All Chapters of Menjadi Ibu Susu untuk Anak Mantan: Chapter 61 - Chapter 70

126 Chapters

BAB 61

“Kau hanya mengarang cerita. Gia tidak pernah meninggalkan wasiat seperti itu,” ujar Egar, matanya menyipit menatap Helena penuh kewaspadaan.Dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Helena. Bisa saja wanita itu hanya mengada-ada. Lagi pula, Egar tidak memiliki ketertarikan sedikit pun kepada Helena, meskipun wanita itu memiliki pesona dan gaya hidup mewah.Egar mengakui, Helena memang sosok yang berani. Semasa Gia masih hidup, ia kerap bercerita tentang betapa salutnya ia terhadap adik perempuannya yang satu itu. Helena memiliki koneksi yang luas, bahkan di luar negeri. Dia berani menekan keluarganya sendiri dengan memanfaatkan para investor, menjadikan dirinya lebih berkuasa dibanding para pria di keluarga besar mereka.Namun, meskipun Helena memiliki keberanian, itu tidak berarti Egar harus mengikuti jalannya. Pernikahan bukanlah solusi, justru akan menambah masalah baru. Mungkin pernikahan itu bisa membantunya mengendalikan keluarga Bernadi, tapi tidak ada yang bisa menjam
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 62

“Jangan bertanya, lihat saja nanti.”"Sekalipun tidak ada pilihan lain, aku tidak akan menikah denganmu."Egar berkata dengan tegas, menolak keinginan Helena tanpa keraguan. Pernikahan bukan solusi, dan dia tak akan terperangkap dalam permainan Helena. Dia yakin semuanya akan baik-baik saja tanpa harus mengikuti keinginan wanita itu.Yumi adalah anak kandungnya. Tak ada satu orang pun yang berhak merawat putrinya selain dirinya sendiri. Masalah sebenarnya adalah harta peninggalan Gia yang kini berada di tangan Nyonya Bira. Itu yang harus ia pertanggungjawabkan.Helena tersenyum tipis, seolah tak terpengaruh oleh penolakan itu. “Wajar kalau Kak Gia sangat mencintaimu. Kau memang penuh pesona, Egar. Kau punya pendirian yang kuat, tidak mudah goyah. Tapi, kau tetap harus menikah denganku.”Egar menggeleng. “Kau sangat keras kepala,” gumamnya.Helena memang tak pernah menyerah. Sekali dia menginginkan sesuatu, dia akan melakukan apa pun untuk mendapatkannya. Dan kini, dia ingin menikahi E
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 63

“Aku lelah,” ujar Ilona ketika beberapa kali persidangan dan masih belum menemukan titik terang. Helena benar-benar keras kepala dan tidak mau mengalah.Dia memiliki segalanya, kuasa hukum terbaik dan uang. Tapi, Egar tidak pernah menyerah. Dan siapa sangka ibunya sama sekali tidak mau membantu. Tapi, ternyata ada seorang baik yang bersedia membantu Egar. Entah apa motifnya, Egar tidak peduli yang penting dia memiliki dukungan.Setelah enam kali persidangan, menghabiskan waktu lima bulan, akhirnya Helena menyerah dan kalah. Egar bernafas lega.“Alhamdulillah, akhirnya Yumi tetap bersama kita,” ucap Egar memeluk Ilona yang kini perutnya sudah membuncit.“Tapi, aku masih ragu,” jawab Ilona.Egar menatap sang istri dengan sorot mata penuh keheranan dan tanda tanda. “Apa yang kamu ragukan?”“Mengapa akhirnya dia mengalah begitu saja, takutnya dia memiliki rencana lain. Dan semua ini semakin kacau,” jawab Ilona.“Kita coba percaya saja. Karena sebenarnya akhir-akhir ini mama juga ikut turu
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

