Home / Romansa / Terjebak Hasrat Bos Mafia / Bab 13. Mencari Kucing dalam Selimut

Share

Bab 13. Mencari Kucing dalam Selimut

Author: Capucinno
last update Huling Na-update: 2025-03-09 00:11:29
“Kamu memang minta ditiduri, Viana!”

Teofilano marah. Tidak menyangka, setelah semalam dia hajar, Viana berani memancing emosinya lagi. Perempuan itu meninggalkannya. Bahkan membawa mobilnya.

Padahal, tujuan Teofilano membawa Viana ke Kana untuk mengajak perempuan itu ke suatu tempat.

Usai membersihkan diri, Teofilano keluar kamar. Dia melihat Kim Seok, 40 tahun—manager King Palace Hotel berdiri di area restoran.

Kim melempar senyum, “Selamat malam, Pak. Mau pesan sesuatu?”

“Espresso double shot,” sahut Teofilano.

“Baik, Pak. Untuk makanannya?”

“Gak perlu.”

Teofilano tidak bisa langsung makan setelah bangun tidur. Sebab itu dia hanya butuh kopi dan rokok. Sementara Teofilano terus berjalan mencari tempat duduk yang agak sepi, Kim bergegas menelpon bagian finance untuk memesan tiket pesawat di travel agen langganan mereka.

King Palace Hotel adalah hotel milik Teofilano. Hotel ini dia dirikan bersama sahabatnya, Vincenzo dan Don Alberto. Hotel bintang 5 ini dibangun di kota Kana, kota ya
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 14. Rindu

    Di lounge bandara khusus penumpang bisnis class, Teofilano tersenyum simpul melihat Linda di sampingnya. Dia tidak menyangka Linda mau ikut dengannya malam ini.“Kamu cantik dan smart, Linda. Aku suka kamu.”Linda menunduk. Malu sekaligus senang dipuji orang setinggi Teofilano. “Terima kasih, Pak.”Teofilano menawari Linda bekerja di club malamnya, KIC. Dengan kecantikannya dan semangatnya mencari uang, Teofilano yakin Linda bisa menghasilkan banyak uang untuknya.“Temani mereka minum dan ijinkan mereka menyentuhmu sedikit. Mereka akan mengeluarkan uang untukmu. Tapi kalau kamu mau dapat lebih, ajak mereka menghabiskan uang di tempat kita."“Ya, Pak,” sahut Linda, sembari menyusun rencana bagaimana caranya dia merayu orang-orang itu minum banyak. Sebab dia belum pernah melakukannya.“Tadi Bapak bilang komisi saya dihitung perbotol ya,” Linda memastikan.“Ya.”Di dalam pesawat Linda melirik Teofilano yang memejamkan mata. Sebagian kecil dari dirinya menghalu bagaimana rasanya pria tampa

    Huling Na-update : 2025-03-10
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 15. Gigauan

    CeklekViana membuka pintu. Terkejut melihat Galla duduk di ruang tamu, lengkap dengan laptopnya.Saat ini pukul 2 malam. Viana baru sampai rumah karena ban motornya bocor. Terpaksa Viana mendorong motor karena satu-satunya tambal ban yang dilewati tutup.“Masih ingat rumah?!”Viana melempar senyum kuda ke wajah Galla yang masam. Dia masih ingat percakapan terakhir mereka ditelpon, 2 hari lalu. Galla menyuruhnya pulang saat itu juga, jika ingin lanjut berumah tangga. Ternyata, Viana baru bisa pulang hari ini.“Masih,” sahut Viana ketar-ketir, sebab nasib rumah tangga berada di ujung tanduk saat ini.“Aku akan segera mengurus perceraian kita.”Rahang Viana jatuh, dia pikir Galla tidak sungguh-sungguh dengan ancamannya. Viana segera merengek kepada Galla.“Galla, bisa kau maafkan aku?”Galla tak menjawab. Dia kembali fokus membuat layout untuk restoran barunya nanti. Karena konsepnya berbeda dengan restoran sebelumnya, sebab itu Galla harus memikirkan setiap detailnya.“Kamu nabrak oran

    Huling Na-update : 2025-03-10
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 16.

