All Chapters of Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa: Chapter 41 - Chapter 50

68 Chapters

Bab 26 - Rencana Pak Wijaya

Pov Author" Entahlah aku lelah melihat sikapmu yang tak pernah bisa menjadi istri yang baik untukku. "" Maksud kamu apa mas ? Aku selalu melayani semua kebutuhanmu. "" Oh ya, lalu lihatlah keadaan rumah kita. Cucian kotor sudah menumpuk, rumah seperti tak terurus, kerjaanmu hanya menggosip saja setiap harinya. Bahkan makanan pun belum tersedia di meja. Apakah itu artinya kamu mengurusku dengan baik ?"Ratna terkejut mendengar pengakuan suaminya. Selama ini suaminya baik - baik saja dengan sikapnya yang pemalas itu." Astaga mimpi apa kakakku mendapatkan istri sepertimu. Sudahlah kamu ceraikan saja wanita ini . Nanti kau kucarikan istri yang bisa mengurusmu dengan baik. "Mendengar hal itu seketika Bu Ratna menangis dan bersimpuh di kaki Pak Wijaya. Dia tak bisa hidup tanpa Pak Wijaya. Apalagi Bu Ratna dengar jika suaminya akan bekerja kembali sebagai pengawas di tempat kerjanya yang lama. Tentu gaji yang akan diterima Pak Wijaya lebih besar." Pak, tolong maafkan aku. Aku akan ting
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Bab 27 - Kecurigaan Sari

"Bude Darmi, bude disini?"Sedari dulu Sari tak begitu suka dengan Darmi. Karena sifat Darmi yang cerewet dan terus membela Diva."Kenapa? Kamu tak suka bude datang kesini?" Darmi berbicara ketus pada Sari. Kelakuan Sari selama ini sebelas dua belas dengan Ratna."Bukan begitu bude, hanya saja tumben bude kesini. Kalau tahu bude kesini, aku bisa menjemput di bandara.""Alasan saja kamu. Bapakmu saja sakit gak kamu urus. Sok - sok an mau jemput aku."Sari hanya tersenyum kecut menanggapi perkataan Bu Darmi . Tak ingin diceramahi panjang lebar, buru - buru Sari menghampiri bapaknya."Ibu mana pak?""Ibumu ke pasar di ujung kompleks sana?""Apa ke pasar? Tak biasanya ibu mau kepasar." Sari sedikit terkejut saat mengathui Ratna pergu ke pasar. Selama ini Ratna anti dengan namanya pasar."Iya itu bude yang suruh. Punya suami gak pernah diurus. Apalagi rumah seperti kapal pecah saja. Cucian baju dan piring menumpuk."Sari hanya terdiam mendengarkan ocehan Bude Darmi. Karena dia tahu jika di
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Bab 28 - Membuntuti Sari

Pov HendraHari ini aku sengaja mengikuti kemana Sari pergi. Hatiku tak tenang kala malam itu aku tak sengaja membaca pesan dari seseorang di ponsel istriku.Sayang, aku kangen sama kamu. Kapan kita bisa menghabiskan waktu berdua lagi. Apa kau tak rindu denganku. Setelah membaca pesan itu, seketika aku tak bisa menahan lagi amarahku. Ingin rasanya aku membuka ponsel itu, namun ponsel Sari dikunci. Kalaupun aku akan bertanya padanya, pasti Sari tak akan jujur. Dengan sangat terpaksa aku memendam perasaan marahku ini. Akhirnya aku berencana akan membuntutinya hari ini. Semoga aku bisa mendapatkan kebenarannya.Sebenarnya aku tak pernah mencintai Sari. Aku hanya terlena dengan kenikmatan sesaat. Entah setan apa yang merasukiku, hingga akhirnya aku melakukan dosa besar itu disaat aku masih berstatus kekasih Diva. Memang Sari jauh lebih cantik dari Diva mantan kekasihku. Aku tergoda oleh kecantikannya. Laki - laki mana yang tak tergoda jika Sari terus saja merayuku. Namun perbuatanku di
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

