"Aku tidak bisa menikahimu. Jadi, jangan memintaku untuk bertanggung jawab atas kehamilanmu, Aleena."Bagai petir di siang bolong, kata-kata itu menghantam Aleena tanpa ampun.Dunianya yang semula berputar dalam keyakinan bahwa pria yang dicintainya akan bertanggung jawab, seketika runtuh menjadi kepingan yang berserakan.Napasnya tercekat, dadanya terasa sesak, seolah udara di ruangan itu tak lagi cukup untuk membuatnya bertahan.Suara Liam terdengar dingin, tanpa emosi. Seakan-akan hubungan yang mereka jalani selama ini tidak berarti apa-apa.Seakan-akan semua janji yang pernah terucap hanyalah angin lalu yang tak pernah memiliki bobot.Aleena menatap pria itu dengan mata yang mulai berkaca-kaca, hatinya berteriak, menolak untuk percaya bahwa ini nyata."A—apa yang membuatmu berubah pikiran, Liam? Kau bilang kau akan menikahiku setelah tahu keberadaan bayi di perutku,” suaranya lirih, bergetar menahan luka yang mulai mengoyak.Liam hanya menatapnya datar, seolah tak tergoyahkan sedi
Last Updated : 2025-03-03 Read more