    “Pak jangan … jangan lakukan ini ….”Galla meremas bantalnya mendengar Viana menggigau. Dia melemparkan bantalnya ke sofa, tidur.“Saya tidak mau menghianati suami saya … meskipun dia tidak berfungsi ….”Galla sontak menoleh ke Viana, darahnya mendidih, harga dirinya tergores dikata tidak berfungsi. Tapi dia kembali memejamkan mata. Yang penting dia tahu dirinya, terserah Viana menganggapnya seperti apa.Viana membuka matanya sedikit, melirik Galla yang tidur dengan gelisah. Puas bisa balas dendam kepada pria yang ingin menceraikannya itu.Ya, Viana hanya pura-pura menggigau, untuk menyampaikan keluhannya. Nyatanya dia memang tidak hanya memaafkan Galla dalam satu hal saja, tapi juga hal lain.Bagaimanapun bahasa kasihnya adalah sentuhan fisik. Segala sesuatu yang berbau intimasi menyukakan hatinya. Baik itu pelukan, ciuman atau sex. Sayang Galla tak pernah melakukannya.Sebagai finishing sebelum bangun, Viana melanjutkan, “Saya mohon … jangan … jangan … jangaaaaaaaa—”“Viana!” Galla

    Huling Na-update : 2025-03-10
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 17. Titip Rahasia

    “Jangan lupa ambil gordennya. Kalau tidak … kekasih gelap Non bisa memanfaatkannya,” pesan Anan.Viana tidak mengerti maksud Anan hingga tukang kebun itu geleng-geleng kepala sebelum keluar kamar. Apakah yang dimaksud Anan adalah Teofilano?Rasa takut mengepung Viana, “Ba—bagaimana jika dia lapor ke Galla?”Viana mengejar Anan. “Pak, tunggu!”Anan berhenti lalu membalik badan. “Kenapa, Non?”Tanpa permisi, Viana menarik lengan Anan ke dalam kamar. Lalu dia mengunci pintu.“Apa maksudnya kekasih gelap?”“Yang memeluk Non di dapur beberapa hari lalu.”Viana lemas, dugaannya benar. Anan melihat Teofilano.Viana tidak tenang. Ketahuan bohong dan kissmark saja sudah membuat rumah tangganya di ujung tanduk, apalagi ditambah Galla tahu Teofilano menemuinya, bisa-bisa dia disodok oleh Galla.Tidak, Viana tidak mau rumah tangganya hancur. Seminus-minusnya Galla, pria itu tetap suaminya—pria yang menjamin masa depannya. Apalagi Galla berjanji tidak akan menceraikannya.Mengabaikan rasa malu, Vi

    Huling Na-update : 2025-03-11
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 18. Sugesti

    Wug!Viana terkejut, ada seekor anjing yang menghadang jalannya. Padahal, jarak antara dirinya dan motor tak sampai 5 meter.“Pergi!” hardik Viana.Bukannya pergi sesuai kemauan Viana, anjing itu menggeram.Wug! Wug!Takut, Viana takut anjing ini menyerangnya. Dia pernah punya pengalaman buruk yaitu di kejar anjing. Sejak saat itu takut anjing.“Ceko!”Viana mengangkat wajahnya, mendengar suara perempuan berseru. Dia lega akhirnya tuan si anjing datang.“Ternyata kamu di sini? Pulang yuk.” Ajak perempuan itu sembari menggendong anjingnya.“Anjing kamu?” tanya Viana.Perempuan cantik itu melempar senyum kepada Viana. “Bukan, milik Bosku.”Meskipun takut, Viana akui, anjing ini bagus bulunya. Terlihat dirawat dengan baik.“Kamu tidak takut digigit?” tanya Viana.“Tidak. Dia baik.”Wug!Ceko mengeram.“Sepertinya dia hanya baik padamu,” celetuk Viana.Perempuan cantik itu tertawa sebelum mengoreksi Ceko. “Ceko, No.”Viana tidak percaya anjing itu diam, “Aku tidak mengerti bahasa peranjin

