Share

Bab 18. Sugesti

Author: Capucinno
last update Last Updated: 2025-03-12 23:53:34

Wug!

Viana terkejut, ada seekor anjing yang menghadang jalannya. Padahal, jarak antara dirinya dan motor tak sampai 5 meter.

“Pergi!” hardik Viana.

Bukannya pergi sesuai kemauan Viana, anjing itu menggeram.

Wug! Wug!

Takut, Viana takut anjing ini menyerangnya. Dia pernah punya pengalaman buruk yaitu di kejar anjing. Sejak saat itu takut anjing.

“Ceko!”

Viana mengangkat wajahnya, mendengar suara perempuan berseru. Dia lega akhirnya tuan si anjing datang.

“Ternyata kamu di sini? Pulang yuk.” Ajak perempuan itu sembari menggendong anjingnya.

“Anjing kamu?” tanya Viana.

Perempuan cantik itu melempar senyum kepada Viana. “Bukan, milik Bosku.”

Meskipun takut, Viana akui, anjing ini bagus bulunya. Terlihat dirawat dengan baik.

“Kamu tidak takut digigit?” tanya Viana.

“Tidak. Dia baik.”

Wug!

Ceko mengeram.

“Sepertinya dia hanya baik padamu,” celetuk Viana.

Perempuan cantik itu tertawa sebelum mengoreksi Ceko. “Ceko, No.”

Viana tidak percaya anjing itu diam, “Aku tidak mengerti bahasa peranjin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 19. Penyusup Yang Menjijikkan

    CeklekViana menoleh mendengar pintu terbuka. “La, apa itu kamu?”“Galla, apa itu kamu?” ulang Viana lebih keras.Viana memang tidak bisa melihat pintu secara langsung, sebab terhalang kamar mandi dan kamar ganti.Karena tak ada jawaban, dia menyalakan lampu. Pintu kamarnya terbuka tapi tidak ada siapapun yang masuk.Tok! Tok!Di lantai 3 ini, penghuninya hanya Viana, Galla, dan Michael. Ketika semua tidur, hanya lampu-lampu down light di tangga yang sedikit menerangi lantai 3 ini. Viana melirik kamar tidur Michael, sepertinya adik iparnya itu sudah tidur.“Siapa yang membuka pintu?” Viana setengah penasaran, setengah merinding.Turun ke lantai 2, Viana memperhatikan kamar tidur ayah dan ibu mertuanya. Tampaknya mereka juga sudah tidur. Karena masih penasaran, Viana turun hingga lantai satu. Masih tidak ada siapa-siapa.Di lantai satu ini kosong. Hanya ada dapur, ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar tamu.Sopir, tukang kebun, satpam dan asisten rumah tangga, kamar mereka berada di lua

    Last Updated : 2025-03-13
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   20. Paket

    Tok! Tok!Viana mendengar pintu kamarnya diketuk. Tapi malas membuka mata.“Vi, ada paket untukmu,” suara Gustav, 63 tahun—papa mertua Viana.Bola mata Viana sontak membelalak. Di rumah ini, hanya papa mertuanya yang dia sungkani. Itu karena ayah mertua jarang bicara, sopan dan berwibawa.Kadang Viana heran, kenapa kedua anaknya yaitu Galla dan Michael tidak menuruni sifatnya ini. Mereka justru mewarisi Vonny yang kadang tidak bisa menyaring kata-katanya.Viana turun dari ranjang, bergegas membuka pintu.“Dari siapa, Pa?” Viana membolak balik bungkusan hitam itu, mencari pengirimnya.“Papa juga nggak tahu, gak ada keterangannya.”“Makasih, Pa,” ucap Viana, ketika papa mertuanya pergi.Sembari berjalan menuju sofa di depan kamarnya, Viana membuka paket.“G string?”Viana penasaran, siapa yang kurang ajar mengiriminya barang memalukan itu. Dia membaca selembar kertas yang diselipkan di antara pakaian dalam itu.“Pakai itu saat mengambil ijazah nanti.”Hari saat Viana diikat kaki dan tan

