Tak lama kemudian, seorang nenek yang agak gemuk berjalan keluar sambil tersenyum. Dia berkata, "Nona Eleanor ... apa Elea datang?"Eleanor tertegun sejenak, lalu bertanya, "Nek, kamu kenal aku?"Nenek itu menghampiri Eleanor seraya berlinang air mata. Dia yang terharu berkomentar, "Sekarang Elea tinggi sekali. Waktu berlalu begitu cepat."Eleanor menganga. Dia tidak memahami situasinya. Dominic berucap, "Aku belajar memasak di sini."Eleanor memandang Dominic, lalu Dominic menjelaskan, "Ini Nenek Welda. Dulu dia itu pembantu Keluarga Salvo. Bibi Devina belajar memasak dari Nenek Welda."Welda menangis saking senangnya saat melihat Eleanor. Dia berujar, "Ini benar-benar Elea. Matamu sama persis dengan ibumu. Elea, aku pernah menggendongmu waktu kamu kecil."Mata Eleanor berkaca-kaca begitu mendengar Welda mengungkit tentang ibunya. Eleanor membalas, "Benar, aku Elea. Nenek Welda, aku datang menjengukmu.""Cepat masuk. Kita duduk di dalam saja," ujar Welda. Kemudian, dia memerintah pria
อ่านเพิ่มเติม