    Huling Na-update : 2025-03-12
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 19. Penyusup Yang Menjijikkan

    CeklekViana menoleh mendengar pintu terbuka. “La, apa itu kamu?”“Galla, apa itu kamu?” ulang Viana lebih keras.Viana memang tidak bisa melihat pintu secara langsung, sebab terhalang kamar mandi dan kamar ganti.Karena tak ada jawaban, dia menyalakan lampu. Pintu kamarnya terbuka tapi tidak ada siapapun yang masuk.Tok! Tok!Di lantai 3 ini, penghuninya hanya Viana, Galla, dan Michael. Ketika semua tidur, hanya lampu-lampu down light di tangga yang sedikit menerangi lantai 3 ini. Viana melirik kamar tidur Michael, sepertinya adik iparnya itu sudah tidur.“Siapa yang membuka pintu?” Viana setengah penasaran, setengah merinding.Turun ke lantai 2, Viana memperhatikan kamar tidur ayah dan ibu mertuanya. Tampaknya mereka juga sudah tidur. Karena masih penasaran, Viana turun hingga lantai satu. Masih tidak ada siapa-siapa.Di lantai satu ini kosong. Hanya ada dapur, ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar tamu.Sopir, tukang kebun, satpam dan asisten rumah tangga, kamar mereka berada di lua

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   20. Paket

    Tok! Tok!Viana mendengar pintu kamarnya diketuk. Tapi malas membuka mata.“Vi, ada paket untukmu,” suara Gustav, 63 tahun—papa mertua Viana.Bola mata Viana sontak membelalak. Di rumah ini, hanya papa mertuanya yang dia sungkani. Itu karena ayah mertua jarang bicara, sopan dan berwibawa.Kadang Viana heran, kenapa kedua anaknya yaitu Galla dan Michael tidak menuruni sifatnya ini. Mereka justru mewarisi Vonny yang kadang tidak bisa menyaring kata-katanya.Viana turun dari ranjang, bergegas membuka pintu.“Dari siapa, Pa?” Viana membolak balik bungkusan hitam itu, mencari pengirimnya.“Papa juga nggak tahu, gak ada keterangannya.”“Makasih, Pa,” ucap Viana, ketika papa mertuanya pergi.Sembari berjalan menuju sofa di depan kamarnya, Viana membuka paket.“G string?”Viana penasaran, siapa yang kurang ajar mengiriminya barang memalukan itu. Dia membaca selembar kertas yang diselipkan di antara pakaian dalam itu.“Pakai itu saat mengambil ijazah nanti.”Hari saat Viana diikat kaki dan tan

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   21. Pengakuan

    “Aku kangen sama kamu.” Galla kembali memeluk Viana.Viana tahu pelukan adalah bahasa kasihnya. Tapi dipeluk oleh orang yang sedang menutupi perselingkuhannya itu rasanya tidak enak, karena terasa palsunya.“Aku gerah.” Alasan Viana sembari menjauhkan lengan Galla dari padanya.Viana sudah mengambil keputusan. Jika Galla punya wanita lain, dia akan merelakan pria itu.Sebab alasan pertama dia mempertahankan rumah tangganya karena melihat pria ini pria baik.Bayangkan saja, pria yang tidak merokok, tidak pernah berjudi, tidak pernah minum alkohol kecuali saat patah hati, tidak pernah pergi ke klub malam, tidak pernah melirik wanita secantik apapun itu, tiba-tiba selingkuh di belakangnya.Viana butuh waktu untuk bisa menerima ini.“Aku mau kamu,” ucap Galla tiba-tiba.Mata Viana sontak terbuka. Terkejut merasakan ujung hidung Galla menyusuri tengkuknya sembari meremas puncak kembar.“Aku nggak mau.” Buru-buru Viana menyingkirkan tangan Galla. Dia tidak mood begituan sebab suasana hatiny

