama dengan kembali ke kehidupannya yang lama. Tidak hanya bisnisnya yang terancam bangkrut, tapi juga bisnis orang lain.“Jangan katakan kalimat mengerikan itu padaku!”Viana tidak membalas ucapan Teofilano. Dia berhak minta jaminan keamanan dari pria itu karena saat ini mungkin sel sperma Teofilano sudah bertemu dengan sel telurnya. Dia mau melahirkan anak bagi Teofilano jika pria itu mau menceraikan Cintya. Karena hanya itu satu-satunya cara agar nyawanya dan anaknya aman.Intinya, Viana tak mau banyak cincong. Kalau Teofilano sayang padanya, pasti akan menuruti permintaannya. Kalau tidak, ya sudah, dia tidak mau menghabiskan waktu dengan orang yang hanya mau dengan tubuhnya tapi tidak menyayanginya ini.Viana turun dari sofa karena dahaganya haus. Usai minum, dia membawakan segelas untuk Teofi
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more

Bab 44.

Viana tidak menjawab. Seperti biasa, ketika marah dia diam seribu bahasa.Viana marah pada semuanya. Teofilano, Galla, Cintya, Vonny dan tetangganya yang sampai sekarang masih hidup dan sehat wal afiat.Teofilano bingung menghadapi Viana kalau sedang marah. Dia lebih suka Viana cerewet dari pada diam.“Masuklah! aku akan mengantarmu pulang,” kata Teofilano pada akhirnya.Melihat Viana tetap membisu dan terus berjalan, lama-lama Teofilano emosi. Dia turun dari mobil.Tak perlu waktu lama untuk mencekal siku Viana. “Jika ibumu hidup, pasti menyuruhku tanggung jawab! Aku sudah mengajakmu menikah, kamu ingat itu?! tapi apa jawabanmu?! ….. meskipun kamu diceraikan oleh suamimu, kamu TIDAK AKAN menikah denganku! …… sekarang, tiba-tiba kamu bawa-bawa kata sayang dan menyuruhku cerai dengan Cintya …… ke plin planan apa lagi ini?”Viana diam. Hanya menatap Teofilano dengan mata nanar. Dia akui, dia memang plin plan.Teofilano melanjutkan “Sekarang ku balik ……. kalau kamu sayang aku, ceraikan s
last updateLast Updated : 2025-03-30
Read more

Bab 45. Hari Terburuk

“Viana?”Viana menoleh mendengar namanya dipanggil. Wajahnya sempat pucat pasi, tapi dia berhasil merubahnya menjadi merona lagi.“Ya?” sahut Viana tenang.Kalau sedang marah, Viana memang tidak takut siapapun. Setan jendral, malaikat maut, kala jengking, cobra, anaconda dia hadapi. Apalagi cuma Cintya, yang sama-sama punya jigong seperti dirinya.Cintya memperhatikan Viana dari ujung rambut hingga kaki, berkali-kali. Heran, apa yang disukai Teofilano dari perempuan muda di depannya ini. Uang tidak punya, otak pas-pas an, cantik? Di banding dirinya, tak ada apa-apanya.Viana juga melakukan hal yang sama. Dia menatap Cintya. Mengakui, tak hanya kalah secara postur. Tapi juga uang serta kekuasaan.“Menjijikkan,” desis Cintya tanpa sadar.“Terima kasih,” balas Viana.Viana terkejut Cintya tiba-tiba menjambak rambutnya panjangnya. Dia jambak balik rambut Cintya.“Kenapa kamu merebut suamiku?!”“Aku tidak pernah merebut suamimu! Dia yang terus-terusan datang padaku!” Viana emosi mulut Cint
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more

Bab 46. Flashback

4 hari sebelumnya……Sekitar pukul 8 pagi, puluhan anak buah Cintya mendatangi Kwan Bank dengan membawa balok. Mereka menyekap karyawan dan nasabah yang ada.Sementara Cintya, menabur abu ibunya ke atas laut dengan berurai air mata. Dia terpaksa mengkremasi ibunya karena tidak mendapatkan makam.Di kota ini pemakaman umum sangat jarang dan rata-rata yang dikubur di sana rakyat jelata. Cintya tidak mau ibunya bersanding dengan orang-orang miskin itu.Mau tak mau Cintya mengambil jalan kremasi.Teofilano juga ada di sana untuk memberi penghormatan terakhir. Meski dia yang memberi perintah untuk menggantung ibu Cintya, dia hadir di rumah duka, kremasi, bahkan pagi ini saat menabur abu ke laut.Malah, ayah Cintya yang tidak hadir.“Beristirahatlah dengan tenang, Ibu. Aku menyayangimu,” kata Teofilano.Cintya mendorong Teofilano ke laut. “Pembunuh!”Teofilano terkejut tiba-tiba dirinya tercebur. Tapi kemudian tersenyum kepada Cintya—istrinya yang besok malam ulang tahun ke 39.Melihat Teofil
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