    Last Updated : 2025-03-13
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   21. Pengakuan

    “Aku kangen sama kamu.” Galla kembali memeluk Viana.Viana tahu pelukan adalah bahasa kasihnya. Tapi dipeluk oleh orang yang sedang menutupi perselingkuhannya itu rasanya tidak enak, karena terasa palsunya.“Aku gerah.” Alasan Viana sembari menjauhkan lengan Galla dari padanya.Viana sudah mengambil keputusan. Jika Galla punya wanita lain, dia akan merelakan pria itu.Sebab alasan pertama dia mempertahankan rumah tangganya karena melihat pria ini pria baik.Bayangkan saja, pria yang tidak merokok, tidak pernah berjudi, tidak pernah minum alkohol kecuali saat patah hati, tidak pernah pergi ke klub malam, tidak pernah melirik wanita secantik apapun itu, tiba-tiba selingkuh di belakangnya.Viana butuh waktu untuk bisa menerima ini.“Aku mau kamu,” ucap Galla tiba-tiba.Mata Viana sontak terbuka. Terkejut merasakan ujung hidung Galla menyusuri tengkuknya sembari meremas puncak kembar.“Aku nggak mau.” Buru-buru Viana menyingkirkan tangan Galla. Dia tidak mood begituan sebab suasana hatiny

    Last Updated : 2025-03-14
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   22. Kembali Ke Mansion

    “Kenapa menangis?” Teofilano mengelap darah di bibir dan dahi Viana.“Aku pikir orang lain,” aku Viana, di sela isak tangisnya.Teofilano tertawa. “Apa kamu sedang mengatakan kepadaku bahwa kamu hanya mau denganku?”Viana tidak membalas, karena tebakan Teofilano benar. Tapi dia mengatakan hal lain.“Aku sudah mengakui dosaku.”“Aku tahu,” jawab Teofilano.Viana menatap Teofilano yang masih menggenakan topeng. “Maksud Bapak?”“Bukankah sudah ku katakan di awal, kamu milikku?”Teofilano menyuruh 2 orang bodyguard bayangannya untuk mengikuti Viana, sejak hari pertama. Mereka memakai drone untuk mengetahui design rumah dan keamanannya. Sehingga dia bisa masuk melalui tembok belakang.Dan ketika berhasil menyusup ke rumah Viana pertama kali, dia memasang kamera tersembunyi di beberapa titik.Itulah juga kenapa dia membeli dog food di supermarket milik suami Viana. Karena dia kangen dengan perempuan itu. Dia juga yang menyuruh Ceko mendekatinya.Kemarin saat dia menyusup ke kamar Viana, dia

    Last Updated : 2025-03-14
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 23. Bilyar

    Rumi memperhatikan Viana, apa yang membuat perempuan itu gugup dan berjalan mondar mandir di depannya. “Kenapa, Non?”“Aku mau pulang,” jawab Viana.“Antar dulu ini ke Bapak,” ujar Rumi.Viana menatap 3 croissant yang sudah diisi dengan saus berwarna putih, daging ham, keju mozzarella, scramble egg, succini, dan tomat. Tidak menyangka dirinya disuruh mengantar makanan ke Teofilano.“Bibi saja,” tolak Viana, dia tidak sanggup bertemu Teofilano.Rumi menggelengkan kepala. “Pesan Bapak, Non Viana yang nganter.”Terpaksa Viana mengantar sarapan Teofilano. Kata Rumi pria itu ada di ruang bilyar. Viana heran, rumah seluas ini apa hanya Rumi yang membersihkannya? Sebab hanya perempuan itu asisten rumah tangga di sini.“Apa ini ruangannya?” Viana mendorong pintu kayu berwarna putih. “Bukan ternyata. Ini ruang teater.”Bangunan ini semuanya berwarna putih. Mulai dari lantai granitnya, tembok hingga furniture. Sangat kontras dengan Teofilano yang menyukai warna hitam.Dulu, Viana kira Teofilano