    Huling Na-update : 2025-03-14

Pinakabagong kabanata

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 65. Kembali ke Pelukan Sang Mafia

    Teofilano membuang putung rokoknya, berjalan santai menyusul Viana yang masuk ke jok baris kedua. Tak lama, mobil sedan warna hitam yang disopiri Dion itu bergerak menuju KIC.Sebenarnya Teofilano tahu dari dulu Galla menyelingkuhi Viana. Ketika Viana koma, Felix—bodyguard bayangan Viana sering mengiriminya foto Galla bersama Jasmine. Kedua makluk itu pacaran, pelukan di depan Viana yang sedang koma.Tapi Teofilano tidak mau ikut campur. Sebab itu tidak pernah cerita kepada Viana tentang aib Galla.Tapi semalam, Felix mengirim foto Galla meneteskan sesuatu ke dalam botol air mineral Viana ketika perempuan itu ke toilet.Teofilano memang masih marah kepada Viana karena perempuan itu tidak mau mengakui bahwa dirinya anak Gabriella dan Nit King.Tapi, melihat Viana diberi sesuatu oleh Galla, dia jauh lebih marah. Tidak ada yang boleh menyakiti Viana selain dirinya!Ya, tidak ada yang boleh menyakiti Viana selain dirinya. Karena Viana miliknya, tawanannya. Pikir Teofilano semalam.Sebab

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 64. Tumbal

    “I love you, too, Nenek.” balas Galla.Jasmine tertawa. Malam ini dia memang berdandan seperti perempuan berusia 50 tahun, supaya tidak ada yang mengenalinya.Jasmine tidak menyangka Galla mendengar idenya untuk memberi obat tidur kepada Viana. Dan seperti prediksinya, malam ini dia bisa nonton bioskop tanpa gangguan meskipun Viana ada didepan mata.“Terima kasih, La.”“Sama-sama. Kamu senang?”“Senang.” Jasmine pikir dirinya sudah kehilangan Galla, ternyata pria itu masih lebih memilih dirinya dibanding Viana. Jasmine bersumpah akan menyingkirkan perempuan miskin itu dari keluarga Galardi.Galla senang hari ini bisa menyenangkan kedua wanitanya sekaligus. Viana senang karena dia belikan ponsel baru, sementara Jasmine sedang karena dia turuti keinginanya jalan-jalan tanpa ketahuan Viana atau orang lain.Harapan Galla bisa adil seperti itu seterusnya. Karena dia tidak bisa kehilangan salah satu di antara mereka berdua.2 hari kemudian…..“Apa, Tan?!”“Sudah 2 hari ini Jasmine tidak pul

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 63. Rekonsiliasi

    “Karena aku belum selesai bicara.”Beberapa saat lalu Galla menelpon KIC untuk bicara dengan Viana. Tapi recepsionis bernama Rafa mengatakan Viana tidak ada di KIC. Hingga 2 jam kemudian Galla telpon KIC kembali, Viana masih belum datang.Karena itu Galla menelpon Kakek Viana dan Cherry, untuk menghilangkan kecurigaanya Viana ditikung Teofilano.Dari kakek Viana Galla tahu beberapa tempat yang kemungkinan didatangi Viana. Dari Cherry dia tahu kalau sedih Viana suka jajan atau makan. Kedai ini adalah tempat yang sama-sama disebut oleh Cherry dan Kakek Viana.“Kamu datang untuk membujukku?” tuduh Viana.“Aku datang untuk minta maaf.”Alih-alih menanggapi Galla, Viana memakan roti kukusnya sembari membuang wajah. Dan dia berhasil membuat Galla jengkel. Tapi Galla tak mau mempermasalahkan, tujuannya ke sini bukan untuk menambah masalah tapi menyelesaikan.“Aku akan bilang Teofilano, kalau kita tidak bisa membantu.”Viana tetap tidak menanggapi. Bukannya apa, meski dirinya bukan Tuhan, cu

