Meneguk ludah, Lydia merasakan panas di tubuhnya dan menjalar hingga ke pipi. Tatapannya terfokus ke bibir Damian yang menggoda.Damian mengangkat tangannya, menyentuh dagu Lydia. Wajahnya semakin maju, napasnya menggelitik saat menerpa kulit.Lydia membuka mulutnya, tapi dia bingung untuk bicara. Dan, secara tiba-tiba, bibir Damian menempel di bibirnya.Damian melumatnya, menciumnya dengan panas, dalam, dan menuntut. Tapi Lydia tidak bisa menghentikannya. Ah, bukan tidak bisa, melainkan tidak ingin.Lagi pula, Damian tidak memberi kesempatan bagi Lydia untuk berpikir. Lidahnya menelusup, menguasai, menghisap, membuat Lydia kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.“P-Pak Damian …” desah Lydia di sela-sela ciuman.Tangan Lydia secara refleks meremas bahu Damian, sementara pria itu menariknya lebih dekat, hingga hampir tak ada celah di antara mereka.Napas mereka memburu, tubuh Lydia terasa seperti terbakar oleh sentuhan Damian yang semakin erat. Dia tidak tahu apakah ini hanya efek al
Last Updated : 2025-03-11 Read more