All Chapters of Istri Pengganti Untuk Tuan Presdir : Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Perjuangan Alvaro menemukan Laua

Bab: 2 Meskipun tidak kuat lagi untuk berdiri, Laura melangkah pelan menuju kamarnya yang hanya beralaskan tikar saja, Laura tampak berbaring disana untuk mengistirahatkan dirinya sebentar. "Aku tidak bisa begini terus, aku harus mendapatkan kerja, uangku sudah semakin menipis," gumam Laura. ** "Ma, aku sudah mencari Laura kemana-mana, namun aku belum menemukan juga," ucap Alvaro mulai frustasi. "Apa kamu sudah mulai menyebarkan foto Laura, Al?" tanya Melisa menatap serius Putra tampannya itu. "Sudah, Ma. Bahkan aku sudah mengumumkan kepada mereka, siapa yang menemukan Laura dan langsung menghubungiku saat itu, aku akan memberikan imbalan satu miliar untuk mereka," jelas Alvaro. "Baiklah, kalau seperti itu kita tinggal tunggu saja, namun menunggu juga bukan solusi yang tepat, tapi kamu harus tetap mencarinya juga." "Apakah kamu sudah mencarinya di tempat pendesaan? seperti tempat-tempat terpencil, atau daerah yang jauh dari kota," lanjut Melisa memberikan solusi. "
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Menemukan Laura

Bab: 22 Pagi harinya, matahari pagi mulai menyinari bumi dengan sinar keemasannya yang masih remang-remang setelah hujan melanda di malam hari. Eughhh... Laura menggeliat dari tidurnya, ia mulai menyesuaikan indera penglihatannya dengan sinar matahari yang masuk di sela-sela genteng yang bocor. Laura segera beranjak bangun dari tidurnya, badannya begitu pegal, bajunya basah kuyup akibat genteng yang bocor semalam. Laura segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, hari ini Laura akan mencari pekerjaan, tidak peduli jika dirinya masih kurang sehat. Selesai mandi dan berpakaian, Laura menggigit sepotong roti untuk memulai sarapan di pagi hari, tidak lupa ia membawa botol air yang telah di isi minuman didalamnya, karena cuaca yang panas, Laura akan berkeliling sambil mencari pekerjaan yang mau menerimanya, ia yakin pasti ia akan kehausan saat berjalan kaki. "Bismillah, semoga di permudahkan," ucapnya dengan senyuman tipis. Laura mulai berkeliling mencari w
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Membawanya pulang

Bab: 23 "Laura..." panggil Alvaro dengan penuh kekhawatiran. Alvaro langsung saja melompat dan menghampiri Laura, ia menepuk pelan pipi Laura berharap Laura terbangun dan tidak kenapa-kenapa. "Laura, sayang.. bangun ya, jangan buat aku khawatir," ucap Alvaro tanpa sadar mengubah nama panggilannya. Alvaro membawa Laura atas pangkuannya, ia peluk erat, seolah enggan untuk melepasnya, tidak peduli jika orang-orang sedang memperhatikan dirinya, "Kita akan kerumah sakit ya, bertahanlah sayang," ucap Alvaro yang kemudian menggendong Laura istrinya itu. "Bapak-bapak, ibu-ibu terimakasih sudah menolong istri saya, saya akan membawanya kerumah sakit," ujar Alvaro cemas. "Sama-sama nak," jawab salah satu perwakilan warga tersebut. Setelah itu, Alvaro membawa Laura ke dalam mobil, dan memastikan jika Laura merasa nyaman bersandar di mobilnya dengan Keadaan masih pingsan. Alvaro langsung saja melajukan mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi, berharap agar ia tiba dirumah s
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Kekhawatiran Laura.