    Last Updated : 2025-03-15
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 24. Hadiah Menang Bilyar

    Viana berusaha fokus ke meja bilyar, meksipun suhu tubuh dan wangi parfum Teofilano merusak konsentrasi.“Lakukan sekarang!” kata Teofilano.“Hm?” Viana menatap Teofilano bingung. Dia tidak menyimak sama sekali materi dari pria itu.Sayang, Teofilano sedang tidak minat mengulangi kalimatnya.Viana menggambar bayangan dengan matanya. Tapi pikirannya memikirkan hal lain.Pikirannya mengatakan menikah dengan Teofilano sama dengan menggali kuburannya sendiri, sebab pria itu sudah beristri. Jika Cintya tahu pasti akan mencincangnya. Belum lagi, sifat brengsek Teofilano yang suka selingkuh, pasti akan banyak sakit hati dari pada senangnya.Tapi entah kenapa hati ini bebal, menginginkan pria brengsek yang mengerti bahasa kasihnya itu.Tag!“Yes!” Viana senang sekali, tidak menyangka bola pertamanya masuk. Sampai lupa apa yang barusan dia takutkan.“Bagus, Viana. 1 lagi aku akan menikahimu.”Hati Viana berbunga-bunga, sebelum mendengar lagu beautiful in white dari ponselnya. Galla menelpon.Vi

    Last Updated : 2025-03-16
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 25.

    “Boleh saya masuk?” tanya Viana.“Tentu, ini kamarmu.” Teofilano memindai wajah Viana dengan seksama.Viana tersenyum simpul sebelum melangkah masuk. Membuat Teofilano hampir tidak bisa bangun dari lamunannya.“Kenapa Bapak memberi saya kamar? Saya nggak apa kok tidur di kamar Bu Lauren.”Viana merasa special, sebab kamar ini 2 kali lebih luas dari kamar tidur Lauren. Dan yang pasti punya taman buatannya sendiri.“Viana … kamu ….?”4 tahun lalu Viana menjadi korban hipnotis saat berkunjung ke kota Kana. Dompet dan ponselnya raib dibawa pria tak di kenal. Akibatnya, dia terlantar selama 2 hari di pantai Kana, tanpa makan dan minum.Terpaksa Viana menggunakan bakatnya. Dia menari belly dance untuk mandapatkan uang supaya bisa beli makan dan pulang ke Triodes.Viana meliuk-liukan tubuhnya dengan begitu seksi dan lemah gemulai sehingga beberapa pengunjung pantai berkumpul untuk menonton dan meletakkan uang ke atas kemejanya.Viana tidak sadar jika ada dua pria yang memperhatikannya dari j

    Last Updated : 2025-03-16
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   26. 2 Tahun Kemudian

    2 tahun kemudian.......“Viana!”Viana terkejut ibu mertuanya masuk ke kamar dengan nada berang.“Ya, Ma.” Viana menutup laptopnya.“Mama kan udah suruh pasang gas. Kenapa belum kamu lakuin?!”Sumpah, Viana tidak ingat apa – apa. Viana membuka buku catatannya. Lega, ternyata alasan dia belum mengganti tabung elpiji karena takut.“Viana nggak bisa, Ma. Takut bocor. Jadi tadi Viana tulis catatan untuk Bi Daria”Vonny berdecak, “Bi Daria sudah lama keluar, Viana. Gimana sih kamu ini?!”Wajah Viana tampak bingung, “Kapan Bik Daria Keluar?”“Hadeh, bisa gila aku lama – lama ngomong sama kamu. Cepet pasangin!”2 tahun lalu, Cinta menyuruh orang menabrak Viana. Karena Galih berhasil menolongnya, kondisi Viana tidak terlalu parah. Sementara Galih tewas saat itu juga.Viana koma selama 1 tahun. Dan 6 bulan lalu dia berhasil bangun, sayang kondisinya cacat. Ingatan Viana selama 3 tahun terakhir hilang. Dia juga kesusahan mengingat hal yang belum lama dia kerjakan. Serta, kakinya patah.Tapi 1 b