Bab 47. Flashback Again

“Di ruangan saya, Pak,” sahut Emily, lega Teofilano sudah datang.Teofilano terkejut Cintya duduk di meja kerja Emily dengan setumpuk uang kertas serta sertifikat-sertifikat rumah milik nasabah yang dia simpan di ruangan khusus. Hanya dia dan Oleg yang tahu kombinasi rumit untuk membuka ruang berangkas.Jika bukan dirinya yang memberitahu Cintya hal itu, pasti Oleg. Sehingga ,ruangan teraman di gedung 6 lantai ini berhasil dibobol. Tapi itu bukan hal penting sekarang.“Apa maumu?!” kesabaran Teofilano kepada Cintya habis.“Aku terima hubunganmu dengan Lauren karena kalian sudah menikahinya. Tapi jangan menjalin hubungan dengan perempuan lain.”Teofilano mengusap wajah. Dia tahu perempuan lain yang Cintya maksud adalah Viana. Detik ini, dia terngiang-ngiang ucapan perempuan plin plan itu.“Aku tidak akan menceraikannya. Meskipun dia menceraikanku aku tidak mau nikah sama Bapak!” tegas Viana kala itu.“Aku tidak akan menceraikannya. Meskipun dia menceraikanku aku tidak mau nikah sama Ba
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

Bab 48. Black Day

“Jangan menemuiku!” Viana menutup telpon sepihak.“Good Night, Viana,” kata Teofilano meskipun Viana sudah menutup telpon.Usai telpon, Teofilano tersenyum kepada anjing border collienya sembari mengelus punggung hewan berbulu itu.Semua yang dekat karena dia masih berguna untuk kantong mereka. Jika sudah tidak berguna, entahlah, mungkin hanya Ceko yang setia di sisinya.Teofilano baru ingat, dia belum memberi makan Ceko dari kemarin!“I have roast turkey for you (Aku punya kalkun panggang untukmu).”Ceko turun dari pangkuan Teofilano dengan suasana hati girang karena akan dapat kalkun.Saat tidak ada Viana, Ceko bebas berkeliaran di mansion. Seperti saat ini, sembari menunggu makanan datang, dia berlari ke sana ke mari mencari Reynhart untuk diajak main. Sebab itu dia berharap Viana tidak sering-sering datang, karena dia benci di kurung dalam keranjang. Viana is enemy.Sementara Ceko makan, Teofilano kembali memikirkan masalahnya. Cintya bukan lawan yang bisa tumbangkan sekali serang
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

Bab 49. Anan

“Kendalikan dirimu, Alessio,” Anan angkat bicara.Karena pertimbangan itu, mulut Viana tetap dibiarkan tersumpal tisu. Alessio merasa Viana sudah basah, tanda siap dimasuki. Dia segera memindahkan Viana ke lantai dan melepas celana.Air mata Viana menetes, merasakan kejantanan Alessio melesak masuk ke dalam intinya. Dia jijik kepada benda itu.Alessio memejamkan mata sembari mencekram lutut Viana ketika pelepasannya tiba. Saat membuka mata, terkejut melihat Teofilano bersandar di ambang pintu. Pria itu merokok sembari menatap dirinya.“Tu—Tuan Teo?”Alessio segera mencabut diri dari Viana dan memakai celana. Sementara tubuh polos Viana dia tutupi dengan jasnya. Jantung Alessio berdebar gugup ketakutan, sudah berapa lama pria itu berdiri di sana?Ya. Alessio bertanya-tanya. Sudah berapa lama Teofilano berada di sana. Alessio pucat pasi, sepertinya bukan Viana yang mati hari ini, tapi dirinya!Bukan hanya Alessio. Sandy, Miller, Jay dan Anan yang baru menyadari kehadiran Teofilano ikut
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

Bab 50. Gara-Gara Anan

Anan adalah ayah biologis Jasmine.Anan terpaksa meninggalkan Jasmine di rumah sakit karena tidak sanggup merawatnya seorang diri. Istrinya meninggal setelah melahirnya, sementara dia tidak punya pekerjaan tetap, terpaksa jalan itu dia pilih.Tapi setiap hari Anan menyamar jadi marinir, dan bolak balik masuk rumah sakit untuk melihat siapa yang mengadopsi bayinya. Dia lega, pengadopnya keluarga kaya, pemilik PT Emas Laut.Anan selalu melihat Jasmine dari jauh. Ketika melihat putrinya pacaran dengan Galla, Anan melamar jadi tukang kebun di rumah pria itu, tujuannya supaya bisa lebih dekat dengan Jasmine. Sebab Jasmine sering menginap di rumah Galla.Sakit hatinya muncul ketika Galla menghamili Jasmine dan tidak mau tanggung jawab. Galla menyuruh putrinya aborsi. Bukan sekali, tapi 2x.Pertama ketika Jasmine masih kuliah. Kedua, 2 tahun lalu. Meski dia bukan ayah yang sempurna, tidak mau anaknya dibuat semena-mena.“Aku minta maaf tidak bisa menjagamu dengan baik,” aku Galla. Tanpa ceri
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status