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 62. Hati Hancur

    Viana miring ke kiri, Galla miring ke kanan. Mereka saling berhadapan sembari memeluk guling masing-masing, bersiap untuk tidur. Hari ini bukan hari terbaik bagi Viana, tapi melihat suaminya memejamkan mata hancur karena kehangatan mulutnya, dia suka.Setidaknya sekarang Viana tahu 1 hal untuk menyenangkan suaminya. Viana tak sabar ingin tahu hal-hal lain yang Galla sukai supaya bisa membahagia serta menggemukkan pria itu.“Gimana perutmu, masih sakit?”“Masih.” Viana meneruskan kebohongan.“Besok ku antar ke Dokter.”“Dokter?!” pekik Viana reflek. Dia tidak mau dibawa ke Dokter karena hanya pura-pura sakit. Tapi kemudian sadar, responnya mengundang kecurigaan Galla. “Nggak perlu, besok pasti udah enakan,” ralat Viana segera sembari melandaikan nada serta menekan getaran di dada.“Kenapa?”“Ya nggak apa. Nanti kalau sudah berhari-hari tidak sembuh baru ke Dokter.”Galla memperhatikan Viana yang tidak berani menatap matanya. “Jangan lama-lama, supaya tidak terlambat.”Anggukan Viana me

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 61. Penebus Salah

    “Dari mana, Vi?!” Galla menyusul Viana yang baru saja naik ke lantai 3.“E … Galla? Dari mana kamu?” Viana malah bertanya balik karena terkejut. Dia pikir semua orang sudah tidur.“Dari kamar Mama. Kamu?”Viana bingung mencari alasan karena tidak mungkin mengatakan habis dari Kana bersama Teofilano.“Tadi habis sarapan di Brandon aku pergi ke rumah Kakek.”Tekanan darah Galla yang hampir menyentuh 180 segera melandai, mendengar Viana menyebut kata Brandon. Artinya Viana jujur, sebab tadi Jasmine mengatakan melihat Viana di restoran itu.“Gimana kabar Kakek?”Viana segera menghindari Galla karena takut kissmarknya terlihat oleh pria itu. “Kakek baik-baik saja.”Di dalam kamar mandi, Viana lemas membayangkan lamanya kissmark itu hilang. Viana membersihkan diri dan mengaplikasikan concealer pada lehernya sebelum keluar dari toilet.Viana gugup Galla tidak berhenti menatapnya sejak dia keluar dari kamar mandi.“Habis ngobrol apa sama Mama?”“Banyak hal.” Galla malas menceritakan detailnya.

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 60. Identitas Viana

    Satu-satunya alasan Teofilano masih membiarkan Alessio hidup karena pria ini menutupi tubuh polos Viana dengan bajunya. Sehingga organ sensitive Viana tidak terlihat oleh anak buahnya yang mengepung gudang kosong kala itu.Jika tidak, hari itu puluhan anak buahnya melihat tubuh polos Viana utuh-utuh.Alessio menyunggingkan senyum. “Bunuh saja aku, seperti kamu membunuh Jay, Sandy, Anan, dan Miller. Karena tidak ada gunanya aku hidup.”Dorr!Teofilano menembak kursi disamping kepala Alessio menggunakan pistol pria itu. "Aku sudah menembakmu."“Kamu mengebiriku seperti binatang. Padahal aku hanya melakukan tugas dari Istrimu. Harusnya dia yang kau kebiri, bukan aku! ... tapi kamu hanya memasukkannya ke dalam rumah sakit jiwa. kamu tidak adil!" Alessio menangis, putus harapan. Dia laki, tapi sudah kehilangan cirinya sebagai lelaki.Darah Teofilano mendidih mengingat Viana ditiduri dan dicekik oleh Alessio Tapi, bayangan Alessio menutupi tubuh polos Viana sehingga tidak terlihat banyak or