    Last Updated : 2025-03-17

Latest chapter

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 65. Kembali ke Pelukan Sang Mafia

    Teofilano membuang putung rokoknya, berjalan santai menyusul Viana yang masuk ke jok baris kedua. Tak lama, mobil sedan warna hitam yang disopiri Dion itu bergerak menuju KIC.Sebenarnya Teofilano tahu dari dulu Galla menyelingkuhi Viana. Ketika Viana koma, Felix—bodyguard bayangan Viana sering mengiriminya foto Galla bersama Jasmine. Kedua makluk itu pacaran, pelukan di depan Viana yang sedang koma.Tapi Teofilano tidak mau ikut campur. Sebab itu tidak pernah cerita kepada Viana tentang aib Galla.Tapi semalam, Felix mengirim foto Galla meneteskan sesuatu ke dalam botol air mineral Viana ketika perempuan itu ke toilet.Teofilano memang masih marah kepada Viana karena perempuan itu tidak mau mengakui bahwa dirinya anak Gabriella dan Nit King.Tapi, melihat Viana diberi sesuatu oleh Galla, dia jauh lebih marah. Tidak ada yang boleh menyakiti Viana selain dirinya!Ya, tidak ada yang boleh menyakiti Viana selain dirinya. Karena Viana miliknya, tawanannya. Pikir Teofilano semalam.Sebab

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 64. Tumbal

    “I love you, too, Nenek.” balas Galla.Jasmine tertawa. Malam ini dia memang berdandan seperti perempuan berusia 50 tahun, supaya tidak ada yang mengenalinya.Jasmine tidak menyangka Galla mendengar idenya untuk memberi obat tidur kepada Viana. Dan seperti prediksinya, malam ini dia bisa nonton bioskop tanpa gangguan meskipun Viana ada didepan mata.“Terima kasih, La.”“Sama-sama. Kamu senang?”“Senang.” Jasmine pikir dirinya sudah kehilangan Galla, ternyata pria itu masih lebih memilih dirinya dibanding Viana. Jasmine bersumpah akan menyingkirkan perempuan miskin itu dari keluarga Galardi.Galla senang hari ini bisa menyenangkan kedua wanitanya sekaligus. Viana senang karena dia belikan ponsel baru, sementara Jasmine sedang karena dia turuti keinginanya jalan-jalan tanpa ketahuan Viana atau orang lain.Harapan Galla bisa adil seperti itu seterusnya. Karena dia tidak bisa kehilangan salah satu di antara mereka berdua.2 hari kemudian…..“Apa, Tan?!”“Sudah 2 hari ini Jasmine tidak pul

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 63. Rekonsiliasi

    “Karena aku belum selesai bicara.”Beberapa saat lalu Galla menelpon KIC untuk bicara dengan Viana. Tapi recepsionis bernama Rafa mengatakan Viana tidak ada di KIC. Hingga 2 jam kemudian Galla telpon KIC kembali, Viana masih belum datang.Karena itu Galla menelpon Kakek Viana dan Cherry, untuk menghilangkan kecurigaanya Viana ditikung Teofilano.Dari kakek Viana Galla tahu beberapa tempat yang kemungkinan didatangi Viana. Dari Cherry dia tahu kalau sedih Viana suka jajan atau makan. Kedai ini adalah tempat yang sama-sama disebut oleh Cherry dan Kakek Viana.“Kamu datang untuk membujukku?” tuduh Viana.“Aku datang untuk minta maaf.”Alih-alih menanggapi Galla, Viana memakan roti kukusnya sembari membuang wajah. Dan dia berhasil membuat Galla jengkel. Tapi Galla tak mau mempermasalahkan, tujuannya ke sini bukan untuk menambah masalah tapi menyelesaikan.“Aku akan bilang Teofilano, kalau kita tidak bisa membantu.”Viana tetap tidak menanggapi. Bukannya apa, meski dirinya bukan Tuhan, cu

