Home / Romansa / Rental Pacar Gratis Cinta / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Rental Pacar Gratis Cinta: Chapter 11 - Chapter 20

35 Chapters

Ciuman Semanis Permen

"Aku kecewa." Seseorang menghadang Jazz masuk ke dalam kamarnya. Baron sudah berdiri di depan pintu, dengan tangan terlipat diatas dada. Laki-laki itu memandangnya dingin. Jazz terkejut dan bingung. "Kecewa, kenapa?" "Kamu tidak tertarik lagi menyewaku sebagai pacar," ucapnya memasang raut sedih. "Tadi aku melihatmu dengan talent lain, berciuman." Sepertinya Baron melihat saat Josh menciumnya. Tapi itu hanya ciuman pipi biasa sebagai ungkapan terima kasih. Kenapa reaksinya begitu berlebihan? Bukankah Baron juga memperlakukan kliennya seperti itu? "Maaf, aku pikir kamu sibuk." "Aku sengaja mengosongkan jadwal minggu demi kencan denganmu. Setiap minggu, untuk kamu." Ah, hati Jazz meleleh dengan ucapan lembut itu. Menyesal telah ingkar, ia pun mendekat pada Baron lalu memegang pipinya. "Sekali lagi, maafkan aku." "Maaf saja tidak cukup," jawab Baron ketus, tapi tetap cute di mata Jazz. "Cara apa yang bisa membuatmu memaafkanku?" Baron melepaskan tangan Jazz dari pipinya, men
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Ciuman Panas di Bar

Kairi. Semua talent mempunyai nick palsu, alasan ia memberikan nama Baron karena teringat nama peliharaannya yang sudah mati. Seekor anjing Siberian bernama Baron. Baron, nama yang lebih keren dan maskulin dibandingkan Kairi. Kairi artinya laut yang dalam, diberikan oleh mamanya yang berdarah Jepang. Matanya monolid dengan lipatan epikantik, jika pergi ke Jepang maka ia selalu terlihat sebagai warga lokal asli. Menyesap rokok, lalu mengepulkan asapnya ke atas. Baron duduk di kursi bar ditemani sebotol beer. Beberapa kali melirik ke jam tangan. Sudah sejak tiga puluh menit lalu ia duduk disitu, menunggu seseorang.Satu sosok datang mendekat, Baron menoleh ke samping dan melihat seorang lelaki menarik kursi, lalu duduk di sampingnya. Lelaki itu mengambil gelas whiskey di depan Baron, lalu menenggaknya. "Mind if I join you?" lelaki itu bertanya dengan suara yang dalam.Baron menggelengkan kepala, merebut lagi gelasnya. Ia menenggak minuman dari sisi yang sama, bekas lelaki itu minum.
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Misi Baron : Kencan Ganda

Mengapa tentang mantan, selalu sulit dilupakan? Ini hanya pertanyaan yang muncul dari persepsi Baron, atas banyaknya klien yang memakai jasanya untuk memanasi mantan. Dalam satu minggu ini ia sudah kencan dengan tiga perempuan yang ingin menunjukkan pada mantan, kalau hidupnya lebih baik setelah putus. Tidak bisakah membiarkan berlalu, lalu fokus memulai lembaran hidup baru? Namanya Anya, usia dua puluh empat tahun, mengajak Baron menjadi pacar pura-pura untuk datang ke restoran tempat mantannya biasa makan siang. "Kenapa kamu sebenci itu dengan mantan?" tanya Baron, memandang perempuan yang sedang sibuk make up. Mereka berdua sudah duduk di restoran, menunggu target datang. Anya menghela nafas, menutup cushion nya. "Dia memutuskan aku demi membela perempuan lain, sahabatnya sendiri." "Jadi dia ada affair dengan sahabatnya sendiri?" "Entah," Anya mengangkat pundak. Ia membuka cermin kecil lalu memasang soft lens di matanya. "Aku tidak suka siapapun perempuan dekat dengan Adi
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Kita Pacaran Saja