BAB 64

“Mau apa mama kemari?” tanya Egar.Dua bulan setelah kelahiran Gana, tiba-tiba Nyonya Bira datang ke rumah mereka. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba wanita paruh baya itu sudah berada di teras.“Kenapa?” tanya Nyonya Bira ketus.“Gapapa, hanya heran saja Mama datang kemari. Apakah Mama ingin melihat Gana?”“Aku tidak peduli. Aku datang hanya memastikan apakah kau masih bertahan? Dan kau hebat bisa mengalahkan Helena, si wanita gila itu,” jawab Nyonya Bira.“Terima kasih atas bantuan Mama,” ucap Egar.“Kau kira, kau bisa melawannya dengan kekuatanmu itu? Kau hampir saja kalah dan masuk penjara.”Egar mengangguk, dia tahu semua yang dikatakan ibunya itu benar. Jika, pada saat itu Nyonya Bira tidak mengambil langkah, maka dia tidak akan bisa menyaksikan kelahiran putranya. Dia pasti kini sedang mendekam di balik jeruji besi.“Bagaimana pembangunan perusahaan Mama?” tanya Egar akhirnya. Dia selalu berusaha berdamai dengan sang ibu. Dia yakin, kedatangan ibunya kali ini pasti untuk
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

BAB 65

“Dasar buta.”Egar tidak menjawab, apapun yang dia katakan pastinya akan selalu salah di mata ibunya.“Mama akan tinggal disini,” ujar Nyonya Bira tiba-tiba.Egar dan Ilona saling pandang, pastinya mereka terkejut mendengar keinginan Nyonya Bira. Rasanya tidak percaya seorang Nyonya Bira mau tinggal di rumah yang katanya seperti gubuk.“Mama gak salah?” tanya Egar.“Tidak. Kenapa kalian gak menerima ku?”“Boleh kok, Ma.” Ilona menjawab dengan cepat, karena tidak mungkin menolak. Menolak keinginan ibu mertuanya itu sama saja dengan menyulutkan api perang.“Siapkan kamar untukku!” perintahnya.“Baik, Ma.”Ilona memberikan Gana kepada Egar, dia akan menyiapkan sebuah kamar untuk di tempati Nyonya Bira. Meskipun awalnya dia sedikit kebingungan, sebab kamar di rumah itu hanya ada dua. Selama ini telah mereka gunakan untuk kamar Yumi dan kamar mereka.Kini, ada tambahan penghuni lainnya. Dan itu artinya, mau tidak mau ada salah satu yang mengalah. Merelakan kamarnya ditempati oleh Nyonya Bi
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

BAB 66

“Loh, kenapa, Ma?” tanya Egar mengejar sang ibu.Meskipun dia sudah tahu jawabannya, tempat itu bukan tempat yang cocok untuk Nyonya Bira. Beliau tidak bisa tinggal di tempat yang sederhana seperti itu. karena terbiasa hidup penuh kemewahan.Lagian juga aneh rasanya mendengar Nyonya Bira yang tiba-tiba ingin tinggal bersama Egar dan Ilona. Hati Egar saja masih penuh tanda tanya mengapa ibunya mau tinggal disana, dan ternyata tidak perlu menunggu jawabannya terlalu lama, Mamanya akhirnya menyerah sendiri.“Mama tidak bisa tertular miskin,” jawabnya.“Oh, inilah keadaan kami, Ma. Tapi, menurut kami ini bukan miskin kok, tapi gaya hidup kami seperti ini. Dan juga, kemampuan kami sesuai dengan gaya,” ujar Egar tersenyum.“Aku akan tinggal di komplek perumahan perusahaan saja.”“Itu lebih baik, Ma. Pastinya akan lebih mewah daripada disini yang terletak di perkampungan. Nanti mama bisa menular kebiasaan ibu-ibu kampung sini. Duduk bersama dibawah pohon mangga ujung jalan menunggu tukang sa
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

BAB 67

“Ilona, kamu kapan akan jualan lagi?” tanya salah satu tetangga saat Ilona sedang memilih sayuran pada mamang sayur yang mangkal di bawah pohon mangga di depan rumah bu Sari.Tempat itu memang menjadi favorit para ibu-ibu menunggu tukang sayur datang. Bahkan itu seperti markas bagi mereka, dimana pertukaran informasi begitu cepat disana. Bahkan berita yang dibawa pun sangatlah akurat sumbernya.Ilona tersenyum. “Belum tahum bu. Gana masih sangat kecil.”“Padahal kamu bisa minta Bu Sari yang jagain dan kamu jualan loh. Soalnya kalau kamu gak jualan, bingung mau beli sarapan yang enak gak ada.”“Iya, benar sekali. Makanan Ilona itu pas rasanya,” sambung yang lain.“Jangan be
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