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 62. Hati Hancur

    Viana miring ke kiri, Galla miring ke kanan. Mereka saling berhadapan sembari memeluk guling masing-masing, bersiap untuk tidur. Hari ini bukan hari terbaik bagi Viana, tapi melihat suaminya memejamkan mata hancur karena kehangatan mulutnya, dia suka.Setidaknya sekarang Viana tahu 1 hal untuk menyenangkan suaminya. Viana tak sabar ingin tahu hal-hal lain yang Galla sukai supaya bisa membahagia serta menggemukkan pria itu.“Gimana perutmu, masih sakit?”“Masih.” Viana meneruskan kebohongan.“Besok ku antar ke Dokter.”“Dokter?!” pekik Viana reflek. Dia tidak mau dibawa ke Dokter karena hanya pura-pura sakit. Tapi kemudian sadar, responnya mengundang kecurigaan Galla. “Nggak perlu, besok pasti udah enakan,” ralat Viana segera sembari melandaikan nada serta menekan getaran di dada.“Kenapa?”“Ya nggak apa. Nanti kalau sudah berhari-hari tidak sembuh baru ke Dokter.”Galla memperhatikan Viana yang tidak berani menatap matanya. “Jangan lama-lama, supaya tidak terlambat.”Anggukan Viana me

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 61. Penebus Salah

    “Dari mana, Vi?!” Galla menyusul Viana yang baru saja naik ke lantai 3.“E … Galla? Dari mana kamu?” Viana malah bertanya balik karena terkejut. Dia pikir semua orang sudah tidur.“Dari kamar Mama. Kamu?”Viana bingung mencari alasan karena tidak mungkin mengatakan habis dari Kana bersama Teofilano.“Tadi habis sarapan di Brandon aku pergi ke rumah Kakek.”Tekanan darah Galla yang hampir menyentuh 180 segera melandai, mendengar Viana menyebut kata Brandon. Artinya Viana jujur, sebab tadi Jasmine mengatakan melihat Viana di restoran itu.“Gimana kabar Kakek?”Viana segera menghindari Galla karena takut kissmarknya terlihat oleh pria itu. “Kakek baik-baik saja.”Di dalam kamar mandi, Viana lemas membayangkan lamanya kissmark itu hilang. Viana membersihkan diri dan mengaplikasikan concealer pada lehernya sebelum keluar dari toilet.Viana gugup Galla tidak berhenti menatapnya sejak dia keluar dari kamar mandi.“Habis ngobrol apa sama Mama?”“Banyak hal.” Galla malas menceritakan detailnya.

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 60. Identitas Viana

    Satu-satunya alasan Teofilano masih membiarkan Alessio hidup karena pria ini menutupi tubuh polos Viana dengan bajunya. Sehingga organ sensitive Viana tidak terlihat oleh anak buahnya yang mengepung gudang kosong kala itu.Jika tidak, hari itu puluhan anak buahnya melihat tubuh polos Viana utuh-utuh.Alessio menyunggingkan senyum. “Bunuh saja aku, seperti kamu membunuh Jay, Sandy, Anan, dan Miller. Karena tidak ada gunanya aku hidup.”Dorr!Teofilano menembak kursi disamping kepala Alessio menggunakan pistol pria itu. "Aku sudah menembakmu."“Kamu mengebiriku seperti binatang. Padahal aku hanya melakukan tugas dari Istrimu. Harusnya dia yang kau kebiri, bukan aku! ... tapi kamu hanya memasukkannya ke dalam rumah sakit jiwa. kamu tidak adil!" Alessio menangis, putus harapan. Dia laki, tapi sudah kehilangan cirinya sebagai lelaki.Darah Teofilano mendidih mengingat Viana ditiduri dan dicekik oleh Alessio Tapi, bayangan Alessio menutupi tubuh polos Viana sehingga tidak terlihat banyak or

