“Cel, ibuku mau bicara denganmu. Ibu tahunya kamu yang sakit.” Celia mengangguk mengerti, dia meletakkan tas yang dibawanya dekat situ dan segera duduk di samping Rinjani.Rinjani langsung menelepon ibunya. “Halo, Bu. Ini Celia sudah bisa bicara sekarang. Ibu mau bicara?”“Iya, iya. Tolong sambungkan,” kata ibunya.Rinjani langsung menyerahkan ponsel itu ke Celia, menyerahkan ponselnya. “Celia mengambil ponsel itu, mencoba terdengar meyakinkan. “Halo, Tante? Iya, aku Celia. Maaf ya, Tan. Aku kurang enak badan, jadi aku minta Rinjani menemaniku malam ini.”Celia sengaja membuat nada suaranya lebih rendah agar terdengar lemah.Rinjani mendengar suara ibunya di seberang sana, masih bertanya ini itu, tapi akhirnya percaya juga.“Iya, Tan. Cuma demam biasa kok. Karena terlalu kecapekan kemarin.”Celia dengan sabar menjawab semua pertanyaam ibu Rinjani itu. Setelah beberapa menit, Celia mengembalikan ponsel itu padanya.“Tante mau bicara lagi sama kamu,” kata Celia, tersenyum kecil.R
Last Updated : 2025-03-20 Read more