Bab: 24 Setelah mendapat kabar dari sang putra, Melisa dan Yoga segera saja menemui Laura, rasanya Melisa sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan menantu kesayangannya itu. "Cepetan dong pa," ucap Melisa yang ingin secepatnya tiba di kediaman sang putra dan sang menantunya. "Sabar, Ma. Sebentar lagi juga udah sampai kok," kata Yoga pada akhirnya. Tidak lama kemudian, mereka telah tiba, satpam segera membuka gerbang untuk Melisa dan Yoga, tentu saja satpam sudah mengenali keluarga dari Alvaro, tanpa perlu tanya lagi, ia langsung membuka kedua gerbang rumah besar itu. Gerbang di buka, mobil pun memasuki perkarangan rumah yang dihadiahkan sebagai mahar untuk Laura, Kiki dengan antusias menyambut kedatangan orangtua dari majikannya itu. "Silahkan masuk nyonya, tuan. Bu bos Laura sedang beristirahat dikamar, sepertinya Bu bos Laura sedang tidak baik-baik saja nyonya, bahkan sedari awal pak bos membawanya kemari, bu bos dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan wajah yan
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Saya akan menunggu jawabanmu

Bab: 25 "Tolong jelaskan kondisi menantu saya dok! Apakah menantu saya baik-baik saja?" tanya Melisa yang tak sabaran menunggu sang dokter menjelaskan. "Ibu Laura tidak kenapa-kenapa Bu, pak. Ibu Laura hanya lemah karena pola makan yang tidak teratur, juga gampang stres dalam satu bulan ini, tapi saya sudah meresepkan beberapa obat dan juga vitamin untuk Bu Laura, silahkan ditebus di apotik," ucap dokter Hera mencari alasan lain. Laura yang mendengar alasan dari dokter tersebut menghela nafas lega, akhirnya dokter Hera tidak memberitahu tentang kondisi kehamilannya kepada mereka. "Baik Dok, terimakasih," Ucap Yoga akhirnya. "Kalau seperti itu saya permisi pak, bu," ucap dokter tersebut. "Mari dok," Melisa mengantarkan dokter Hera sampai di depan Halaman rumahnya. Alvaro segera menyusul Laura yang berada di kamar, ia menghampiri Laura yang membuang pandangannya ke arah lain. Melihat itu Alvaro langsung berjongkok di depan Laura, ia memegang telapak tangan Laura yang b
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Memaafkan Alvaro.

Bab: 26 Laura tampak berusaha berjalan, tubuhnya yang lemas kini tampak sedikit lebih baik dari sebelumnya. Laura ingin melangkah keluar kamar, namun tiba-tiba saja gejolak mual mulai menghampirinya, ia membekap mulutnya dan langsung berjalan ke kamar mandi dengan langkah yang sempoyongan. Hoek hoek hoek Lagi-lagi Laura mengeluarkan isi perutnya, ia tampak lemas, tangannya dengan kuat Menggenggam erat wastafel itu. Hoek hoek hoek Laura mengeluarkan cairan bening, Namun tubuhnya tampak lemas, ia terus terusan muntah dan bersandarkan diri di dinding kamar mandi. Alvaro yang mendengar suara seperti orang yang muntah-muntah, segera melangkah ke kamarnya dengan langkah tergesa-gesa, ia takut jika terjadi sesuatu kepada Laura. "Laura," panggil Alvaro yang tidak mendapati Laura di kamar, namun ia menangkap suara Laura yang sedang muntah-muntah di kamar mandi. Alvaro yang panik dan takut Laura kenapa-kenapa langsung saja menghampirinya. "Laura," panggil Alvaro yang langs
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Ajakan dinner untuk pertama kali

Bab: 27 "Kak, ka-kamu.." ucap Laura yang merasa kaget. "Bebas, kamu istriku," ucap Alvaro. Blush Kedua pipi Laura bersemu merah, ia mendadak malu diperlakukan seperti itu oleh Alvaro, seketika ia teringat tentang Raka, raut wajahnya mulai sedikit berubah, ia harus segera mengambil keputusan secepatnya, pikir Laura. Alvaro menatap wajah Laura yang mendadak berubah menjadi sendu, ia melihat ponsel yang di genggam oleh Laura yang begitu erat, seolah Laura sedang melampiaskan emosinya dengan ponsel tersebut. Alvaro langsung meraih tangan Laura, dan mengambil ponsel laura yang kebetulan sekali tidak diberi password. "Kak, ponselku," ucap Laura yang kaget tiba-tiba ponselnya sudah berada ditangan Alvaro. "Hanya sebentar saja," ucap Alvaro yang langsung mengetik beberapa digit nomor ponsel dengan cepat. "Ini," ucap Alvaro yang menyodorkan kembali ponsel laura. "Saya hanya ingin menulis nomor ponsel baru kamu di ponsel saya, dan sebaliknya." "Suami," ucap Laura yang
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

