Malam itu, mereka berada dalam ruang VIP dan duduk di meja dekat jendela kaca besar yang menghadap ke taman kecil berhiaskan lampu gantung kristal.Makanan tersaji anggun, dan anggur merah dalam gelas tinggi melengkapi suasana.Catelyn tertawa sesekali, dan Ethan, seperti biasa, lebih banyak mendengar sambil mengamati setiap gestur wanita di depannya.Ia senang melihat Catelyn bisa tertawa selepas itu, walau mata hazelnya tetap menyimpan sisa kesuraman―tentang ancaman foto-foto itu, yang belum benar-benar luruh.Setelah makan malam, Ethan mengantar Catelyn pulang, namun mobil tidak berhenti di apartemennya.Mereka berbelok ke arah barat, menyusuri jalan menuju pegunungan kecil di pinggiran kota.Catelyn sempat melirik jam di ponselnya. “Kita ke mana?” tanyanya bingung.“Aku ingin menunjukkan sesuatu,” jawab Ethan singkat, masih memegang kendali setir dengan satu tangan, sementara angin malam menerpa lewat jendela yang sedikit terbuka.Mobil akhirnya berhenti di Lookout Mountain, tempa
Last Updated : 2025-04-10 Read more