Bre duduk berseberangan dengan Agatha. Rifky di sebelahnya dan Hilya di sebelah kanan. Pelayan datang membawa buku menu, memberi mereka waktu sejenak untuk memilih makanan.Hilya memperhatikan bekas luka yang katanya ada di wajah Agatha. Namun ternyata sudah tidak ada. Mungkin sudah disamarkan."Bentar ya, Bunda ambilin mainan." Hilya bicara pada sang anak, lantas berdiri menuju sebuah rak untuk mengambilkan kotak mainan yang tersedia di sana.Agatha menoleh ke arah Hilya dan terkejut saat melihat perut wanita itu sedikit menonjol di balik gamis sage-nya. Dia baru menyadari kalau wanita itu tengah hamil."Hilya sedang hamil, Bre?""Iya, sudah lima bulan," jawab Bre sambil tersenyum.Agatha menarik napas. Sekilas jemarinya mengusap rambut yang jatuh ke pipinya. Hatinya terusik. Dia sudah legowo menerima takdirnya bersama Bre, tapi jujur juga kalau dia merasa terluka. Setahun menikah, Bre sama sekali tidak menyentuhnya."Wah, selamat, ya. Aku senang mendengarnya. Calon ayah."Bre tersen
Last Updated : 2025-04-09 Read more