Dengan langkah lunglai, Aruna meninggalkan rumah, didampingi Arga yang berjalan di sisinya. Arga membawa Aruna masuk ke dalam mobil.Mobil melaju pelan di bawah langit yang mulai gelap. Di dalamnya, Aruna duduk diam di kursi penumpang, memeluk tubuhnya sendiri, seolah ingin bersembunyi dari semua rasa sakit yang menghimpit dadanya. Air matanya terus mengalir tanpa bisa ia hentikan.Di sampingnya, Arga mengemudi dengan tenang, tetapi sesekali melirik Aruna dengan sorot khawatir. Dibiarkannya gadis itu menangis sepuasnya, tanpa paksaan untuk berhenti, tanpa kalimat klise untuk menenangkannya.Ketika mobil berhenti di depan apartemen Aruna, Arga tidak langsung menyuruhnya turun. Ia hanya menunggu, memberi ruang bagi Aruna untuk berbicara jika wanita itu butuh waktu sejenak.Dan benar saja, tak lama kemudian, suara gemetar Aruna akhirnya terdengar."Aku sendirian, Arga."Arga menoleh, melihat bagaimana bahu Aruna bergetar, tangan gadis itu saling memilin, seolah berusaha menahan dirinya a
Terakhir Diperbarui : 2025-03-17 Baca selengkapnya