Lelucon apalagi ini? Jazz tidak menyangka kalau kliennya hari ini akan membuatnya bertemu dengan Baron. Lelaki itu benar-benar duduk di depannya, memandangnya lekat, entah karena terpesona atau ada yang aneh di wajahnya. Sangat tidak nyaman. Ia jadi lebih sering menunduk dan menghindari kontak mata dengan membuat aktivitas kecil seperti memutar-mutar sendok, memainkan bibir, dan menatap luar kaca jendela. Jazz seorang talent yang percaya diri dan selalu mengutamakan kontak mata dalam komunikasi, tapi kali ini ia seperti gadis yang baru pertama kali kencan, gugup akut. Berada cukup lama dan berjarak dekat dengan Baron, membuatnya takut jika identitasnya akan terbongkar. Ia belum siap kalau Baron tahu perempuan yang dilihatnya dengan mata berbinar itu adalah Zara, perempuan biasa saja yang tinggal di depan apartemennya. Mereka baru mulai membuka kata saat selesai dari pekerjaan, setelah akhirnya Anya dan Adit kembali bersama. Jazz dan Baron keluar dari restoran. Keduanya tersenyum,
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

Poliamori

"Aku mau jadi pacar kamu"Eh?Ia baru saja membuka mata lalu melihat seorang laki-laki berbaring di samping, dengan kepala bersandar di tangan. Baron menatapnya manis. Jazz tidak sadar kalau semalam dia mabuk lalu tertidur di kamar Baron. Kepala pusing, ruangan berputar, pandangan buram, dan muncul mual yang tidak nyaman."Apa? Kenapa aku?" tanya perempuan itu linglung. Baron memberikan segelas air padanya. "Aku mau jadi pacar kamu," ucapnya lagi. Air yang sedang ditenggaknya menyembur keluar. Jazz terkejut, tidak paham dengan apa yang dikatakan Baron. Kenapa tiba-tiba dia bersedia jadi pacar? Sepertinya Jazz lupa penawarannya semalam. "Eh, apa? Pacar?"Baron mengangguk cepat, memasang wajah manis yang membuat Jazz meleleh. Apa yang terjadi semalam diluar kendali kesadarannya. Jazz sampai memiringkan dan menepuk-nepuk kepalanya untuk mengingat sesuatu yang membuat Baron bersikap aneh. Menjadi pacar, itu sebuah ucapan penawaran atau persetujuan?"Hei," Seketika wajah Baron menjadi
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Sewa Pacar Untuk Sena

Sebenarnya pacaran untuk apa? "Untuk apa?" tanyaku pada Sena. "Untuk apa?" sahutnya membalikkan pertanyaan. Dua single ini lebih mencintai produk dua dimensi daripada laki-laki hidup. Sena tergila-gila dengan Daisuke Kambe, tokoh anime millionaire detective unlimited balance. Isi kamar penuh dengan figurnya, bahkan ia mungkin sudah mengulang lebih dari lima puluh kali anime nya sampai tamat. Sebenarnya Sena manis dan lebih stylish, tapi seleranya sangat tinggi, dia mencari laki-laki spek pacar dua dimensinya. Tampan dan kaya raya. Jazz punya tokoh favorit, Dazai Osamu, dari anime Bungou Stray Dogs. Semenjak itu dia suka tipe cowok manis dan ceria, dan perempuan itu menemukan sepotong karakter Dazai ada pada Baron. Ia masih tak percaya kalau semudah itu penyamaran identitasnya terbongkar. Padahal ia masih ingin bermain lebih lama dengan Baron, ingin memainkan rasa penasarannya sampai ia menjadi sangat terkejut karena pacarnya ternyata adalah superstar talent yang cantik dan
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

Misi Baron : Suami Sewaan

"Temani aku USG ya?" Baron hari ini mendapatkan klien dengan permintaan unik, dia ingin menyewanya sebagai suami delapan jam. Namanya Mila, perempuan berusia dua puluh empat tahun yang sedang mengandung sembilan bulan. "Biarkan aku memanggilmu papa ya," ucap Mila pada Baron yang sedang mengelus perutnya. "Boleh, hari ini akupun akan memanggilmu mama. Jadi hari ini kita kemana ma?" sahut Baron yang sekarang mengelus rambut perempuan itu. "Antar ke USG ya, aku sudah ada janji dengan obgyn. Setelah itu aku ingin ditemani papa beli perlengkapan bayi, boleh?" Baron mengangguk. Hari ini pertama kalinya ia bermain peran sebagai suami orang. Mila mengandung tanpa suami, pacarnya yang berbuat enggan bertanggung jawab bahkan menyuruhnya untuk menggugurkan. Tapi bagi Mila anak itu berkah, ia memutuskan menjaganya walau akan menjadi single parent. Kandungannya sudah sembilan bulan lebih, perkiraan satu atau minggu lagi akan melahirkan. Sebelumnya dia tidak pernah ngidam seperti ibu hamil
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Menjadi Ayah??