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 59. Brandon Eatery

    Viana memaklumi Vonny yang masih marah padanya karena tidak mau ikut Teofilano.Viana tak munafik, Teofilano telah merebut hatinya.Meski caranya tak benar, melalui paksaan, pria itu memang berhasil melakukannya, dan sejak lama menggoyahkan cintanya kepada Galla.Jika tidak berhenti sekarang, Viana takut hatinya semakin tak bisa dikendalikan. Karena cinta itu datangnya perlahan. Entah kapan besarnya, tahu-tahu tak mudah ditebang.Dan jika itu terjadi, yang rugi adalah dirinya karena mencintai orang yang hanya menginginkan tubuhnya yang seperti Lauren ini.Saat Lauren kembali nanti, pria itu tidak akan menolehnya lagi. Seperti dulu, ketika Lauren belum pergi.“Selamat pagi, selamat datang di Brandon Eatery. Untuk berapa orang, Kak?” tanya seorang greter restoran yang Viana datangi pagi ini.“Ya, satu orang saja.”Hari ini Viana ingin memanjakan diri dengan makanan karena sedang stress dan lapar parah setelah 3 hari ini kurang makan.Brandon Eatery pagi ini tak terlalu ramai karena suda

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 58. Setelah 10 Juta Dollar

    “Terimakasih, Tuan Teo. Silahkan dihitung,” sahut Vonny.Teofilano meminta tolong Simon menghitungnya. Sementara dia, merokok setelah diberi lilin oleh Vonny.Vonny canggung, setelah menawarkan diri kepada pria muda itu. Rasanya ingin menghapus hari ini dari ingatan Teofilano.Berbeda dengan Teofilano, dia biasa saja.“Kapan Tuan Gustav pulang?” tanya Teofilano.“Seminggu lagi.”“Apa dia tidak marah kehilangan 10 juta dollar?”Vonny menertawakan kesialannya. Semua ini gara-gara Viana tidak mau ikut Teofilano. Kalau perempuan tak berguna itu nurut sedikit saja, tak perlu dia menguras tabungan seperti ini.“Apa anda akan mengembalikan uang saya, jika dia marah?”“Tidak.”“Seharusnya saya seret saja Viana ke depan anda.”Teofilano tertawa lalu menyesap rokoknya. Asapnya dia hembuskan ke samping, supaya tidak mengganggu Vonny.“Anda menyukainya?”“Saya suka uang.”Teofilano berbohong atau tidak memang beda tipis, sebab itu Vonny tidak percaya dan semakin penasaran.“Tadi anda bilang mengi

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 57. 10 Juta Dollar

    “Maaf, Nyonya,” tolak Teofilano dengan halus lalu pergi.Sejak dengan Viana, Teofilano tidak pernah menyentuh wanita lain. Rasanya aneh jika menerima tawaran Vonny.Vonny berpikir alasan Teofilano menolaknya karena usia, jika itu masalahnya, Teofilano salah besar. Meski sudah cukup umur, dia masih kuat meladeni anak muda seperti Teofilano. Dan urusan badan, dia tak pernah kuatir karena selama ini investasi banyak untuk itu.Vonny memang masih cantik dan berisi. Karena bokong dan buah dadanya terbantu implant, wajahnya tertolong operasi plastik.Vonny kembali meraih tangan Teofilano. “Tuan Teo, saya tidak akan mengecewakan anda.”Teofilano menyingkirkan tangan Vonny, masih sopan meski malu dilihat Simon—satpam Vonny. “Maaf, Nyonya.”Jika Galla tidak tersandung narkoba, Vonny bisa maju sendiri dengan uangnya. Tapi ini narkoba. Vonny tahu dimana dirinya tinggal, dia tinggal di negeri para mafia. Mafia-mafia itu tidak hanya ada di luar pemerintah, seperti Teofilano. Tapi juga di dalam pem

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status