BAB 68

"Siapa?" tanya Ilona bingung, karena tiba-tiba ada orang yang datang ke rumah mereka.Dan itu juga, pertama kalinya ada yang memanggil Egar dengan sebutan abang. Apakah orang itu mengenal suaminya? Tapi, siapa? Kenapa bisa tahu alamat mereka?"Saya Andra," jawabnya memperkenalkan diri."Oh." Ilona hanya ber oh singkat, mengangguk pelan, meskipun masih dalam kebingungan karena dia tidak mengenal lelaki tersebut. Juga tidak pernah mendengar Egar menyebut nama itu. Rasanya nama itu benar-benar asing di telinganya."Apakah benar ini rumah Bang Egar?" tanya Andra sekali lagi mengulangi pertanyaannya."Oh, benar," jawab Ilona akhirnya. Padahal, awalnya dia berniat untuk tidak memberitahukan kalau itu rumah Egar, tapi entah mengapa lidahnya tidak bisa diajak kompromi. Padahal otaknya sudah memerintahkan untuk menjawab "bukan", lidahnya malah menjawab "benar"." Apa Bang Egar ada?" tanya Andra lagi.Ilona menggeleng. "Tidak ada, dia lagi di gudang."Andra mengangguk pelan. "Kapan abang akan
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

BAB 69

"Ternyata kau..."Egar menghela nafas berat, jelas terlihat ada kekecewaan yang terpendam dari suaranya. Ataukah mungkin kemarahan?Bisa saja, karena lelaki yang bernama Andra itu adalah anak dari ayahnya dari istri yang lain. Dan kini, pria yang mengaku sebagai adiknya berdiri di depannya dengan keadaan yang jauh lebih baik daripada yang dia bayangkan selama ini."Iya, Bang. Maaf, aku telah mengganggu abang disini. Tapi, aku merasa sudah saatnya bertemu dengan abang. Papa sudah lama meninggal. Mamaku juga sudah meninggal, jadi hanya abang satu-satunya keluargaku," jawab Andra pelan.Suaranya menunjukkan kesedihan. Dia kini tinggal seorang diri, bahkan ibunya sudah meninggal. Betapa saling mencintai kah mereka, sampai-sampai kini sama-sama sudah meninggal?"Untuk apa kau mencariku? Apa yang kau inginkan? Kau mau menuntut warisan?" tanya Egar sarkas.Bagaimanapun juga dia merasa sakit hati dan kecewa karena ibunya dikhianati. Di dalam pikirannya, Andra menemuinya pasti memiliki maksud
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more

BAB 70

"Ini...?" tanya Egar tidak percaya dengan apa yang ada di depannya.Andra mengangguk. "Iya, itulah yang papa berikan.""Kau juga?" tanya Egar menyelidik.Andra mengangguk. "Iya, itulah yang dikambangkan Mama. Dan berhasil membuat aku hidup sampai saat ini."Egar menyipitkan matanya. "Maksudnya?""Haha, santai Bang. Maksudku, berkat warisan Papa ini kami bisa bertahan. Dan itupun kalau Mama gak pandai, kami sudah habis sama Nyonya Bira. Beliau sempat ingin merampas semua aset yang dikira dari Papa. Untungnya Papa memberikan dalam bentuk deposito atas namaku," jawab Andra.Egar mengangguk, tidak mengherankan kalau mamanya melakukan itu. Bahkan dia sempat berpikir kalau Andra dan ibunya sudah dihabisi oleh mamanya. Dia tidak menyangka kalau ternyata masih sempat bertemu dengan sang adik dalam keadaan seperti ini.Seperti yang Andra katakan, papa mereka meninggalkan warisan dalam bentuk deposito, sama halnya untuk Egar. Di dalam amplop itu semua surat menyuratnya dan uang yang ditinggalk
last updateLast Updated : 2025-03-21
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status