Bab 29 - Sari di Usir

Pov Author Sari seketika menggelengkan kepalanya seakan tak terima dengan apa yang baru saja dia dengar. "Tidak mas, aku tak mau bercerai denganmu.""Tunggu saja surat cerai dari pengadilan untukmu."Hendra bergegas meninggalkan kamar hotel itu. Tak dihiraukannya Sari yang memanggil dirinya berulang kali. "Bodohnya aku membuang wanita sebaik Diva hanya untuk wanita sejahat Sari." Hendra berbicara lirih sembari berjalan keluar dari hotel. Hendra langsung menghubungi pengacaranya untuk segera mengurus pencerainnya itu."Halo urus segera perceraianku dengan Sari. Aku ingin secepatnya perceraian itu terjadi."Hendra memutuskan panggilannya dan bergegas kembali ke rumah. Hendra akan membereskan semua baju milik Sari dan tak akan mengizinkan mantan istrinya itu untuk masuk kedalam rumahnya lagi. **********"Sial ini semua gara - gara kamu yang memaksaku bertemu hari ini." Sari bangkit dari posisinya dan bergegas menggenakan pakaiannya. "Kamu kok salahin aku. Bukannya kamu juga setuju k
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

Bab 30 - Kemarahan Pak Wijaya

Sari tertunduk diam saat Wijaya akan mengintrogasinya."Duduk kamu Sari!" Sari menurut dan duduk di kursi ruang tamu itu. "Jelaskan apa yang terjadi?" Wijaya menatapnya dengan tatapan tajam. Dia sangat yakin jika terjadi sesuatu dengan Sarah."Mas Hendra menceraikanku pak.""Apa! Berani - beraninya Hendra berbuat itu padamu."Ratna seketika marah saat mendengar jika putri kesayangannya tiba - tiba diceraikan. Sedangkan Wijaya bersikap tenang mendengar hal itu. Wijaya yakin pasti Sari telah melakukan kesalahan fatal sehingga membuat menantunya itu dengan berani menceraikan Sari."Kesalahan apa yang kamu perbuat sehingga suamimu menceraikanmu."Tampak Sari gugup saat Pak Wijaya bertanya akan hal itu. Tidak mungkin dirinya mengatakan jika Hendra memergokinya tidue dengan laki - laki lain. Sari pun bingung harus menjawab apa. "Bicaralah Sari kesalahan apa yang kamu perbuat sehingga membuat suamimu menceraikanmu?""Itu... pak aku hanya bertemu dengan temanku. Mas Hendra cemburu dan akhi
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Bab 31 - Kedatangan Keluarga Hendra

"Mana Sari Bu?""Sari tak ada dikamar pak."Ratna terlihat sangat gelisah saat tak mendapati putri kesayangannya tak ada dikamarnya. Walaupun dia kesal dengan tingkah lakunya itu, namun Ratna masih sangat menyayanginya."Bagaimana bisa?""Sepertinya Sari kabur. Kopernya sudah tak ada dikamar." Wijaya menghembuskan nafasnya pelan - pelan berusaha menahan amarahnya. "Sudah terbukti kan pak, jika anak bapak itu salah?"Bu Ani terlihat kesal dan marah karena tak dapat menemui mantan menantunya itu. Sedari tadi dia tak tahan ingin melampiaskan kemarahnya kepada wanita itu."Kami selaku orang tua dari Sari memohon maaf atas apa yang dilakukan Sari selama ini."Pak Wijaya menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga Hendra karena sudah mengecewakan mereka. "Maaf maaf. Bapak tahu, kami sudah habis banyak untuk keinginan resepsi pernikahan Sari yang mewah itu. Tapi nyatanya dia berselingkuh. Kalau tahu begini, aku tak akan sudi menerima dia jadi menantu."Ratna yang mendengar ucapan Ani s
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Bab 32 - Aldo Akhirnya Jujur

Semua yang ada di ruangan itu seketika terdiam mendengar ucapan Aldo. Kecuali Wijaya, dia tak heran jika Aldo bisa mengganti keseluruhan biaya pernikahan itu."Apa - apaan kamu Aldo. Jangan permalukan kami karena ucapan bohongmu itu. Kamu itu hanya laki - laki miskin. Dengan apa kau membayar semua biaya itu? "Ratna tak percaya jika Aldo bisa menggantikan semua biaya resepsi itu. Aldo yang mendengar hal itu segera menelepon seseorang. "Halo, bawakan koperku kemari."Setelah mengatakan hal itu, Aldo menutup ponselnya. Ratna memperhatikan ponsel yang di bawa menantunya itu. Tampak ponsel berlogo Apple di genggaman Aldo. Ada rasa keraguan hinggap di dalam hati Ratna.Tak lama kemudian, datang seorang laki - laki membawa koper pesanan Aldo. Aldo mengucapkan terima kasih karena sudah mengambilkan kopernya. Di letakkan koper itu di atas meja. Lalu dirinya membuka koper itu. Tampak semua orang terkejut dengan isi dari koper itu. Tumpukan uang berwarna merah memenuhi koper itu. Bu Ratna men
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