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 59. Brandon Eatery

    Viana memaklumi Vonny yang masih marah padanya karena tidak mau ikut Teofilano.Viana tak munafik, Teofilano telah merebut hatinya.Meski caranya tak benar, melalui paksaan, pria itu memang berhasil melakukannya, dan sejak lama menggoyahkan cintanya kepada Galla.Jika tidak berhenti sekarang, Viana takut hatinya semakin tak bisa dikendalikan. Karena cinta itu datangnya perlahan. Entah kapan besarnya, tahu-tahu tak mudah ditebang.Dan jika itu terjadi, yang rugi adalah dirinya karena mencintai orang yang hanya menginginkan tubuhnya yang seperti Lauren ini.Saat Lauren kembali nanti, pria itu tidak akan menolehnya lagi. Seperti dulu, ketika Lauren belum pergi.“Selamat pagi, selamat datang di Brandon Eatery. Untuk berapa orang, Kak?” tanya seorang greter restoran yang Viana datangi pagi ini.“Ya, satu orang saja.”Hari ini Viana ingin memanjakan diri dengan makanan karena sedang stress dan lapar parah setelah 3 hari ini kurang makan.Brandon Eatery pagi ini tak terlalu ramai karena suda

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 58. Setelah 10 Juta Dollar

    “Terimakasih, Tuan Teo. Silahkan dihitung,” sahut Vonny.Teofilano meminta tolong Simon menghitungnya. Sementara dia, merokok setelah diberi lilin oleh Vonny.Vonny canggung, setelah menawarkan diri kepada pria muda itu. Rasanya ingin menghapus hari ini dari ingatan Teofilano.Berbeda dengan Teofilano, dia biasa saja.“Kapan Tuan Gustav pulang?” tanya Teofilano.“Seminggu lagi.”“Apa dia tidak marah kehilangan 10 juta dollar?”Vonny menertawakan kesialannya. Semua ini gara-gara Viana tidak mau ikut Teofilano. Kalau perempuan tak berguna itu nurut sedikit saja, tak perlu dia menguras tabungan seperti ini.“Apa anda akan mengembalikan uang saya, jika dia marah?”“Tidak.”“Seharusnya saya seret saja Viana ke depan anda.”Teofilano tertawa lalu menyesap rokoknya. Asapnya dia hembuskan ke samping, supaya tidak mengganggu Vonny.“Anda menyukainya?”“Saya suka uang.”Teofilano berbohong atau tidak memang beda tipis, sebab itu Vonny tidak percaya dan semakin penasaran.“Tadi anda bilang mengi

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 57. 10 Juta Dollar

    “Maaf, Nyonya,” tolak Teofilano dengan halus lalu pergi.Sejak dengan Viana, Teofilano tidak pernah menyentuh wanita lain. Rasanya aneh jika menerima tawaran Vonny.Vonny berpikir alasan Teofilano menolaknya karena usia, jika itu masalahnya, Teofilano salah besar. Meski sudah cukup umur, dia masih kuat meladeni anak muda seperti Teofilano. Dan urusan badan, dia tak pernah kuatir karena selama ini investasi banyak untuk itu.Vonny memang masih cantik dan berisi. Karena bokong dan buah dadanya terbantu implant, wajahnya tertolong operasi plastik.Vonny kembali meraih tangan Teofilano. “Tuan Teo, saya tidak akan mengecewakan anda.”Teofilano menyingkirkan tangan Vonny, masih sopan meski malu dilihat Simon—satpam Vonny. “Maaf, Nyonya.”Jika Galla tidak tersandung narkoba, Vonny bisa maju sendiri dengan uangnya. Tapi ini narkoba. Vonny tahu dimana dirinya tinggal, dia tinggal di negeri para mafia. Mafia-mafia itu tidak hanya ada di luar pemerintah, seperti Teofilano. Tapi juga di dalam pem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status