Mila akan melahirkan? Baron menelan ludah. Kepanikannya bertambah melihat Mila terlihat sangat kesakitan, perempuan itu meremas kencang lengannya, meminta tolong. "Jadi istri saya sudah mau melahirkan ya?" tanya Baron pada dokter. "Iya, kami akan pantau sampai pembukaannya benar-benar sempurna. Sekarang bapak bisa mendaftarkan administrasi pasien terlebih dahulu, istrinya biar kami tangani." Mila sudah tidak bisa fokus apapun, ia mengaduh dan memekik kesakitan. Baron membawa tas perempuan itu, mengambil kartu identitas di dompetnya. Kegugupannya sama seperti seorang suami akan menemani istri melahirkan. Keringat menetes, dahi berkerut, dan debar jantung berpacu lebih cepat. Ini sangat diluar prediksi, dia tak menduga akan menemani kliennya hingga melahirkan. Handphone di tas Mila bergetar, Baron melihat ke layar dan membaca notifikasi pesan masuk. Dari seseorang bernama Dion. "Jangan hubungi aku, aku tidak peduli dengan dramamu. Rawat anak itu sendiri seperti maumu. "
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

Lembut Seperti Jelly

"Aku ingin punya anak," Jazz bingung, tiba-tiba Baron memeluknya dari belakang lalu bersikap sangat manja. Dia sedang membuat teh, tidak sadar laki-laki itu sudah ada di apartemennya. "Ayo membuat anak, Jazz!" ucapnya lagi dengan nada manja, seperti anak kecil meminta dibelikan permen. Ada apa dengannya? Setelah satu hari menghilang, kini muncul seperti kucing. "Kamu kenapa sih?" "Kemarin aku menemani klien melahirkan. Bayinya sangat lucu, mungil, dan cantik. Ah, melihatnya membuat damai. Aku jadi ingin punya bayi," Jazz jadi membayangkan ekspresi laki-laki itu saat menggendong bayi. Wajahnya sama sekali belum ada gurat wibawa kebapaaan, tapi senyum dan suara lembut Baron akan membuat hangat hati siapapun yang kelak jadi istrinya. Istri? Baron? Ia segera menggelengkan kepala, membuyarkan lamunannya. Dengan orientasinya sekarang, Baron mana mungkin tertarik beristri. "Jazz..." kata Baron lagi, memeluk makin erat dan manja. "Apa sih? Kamu mau punya anak? Ayo, aku bantu!"
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Hai, Simon!

Selepas berciuman panas denganku, dia pasti bercumbu dengan pacarnya. Jazz masih terpikirkan tentang kejadian semalam, dengan ringannya laki-laki itu pergi tanpa menuntaskan proyek yang membuatnya mabuk kepayang. Kecolongan, lagi. Padahal dia sudah menetapkan hati untuk menjaga jarak dengan Baron, tapi selalu ada celah untuk mereka bermesraan lagi. Semenjak keduanya saling memberikan akses kunci apartemen, batasan itu semakin longgar. Beberapa kali Jazz tak sadar laki-laki itu tidur menemaninya sampai pagi, sebaliknya, pernah Jazz memergoki Baron sedang fapping sendiri. Mengganggu, tapi lama-lama terbiasa dengan karakter masing-masing pasangan. Pagi ini sudah ada keributan kecil di dapur Jazz, ada tikus lalu lalang dan gas mendadak habis saat sedang memasak nasi goreng. Inilah pentingnya hidup mengenal tetangga, jadi saat sulit bisa minta bantuan untuk menolong permasalahan kita. "Baron!" Ia mengetuk pintu tiga kali, tak ada jawaban. Memakai kunci salinan, Jazz pun masuk
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more
PREV
1234
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status