“Check out jam 12. Bangunkan aku, kecuali kamu ingin kita menginap di sini lagi.”Selesai mengatakannya, Teofilano tidur sembari memeluk Viana. Dengan mata terpejam, diam-diam sudut bibirnya terangkat, gaya missionaris sudah dia coba, doggy style baru saja. Sepertinya lain kali perlu mencoba gaya spooning.Ya, posisi mereka saat ini memang seperti teknik spooning.“Terima kasih, Viana,” Teofilano sangat puas. Selain Viana enak dimakan, perempuan itu mau dia apakan saja. Tidak seperti dua istrinya, Lauren pemilih, Cintya monoton.Viana tidak menjawab, dia anggap Teofilano gila. Sebab orang waras tidak akan melakukan ini.Hati Viana hancur, tubuhnya remuk. Gara-gara gagal menutupi perselingkuhan Teofilano, dia dipaksa menjadi Lauren.Memang, Viana tidak disuruh mencuci baju, masak, nyapu ngepel lantai—seperti yang dia lakukan di rumah suaminya. Tapi melayani nafsu bejat Teofilano, jauh lebih melelahkan.Viana menoleh sejenak ke belakang. Memperhatikan Teofilano yang sudah memejamkan mat
Last Updated : 2025-03-09 Read more