AKU MENCINTAIMU

Bab: 28 "Laura," panggil Alvaro. Laura berhenti dan menatap Alvaro, "Iya kak?" tanya Laura. Alvaro mengambil sebuah penutup mata, lalu memakaikannya kepada Laura, "Kali ini jangan menolak," ucap Alvaro yang langsung memakaikannya kepada Laura. "Kak, aku takut kegelapan." "Jangan khawatir, saya ada disampingmu, hanya sebentar saja, percayalah kepada saya." Laura mengangguk pelan, "Baiklah." Alvaro merangkul Laura dan membawanya pelan-pelan menuju restoran lantai tiga tersebut, tepat di depan meja yang bertaburan kelopak mawar dan lilin, Alvaro membuka kain penutup matanya. "Buka matamu," ucap Alvaro. Perlahan, Laura membuka kedua matanya, ia menatap takjub dan merasa tidak percaya melihat apa yang tersaji didepan matanya. "K-kak ini..." ucap Laura merasa kaget dan menutup mulutnya. "Indah sekali kak, kakak yang menyiapkan semua ini?" tanya Laura tak percaya. Alvaro tersenyum, "Bukan saya, tapi para karyawan disini, kamu suka?" "Aku suka banget kak, ini
last updateLast Updated : 2025-03-11
Read more

Aku, dan kamu yang bersatu menjadi kita

Bab: 29 Jantung Laura berpacu dengan cepat setelah mendengar sebuah kalimat dari Alvaro, bukan kata talak yang keluar dari bibirnya, melainkan kata aku mencintaimu istriku yang disertai dengan kecupan lembut dari Alvaro. Tidak berhenti disitu, Alvaro juga memperdalam ciumannya, membuat jantung Laura seakan berhenti, ia tidak tahu harus bagaimana meresponnya, semuanya terlalu mendadak bagi Laura, bahkan ia tidak menyangka jika Alvaro sudah mencintainya. Hosh hosh hosh, nafas Laura tampak memburu dan ngos-ngosan karena tidak cukup meraup udara di sekitarnya. Nafas keduanya saling memburu, melihat Laura yang kesusahan bernafas membuat Alvaro menghentikan aksinya, Alvaro menatap dalam Laura dengan perasaan penuh cinta, ditatap seperti itu membuat pipi Laura semakin memerah. "Kak, aku malu, ada yang ngeliatin nantinya," ujar Laura. "Gak akan ada yang ngeliatin kita sayang, aku sudah memboking tempat ini khusus untuk kita berdua, mau ngapain disini juga bebas," ujar Alvaro y
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Mencari keberadaan Laura

Bab: 30 Keesokan harinya, Raka tampak tersenyum senang, ia sudah berpakaian rapi, tidak lupa menyomprotkan sedikit parfum ke pakaiannya. Hari ini ia akan menemui Laura kerumah orangtuanya seperti yang dulunya. "Ma..." panggil Raka. Eli segera menghampiri sang putra, "Waw, sudah tampan putranya mama, pasti mau ketemu dengan Laura, ohiya jangan lupa bahas tentang pernikahan ya, nanti mama dan papa akan segera menyusul dan membawa mahar untuknya," Celetuk Eli tampak antusias. "Siap ma," ucap Raka yang mengacungkan jari jempolnya. Raka langsung saja pamit pergi dari hadapan mamanya untuk bertemu dengan Laura, sebelum menemui Laura, Raka berhenti di toko bunga, ia akan membeli bunga yang cantik untuk Laura. Raka bukanlah tipe pria yang romantis yang suka memberi bunga, coklat maupun boneka, namun ia masih teringat permintaan Laura sebelum ke pergiannya ke luar negeri. *Flashback on "Mas, selama delapan tahun ini kamu belum pernah memberikan aku bunga, coklat maupun bone
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status