Pagi hari tiba,Pagi itu, sinar matahari lembut masuk melalui celah-celah tirai tebal di kamar suite hotel mereka. Edward perlahan membuka matanya, mendapati Zuri masih terlelap di sampingnya. Dia memandangi wajah istrinya yang damai, sesekali mengelus rambutnya yang terurai di atas bantal. Edward pun tersenyum, merasa beruntung bisa menghabiskan malam yang panjang bersama wanita yang sangat dia cintai.Zuri menggerakkan tubuhnya sedikit, matanya mulai terbuka. "Pagi, Sayang," gumamnya lembut, mengusap pipi Edward dengan jemarinya."Pagi juga, Cintaku," balas Edward, suaranya rendah dan hangat. Mereka berdua terdiam sejenak, hanya menikmati momen tenang di atas tempat tidur. Tidak ada tergesa-gesa, tidak ada gangguan, hanya mereka berdua dalam kehangatan pagi itu.Zuri menarik selimutnya lebih tinggi, merasa nyaman. "Aku masih ingin di tempat tidur sebentar lagi," ucapnya dengan suara malas.Edward tersenyum dan menunduk, memberikan kecupan ringan di dahinya. "Kita bisa tetap di sini
Last Updated : 2025-04-17 Read more