Bab 33 - Karma Sari

Diva termenung di balkon rumah Pak Wijaya. Setelah pak Wijaya menceritakan semuanya, Diva merasakan kesedihan yang amat dalam. Aldo yang bisa merasakan kesedihan istrinya itu, akhirnya menghampiri Diva."Sayang, kenapa kamu melamun?""Mas, apa aku anak pembawa sial?""Maksud kamu apa sayang berkata seperti itu?""Gara - gara aku, bapak kandungku meninggal saat berusaha menyelamatkanku. Karena kecelakaan itu membuat ibu kandungku membenciku selama ini. Kalau tahu begini, lebih baik aku yang mati saja mas. Agar ibuku tak membenciku di sepanjang hidupnya.""Sstt.... kamu berbicara apa sayang. Tak ada ibu yang membenci anaknya. Ibumu hanya belum ikhlas dengan semua yang terjadi saat ini. Sehingga membawa luka hatinya saat melihatmu.""Tapi ibu sudah membenciku mas.""Tak ada ibu yang membenci anaknya. Aku yakin dilubuk hati yang terdalamnya, ibu masih sangat menyayangimu.""Aku hanya ingin dipeluk oleh ibu mas. Semenjak kecelakaan itu, ibu sudah tak mau memelukku lagi. Setiap harinya, aku
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

Bab 34 - Kepulangan Sari

"Bapak...""Pulang sekarang!!! Atau kau sama sekali tak kuanggap sebagai putriku lagi!"Terlihat wajah Wijaya memancarkan kemarahan. Sari yang biasanya membantah ucapan bapaknya itu, seketika nyalinya menciut setelah melihat wajah Wijaya yang tak biasa. I..ya pak."Wijaya menghentikan taksi yang kebetulan lewat. Sebenarnya Wijaya sudah sedari tadi memperhatikan pertengkaran Sari dan selingkuhannya itu. Wijaya begitu malu saat mendengar apa yang dikatakan Doni. Dia tak menyangka putrinya itu memiliki akhlak yang begitu buruk. Entah dosa apa yang dilakukannya dulu hingga Tuhan memberikan hukuman seperti ini pada dirinya .Wijaya membantu Sari memasukkan kopernya. Setelah itu mereka pergi kembali pulang. Di dalam taksi, Wijaya hanya diam saja. Dia tak ingin meluapkan emosinya saat ini. Karena bagaimanapun juga, Sari adalah putrinya. Tak butuh waktu lama taksi mereka sudah sampai dirumah. Wijaya turun dari taksi itu sembari mengeluarkan koper Sari. Terlihat Sari begitu ketakutan kar
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

Bab 35 - Hati Diva Yang Terluka

"Ceraikan ibuku pak!"Mendengar hal itu seketika Wijaya terkejut. Wijaya tak menyangka jika Diva menyuruhnya untuk bercerai dengan ibu kandungnya. Wijaya mendekati Diva yang sedang menangis terisak - isak. "Ada apa nak? Kenapa kamu berbicara seperti itu?""Tinggalkan ibu pak. Biarkan Sari dan ibu hidup berdua saja. Biar mereka bisa merasakan tanpa kita mereka tak akan bisa apa - apa.""Apa kamu dendam dengan ibumu nak?""Aku sudah tak punya ibu pak sejak bapak meninggal dulu. Ibuku tak pernah menganggapku ada. Ibu lebih menyayangi mbak Sari dari pada aku.""Nak, setiap orang pasti melakukan kesalahan. Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Mungkin saat ini ibumu hanya khilaf saja. Tapi bapak yakin, di hatinya yang paling dalam, ibumu masih begitu sangat menyayangimu. Hanya saja ibumu masih malu untuk mengakuinya.""Aku lelah pak. Aku lelah menjadi anak yang terus disalahkan."Diva menangis meratapi nasibnya. Entah mengapa sejak kehamilan ini, perasaan Diva sangat sensitif. Apala
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status